×
STUDILMU Career Advice - Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
Communication

Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

Komunikasi dan Kehidupan Manusia

Kami tahu bahwa kata “komunikasi” sudah menjadi santapan sehari-hari bagi rekan-rekan Career advice, baik yang bekerja di dalam organisasi, perusahaan, lapangan, rumah, atau dimanapun tempat Anda bekerja sekarang. Logikanya, tanpa kehadiran komunikasi, manusia akan sulit untuk bertahan hidup. Bahkan, kita harus rela hidup dalam kesalahpahaman yang timbul karena banyaknya individu yang tidak menerapkan proses komunikasi dengan baik. Mari kita bahas kembali secara singkat, Apa yang dimaksud dengan komunikasi? Komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau pesan dari pengirim kepada penerima, baik melalui komunikasi verbal maupun komunikasi non-verbal.
 
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang beberapa contoh yang masuk ke dalam kategori “contoh komunikasi verbal dan contoh komunikasi non-verbal”. Mungkin dari contoh-contoh komunikasi ini juga bisa dijadikan sebagai perbandingan atau perbedaan antara komunikasi verbal dan nonverbal. Menurut website small business dot com dan examples yourdictionary dot com, ada beberapa contoh-contoh komunikasi verbal dan non-verbal yang sangat perlu kita ketahui dari sekarang. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
 

Contoh Komunikasi Verbal di Dunia Kerja

Jenis komunikasi verbal merupakan jenis komunikasi yang sangat sering kita lakukan dimanapun, terutama di lingkungan kerja.
 
Logikanya, agar kita bisa menjalankan bisnis yang sukses, maka manajemen di dalam perusahaan kita harus menerapkan proses komunikasi yang berjalan secara efektif, terutama antara pemimpin dan seluruh karyawan.
 
Ada beberapa fungsi komunikasi verbal, diantaranya adalah meminimalisir terjadinya kesalahpahaman, meningkatkan produktivitas kerja dan moral kerja di dalam organisasi atau perusahaan. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh komunikasi verbal dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia bisnis dan dunia kerja.
 

1. Contoh Komunikasi Verbal: Rapat Kerja.

Siapa sih yang tidak tahu rapat kerja? Kami yakin hampir semua rekan-rekan Career Advice tahu dan pernah mengikuti rapat kerja. Dari mulai rapat kerja yang paling singkat sampai yang paling lama dan membosankan. Disadari atau tidak, ketika kita bergabung dalam rapat kerja, berarti kita sedang melakukan komunikasi verbal di tempat kerja. 
 
Kita akan mulai mengumpulkan anggota tim untuk saling berdiskusi tentang proyek kerja mendatang, menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, saling bertukar ide, memberikan pendapat atau asumsi, dan lain sebagainya.
 

2. Contoh Komunikasi Verbal: Presentasi Bisnis atau Jenis Presentasi Lainnya.

Contoh komunikasi verbal kedua adalah presentasi. Yap, ada rapat kerja, maka ada presentasi. Entah presentasi tersebut akan diadakan secara internal atau eksternal, presentasi akan mendorong semua orang di dalamnya untuk saling berkomunikasi secara verbal satu sama lain. Misalnya, seorang presenter akan menjelaskan beberapa kebijakan baru yang akan diterapkan oleh perusahaan dan beberapa audiens akan mengangkat tangan untuk bertanya tentang kebijakan tersebut secara lebih rinci. 
 
Presentasi secara verbal akan menjadi sangat efektif, jika bahasa yang disampaikan dalam presentasi sangat jelas, mudah dipahami, dan menggunakan alat bantu visual yang secara efektif dapat menyampaikan pesan dengan baik. Misalnya, data-data dalam pie chart yang ditampilkan melalui slide atau video. 
 

3. Contoh Komunikasi Verbal: Perbincangan antara Satu Karyawan dengan Karyawan Lainnya.

Sangat sering kita temukan komunikasi verbal di dalam lingkungan kerja. Coba saja lihat dan perhatikan kegiatan apa yang dilakukan para karyawan pada waktu makan siang atau ketika mengistirahatkan tubuh dan pikiran sebentar dengan pergi ke pantry dan menyeduh kopi. Karyawan cenderung melakukan banyak perbincangan dengan rekan-rekan kerjanya ketika waktu makan siang berlangsung. Bahkan, mereka juga bisa berbincang-bincang walau cuma sebentar ketika menyeduh kopi di pantry. Mudah sekali untuk menemukan komunikasi verbal di tempat kerja, bukan?
 

Contoh Komunikasi Non-Verbal di Dunia Kerja

Komunikasi non-verbal adalah jenis komunikasi yang penuh dengan warna dan nilai-nilai intrik. Tidak seperti komunikasi verbal yang terlihat dan terdengar dengan sangat jelas, komunikasi non-verbal harus dipahami secara mendalam dengan melihat beberapa tanda yang bisa memiliki arti khusus dari sang pengirim pesan nonverbal ini. 
 
Tanpa kita harus berkata bahwa kita sedang membenci rekan kerja kita, kita bisa mengalihkan pandangan kita ketika dirinya sedang berbicara dengan kita. Ini sebagai tanda bahwa kita merasa benci atau sedang tidak nyaman untuk berinteraksi dengan dirinya. Selain itu, ketika kita merasa senang dengan salah satu kandidat wawancara, tanpa harus mengatakannya melalui satu kalimat full, kita bisa menutup sesi wawancara dengan senyuman yang merekah untuk kandidat tersebut. Simple bukan? Nah, berikut ini adalah beberapa contoh komunikasi non-verbal
 

1. Ekspresi Wajah.

Ini merupakan petunjuk pertama dan paling jelas dalam komunikasi nonverbal. Meskipun kita hanya memiliki satu wajah, itu dapat menunjukkan banyak ekspresi loh, rekan-rekan. Dari senyum setengah, senyum penuh, hingga perubahan mata biasa, ekspresi wajah kita dapat menunjukkan berbagai emosi sebagai ungkapan hati dan pemikiran kita. Beberapa contoh ekspresi wajah dengan artinya adalah sebagai berikut. 
- Tersenyum: Ini mengindikasikan perasaan kebahagiaan atau kepuasan akan suatu hal.
- Merengut atau Cemberut: Ini menunjukkan rasa ketidakpuasan atau frustrasi.
- Wajah yang Kurang Berekspresi: Wajah tanpa ekspresi dapat menunjukkan setidaknya dua hal. Pertama, rasa ketidaktertarikan atau kebosanan. Kedua, ini menunjukkan sikap penghinaan terhadap sesuatu. Dengan kata lain, kita sudah tidak peduli lagi dengan orang tersebut.
 

2. Kontak Mata. 

Ketika seseorang tidak melakukan kontak mata dengan kita, jangan marah dulu ya, rekan-rekan. Mengapa begitu? Karena menghindari kontak mata bisa berarti bahwa orang tersebt merasa malu dengan kita. Terlebih lagi jika dia selalu menundukkan pandangannya ke bawah. Seseorang yang kurang percaya diri cenderung mengalami kesulitan dalam membuat dan mempertahankan kontak mata. Sebaliknya, mereka yang berani melakukan kontak mata dengan cukup lama adalah orang-orang yang merasa percaya diri akan ucapannya.
 

3. Gerakan Tubuh.

Ekspresi wajah dapat menggambarkan suasana hati kita, namun seluruh anggota tubuh dapat menjadi barometer bagi komunikasi non-verbal. Sebagai contoh, ketika seseorang menyilangkan tangan, disadari atau tidak mereka sedang mengatakan, “Saya tidak setuju dengan ide-ide Anda”.
 
Sebaliknya, jika seseorang meletakkan tangan di atas meja atau di atas pangkuan dengan postur tubuh yang santai dan terbuka,  maka sebenarnya mereka sedang menyampaikan pesan tentang sebuah keterbukaan terhadap pendapat orang lain.
 
Bagaimana jika seseorang mengutak-atik pena, atau objek lain yang ada di depan mereka? Ini bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut sedang merasa bosan dengan pembicaraan yang sedang berlangsung. 
 

4. Nada Suara.

Jika volume atau nada suara seseorang meningkat dan mereka berbicara dengan cepat, ini menandakan bahwa mereka dalam keadaan yang bersemangat atau sedang merasa nervous untuk menyampaikan sesuatu. Sebaliknya, jika seseorang berbicara dengan nada tenang dan santai, maka ini menandakan bahwa mereka menyampaikan pesan tanpa rasa takut, khawatir dan tanpa memasukkan alasan-alasan tertentu.
 
Yap! Itulah beberapa contoh komunikasi yang bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi verbal dan nonverbal memang sangat melekat dalam kegiatan atau aktivitas yang kita lakukan, dimanapun dan kapanpun. Kami berharap artikel ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi rekan-rekan pembaca. Semangat terus ya, rekan-rekan Career Advice.

Featured Career Advice