
Self Improvement
5 Kualitas yang Perlu Diterapkan untuk Menjadi Orang yang Optimis
By STUDiLMU Editor
Bagaimana Sikap Orang yang Optimis?
Kata “optimis” selalu menjadi lawan kata dari “pesimis”, dan kata optimis ini selalu dimasukkan ke dalam pernyataan-pernyataan motivasi yang diperuntukkan kepada banyak orang agar kita memiliki sikap yang optimis dalam menjalani kehidupan. Apa sih yang dimaksud dengan kata “optimis”? dan bagaimana sebenarnya sikap orang-orang yang optimis itu? Optimis adalah suatu sikap atau pandangan positif yang dimiliki seseorang dengan cara berpikir positif, memberikan pemikiran yang kuat, selalu merasa gembira dengan keadaan yang ada, merasa percaya diri, percaya bahwa selalu ada harapan di dalam hidup, dan merasa yakin bahwa suatu saat dirinya akan meraih tujuan yang diinginkan. Sedangkan, pesimis adalah segala sikap dan pandangan negatif yang menjadi kebalikan dari pengertian optimis.
Manfaat optimis adalah kita akan merasakan ketenangan hidup, karena kita yakin bahwa harapan dalam kehidupan akan selalu ada. Dengan kata lain, kita tidak akan bersikap gusar atau merasa khawatir dengan kehidupan di masa mendatang. Sekarang, mari kami sebutkan perilaku yang bisa menjadikan seseorang optimis, beberapa diantaranya adalah:
- Memiliki inisiatif yang kuat untuk menyelesaikan suatu masalah.
- Memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
- Memiliki niat dan daya saing yang tinggi untuk bergabung dengan kompetisi.
- Memiliki keterampilan komunikasi yang baik.
- Memiliki keberanian dan tidak takut dengan kegagalan
- Memiliki pemikiran yang positif, dan lain sebagainya.
Bagaimana Cara Menjadi Orang yang Optimis?
Kualitas diri seseorang dapat dinilai dari bagaimana sikap yang diberikan seseorang dalam menjalani segala hal di dalam kehidupannya. Misalnya, seseorang tetap memiliki kualitas diri dalam bekerja dengan baik, meskipun dia sedang mengalami kegagalan karena tidak berhasil meraih proyek kerja yang diinginkan dari klien. Individu tersebut tetap merasa optimis dan yakin bahwa dirinya akan segera mendapatkan proyek kerja lain yang jauh lebih baik. Intinya, kualitas diri dilihat dari sikap atau reaksi yang diberikan seseorang dalam setiap kejadian atau perkara di dalam hidupnya.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang kualitas diri apa saja yang perlu kita terapkan agar termasuk ke dalam kategori orang-orang yang optimis. Tentunya, semua kualitas diri yang akan kita bahas di dalam artikel ini termasuk ke dalam kualitas diri yang baik. Dilansir dari website everyday power dot com, ada 5 kualitas yang perlu kita terapkan untuk menjadi orang yang optimis di dalam hidup. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Mereka Memiliki Motivasi Diri yang Tinggi.
Kualitas pertama dan paling utama yang dimiliki oleh orang optimis adalah motivasi diri yang tinggi. Orang-orang yang optimis akan selalu memotivasi diri mereka sendiri. Mereka memiliki motivasi intrinsik yang sangat kuat dan tidak memerlukan motivasi dari orang lain hanya untuk bersemangat.
Apa alasan mereka selalu memiliki motivasi diri yang tinggi? Karena orang yang optimis selalu melihat segala sesuatu sebagai peluang yang harus digunakan dengan sebaik mungkin. Bahkan, mereka menganggap kegagalan sebagai suatu peluang lain untuk mencapai kesuksesan. Motivasi diri yang tinggi ini juga mereka peroleh dari sikap yang selalu penasaran. Yap! Orang-orang yang optimis selalu penasaran untuk mencoba hal-hal baru dalam hidupnya.
Motivasi diri yang tinggi akan mendorong seseorang untuk keluar dari zona nyamannya. Mereka tidak khawatir jika di depan nanti akan menghadapi suatu kegagalan atau menerima risiko yang tidak terduga-duga. Orang yang optimis akan berani mencoba dan berusaha, sedangkan orang-orang yang pesimis akan meremehkan kualitas diri mereka sebelum mencobanya.
Dalam kualitas diri ini, seseorang yang optimis akan sangat percaya pada apa yang mereka lakukan. Mereka sangat yakin bahwa segala upaya, usaha dan pengorbanan yang dilakukan sekarang akan membuahkan hasil yang manis di masa depan. Dengan kata lain, mereka memandang segala sesuatu sebagai kesempatan untuk belajar, kesempatan untuk pengembangan diri dan kesempatan untuk meraih kesuksesan.
“Hambatan, rintangan dan kegagalan itu memang akan ada, namun semua itu tidak akan membekukan langkah orang-orang optimis untuk terus melangkah maju dan meraih mimpi-mimpi yang dimiliki”.
2. Mereka Bersikap Cuek terhadap Para Penentang.
Tidak semua orang akan mendukung tujuan-tujuan kita dalam hidup. Bahkan yang ekstremnya, mereka akan meremehkan kualitas dan kemampuan diri yang kita miliki. Tenang saja, kita hidup bukan untuk mendengarkan segala hal yang dikatakan oleh para penentang atau kritikus di dalam hidup kita. Biarkan saja mereka menyampaikan apa yang ingin mereka sampaikan kepada kita.
Namun, jangan jadikan kritikan pedas dan kalimat-kalimat negatif dari mereka sebagai acuan dalam hidup kita. Faktanya, sebagian besar orang sukses di dunia ini adalah orang-orang yang tidak pernah mendengarkan omongan orang. Mereka percaya dan selalu optimis bahwa apa yang mereka cita-citakan PASTI akan mereka raih.
Kita bisa mengambil contoh Jack Ma dalam kasus ini. Zaman sekarang, siapa sih yang tidak mengenal nama Jack Ma? Namun, siapa sangka ternyata Jack Ma pernah menjadi orang yang diremehkan oleh orang-orang di sekitarnya.
Dalam kutipan suatu website, Jack Ma mengatakan, “Tidak ada satu orang pun yang percaya bahwa saya bisa menjadi seorang yang sukses. Semua orang berkata bahwa saya adalah orang yang aneh karena tingkah laku dan ide-ide yang saya miliki. Mereka tidak percaya ketika saya menyampaikan ide bisnis yang berkaitan dengan internet”. Itulah penuturan Jack Ma yang dulu pernah menjadi seseorang yang diremehkan. Namun, siapa sangka kan sekarang Jack Ma berhasil menjadi salah satu orang terkaya di dunia melalui “ide gila-nya” yaitu, berbisnis dengan menggunakan internet.
Bagi orang-orang yang optimis, mereka tidak akan percaya dengan pernyataan orang lain yang meremehkan dirinya. Orang yang optimis akan lebih mempercayai dirinya sendiri, dibandingkan kata-kata negatif dari orang lain.
3. Mereka Selalu Mengelilingi Diri Mereka dengan Orang-Orang yang Positif dan Optimis.
Sudah menjadi suatu hukum alam bahwa seseorang akan membuat suatu perkumpulan dengan orang-orang lain yang memiliki sikap, kepribadian, minat, bakat dan kesukaan yang sama dengan dirinya. Layaknya burung-burung yang berterbangan, mereka akan berkumpul bersama burung-burung lain dengan bulu yang sama seperti yang mereka miliki. Dengan kata lain, seorang yang optimis akan lebih nyaman untuk berinteraksi dan bergaul dengan orang-orang lain yang memiliki sikap optimis seperti mereka.
Ada suatu pepatah menyatakan bahwa, “Kehidupan yang positif tidak akan pernah datang dari pikiran yang negatif” Jadi, jika kita ingin menjadi seorang yang optimis, maka kita perlu menerapkan kualitas diri ini yaitu, mengelilingi diri dengan orang-orang yang berpikiran sama, yaitu berpikir positif dan optimis.
Nyatanya, energi yang positif itu akan menular kepada orang-orang lain di sekitarnya. Ketika kita bergaul dengan orang-orang yang suka mengeluh, maka tanpa disadari kita juga akan tertular menjadi seorang yang sedikit-sedikit suka mengeluh, bahkan peluang kita untuk menjadi seorang yang tidak bersyukur juga sangat tinggi. Cepat atau lambat, kita akan tertular dengan sikap dan pemikiran dari orang-orang yang berada di sekitar kita. Jadi intinya, kita perlu bersikap selektif untuk memilih teman-teman atau kerabat dekat yang akan berada di samping kita.
4. Mereka Tidak Segan untuk Mengucapkan Kata “Terima Kasih”.
Kualitas keempat yang dimiliki orang-orang positif adalah mereka tidak pernah merasa segan atau malu untuk mengucapkan “terima kasih”. Dengan kata lain, mereka adalah orang-orang yang tahu bagaimana caranya berterima kasih. Yap! Tentu saja ini termasuk ke dalam kualitas diri yang sangat baik.
Apapun yang terjadi di dalam hidup, mereka akan menerimanya dengan lapang dada dan tetap bersyukur. Entah itu adalah kejadian yang baik ataupun buruk, mereka akan tetap bersyukur. Bahkan, tidak segan untuk mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang telah menyakiti mereka. Orang-orang seperti ini sangat yakin bahwa dalam setiap kesedihan dan kekecewaan yang dialami, pastinya akan selalu ada kebahagiaan dan pelajaran yang bisa diambil.
Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, bagi mereka tidak ada gunanya untuk bersedih hati, memasang wajah cemberut atau menyalahkan orang lain. Lantas, apa yang mereka lakukan? Mereka akan berterima kasih kepada Tuhan atas segala kesedihan dan kesulitan yang melanda mereka. Dengan begitu, mereka akan menerima segala hal yang terjadi dengan lapang dada dan tetap bersemangat untuk meraih kesuksesan yang lainnya.
5. Mereka adalah Orang yang Periang dan Selalu Merasa Bahagia.
Sangat sulit menemukan kesedihan di dalam raut wajah para individu yang optimis. Kualitas diri lainnya dari mereka adalah periang dan selalu merasa bahagia. Mengapa hal ini bisa terjadi? Tentu saja, karena orang-orang yang optimis adalah para pribadi yang selalu melihat segala hal dalam pandangan yang positif.
Memandang segala sesuatu dengan pikiran yang positif akan membebaskan kita dari perasaan yang penuh dengan kekhawatiran, ketakutan ataupun kesedihan. Bukan hanya itu, mereka juga tidak segan-segan untuk menularkan kebahagiaan ini kepada keluarga, kerabat dan kolega di kantor.
Misalnya, di pagi hari seorang karyawan menyapa koleganya dengan ramah, senyuman yang manis dan mengatakan “Selamat Pagi, Bella!” atau mereka juga akan membantu pelanggan untuk menyelesaikan permasalahan mereka dengan kata-kata positif yang menenangkan, sehingga pelanggan akan merasakan keterikatan atau customer engagement yang kuat dengan mereka.
Ada banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa orang-orang yang selalu terlihat riang dan murah senyum adalah tipe orang yang sangat optimis. Bahkan, mereka bukan hanya tersenyum di kala bahagia saja loh, rekan-rekan. Ketika mendapat kesedihan, mereka juga tetap berusaha untuk tersenyum. Ya, walaupun itu adalah hal yang sulit, namun orang-orang yang optimis tetap percaya bahwa ada kebahagiaan lain yang akan hadir dalam kehidupan mereka. Jadi, jika rekan-rekan pembaca benar-benar ingin menjadi seorang yang optimis, jangan lupa untuk terus berlatih tersenyum dan menjadi seorang yang periang ya.
Yap! Itulah 5 kualitas yang perlu diterapkan agar kita bisa menjadi orang yang optimis di dalam kehidupan ini. Jadi, apakah rekan pembaca sudah siap untuk menjadi pribadi yang optimis? Jika Ya, yuk terapkan 5 kualitas di atas mulai dari sekarang. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi