Leadership
5 Cara Agar Tim Kecil Tetap Termotivasi
By STUDiLMU Editor
Apa yang Dimaksud dengan “Tim Kecil”?
Ketika rekan pembaca mendengar kata “Tim Kecil” atau small team, kira-kira apa sih yang ada di dalam pikiran rekan-rekan pembaca? Tim kecil adalah perkumpulan dua orang atau lebih yang jumlahnya tidak mencapai 10 orang lebih, dimana orang-orang yang ada didalamnya saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Banyak orang bilang bahwa small team atau tim kecil tetap memiliki peluang yang besar dalam mewujudkan mimpi-mimpi yang besar. Mereka mengatakan “small team, big impact!” Walaupun tim kita hanya terdiri dari sedikit orang, namun dengan kerjasama dan usaha maksimal yang dilakukan secara bersama-sama akan menghasilkan dampak yang luar biasa di masa depan.
Dampak luar biasa yang dihasilkan oleh tim kecil tentunya tidak akan terlepas dari motivasi tim kerja yang kuat. Untuk membuat tim kecil kita tetap termotivasi, kita bisa memberi semangat kerja kepada tim kecil kita dengan menciptakan motivasi kerja seperti, kata-kata motivasi untuk teamwork, kata-kata bijak dalam kerjasama, kata-kata bijak kekompakan tim, dan lain sebagainya.
Seberapa Penting Usaha yang Diberikan untuk Memotivasi Tim Kecil?
Tim kecil memang tidak memiliki anggota yang banyak layaknya tim kerja besar seperti biasanya. Kebanyakan orang mungkin akan berpikir bahwa memiliki tim kerja yang besar akan lebih baik daripada tim kecil. Alasannya, tim besar dapat memberikan usaha yang lebih banyak dan kekuatan yang lebih besar dalam meraih tujuan bersama.
Akan tetapi, kita sering lupa bahwa tim kecil sebenarnya jauh lebih efektif dibandingkan tim besar. Logikanya, tim kecil tahu bahwa personil mereka hanya sedikit, sehingga mereka akan memberikan usaha dua atau tiga kali lipat dibandingkan tim besar yang merasa bahwa pekerjaan mereka sudah terorganisir dengan baik karena jumlah anggota tim yang juga banyak. Oleh karena itu, orang-orang yang memimpin tim kecil perlu mengetahui taktik yang tepat dalam memotivasi tim kecilnya.
Tujuannya agar tim kecil tetap termotivasi dalam bekerja dan memberikan hasil yang maksimal, meskipun mereka terdiri dari jumlah yang sedikit. Untuk membuat tim kecil kita tetap termotivasi, kata-kata bijak untuk teamwork atau kata-kata motivasi kerja karyawan saja tidak akan cukup. Diperlukan cara lain yang lebih efektif untuk menumbuhkan motivasi kerja pada tim kecil kita dan membuat mereka tetap termotivasi.
Menurut website the balance careers dot com, ada 5 cara hebat yang bisa diterapkan oleh para pemimpin agar tim kecilnya dapat tetap termotivasi. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Mengenal Setiap Anggota Tim Lebih Mendalam.
Seperti yang kita ketahui bahwa tim kecil hanyalah beranggotakan beberapa orang saja, sehingga tidak sulit bagi para pemimpin untuk bisa bercengkrama dengan tim kecilnya. Jika dipikir-pikir, membuat tim kecil untuk tetap termotivasi sebenarnya jauh lebih mudah loh daripada mempertahankan motivasi kerja pada tim besar.
Dengan memiliki tim kecil, kita bisa melakukan diskusi secara personal dengan mereka. Nah, inilah yang termasuk ke dalam salah satu cara untuk mempertahankan motivasi pada tim kecil. Katakanlah tim kecil Anda hanya terdiri dari 6 orang. Coba deh ajak mereka berdiskusi secara personal, mungkin bisa dilakukan secara satu per satu. Gali informasi tentang mereka sebanyak dan sedetail mungkin. Sampai kita tahu apa saja hal-hal yang dapat membuat mereka bersemangat dalam bekerja, apa saja tantangan kerja yang mereka hadapi setiap harinya, usaha apa saja yang sudah mereka lakukan namun belum berhasil, sehingga memerlukan bantuan kita sebagai pemimpinnya, dan lain sebagainya.
Mungkin kebanyakan karyawan akan menjawab bahwa bonus, kenaikan gaji, pujian dan waktu istirahat yang lebih panjang adalah faktor-faktor yang bisa membuat mereka untuk tetap termotivasi. Namun, pastikan bahwa rekan pembaca bisa mencari tahu lebih dalam tentang hal-hal lain yang membuat karyawan tetap termotivasi.
2. Berikan Gambaran Besar yang dapat Menyadarkan Anggota Tim bahwa Apa yang Mereka Lakukan Sangatlah Berharga.
Setiap manusia pasti akan semakin bersemangat jika dirinya mengetahui bahwa apa yang dilakukannya selama ini akan sangat bermanfaat untuk orang lain, begitu juga semua anggota yang ada di dalam tim kecil. Sebagai seorang pemimpin, kita perlu memberi gambaran yang besar untuk menjelaskan betapa pentingnya segala usaha dan jerih payah yang diberikan oleh setiap anggota di dalam tim kecil, karena segala upaya dan pengorbanan yang mereka berikan akan memberikan dampak yang besar terhadap pekerjaan rekan-rekan kerja lainnya.
Sebagai contoh, suatu tim kecil yang terdiri dari 5 anggota, pekerjaan yang diberikan oleh karyawan A akan bermanfaat dan sangat membantu untuk karyawan B, pekerjaan yang dilakukan karyawan A dan B akan bermanfaat untuk karyawan C, sampai semua pekerjaan yang diberikan oleh setiap anggota tim saling ketergantungan satu sama lain dan memberikan dampak yang luar biasa. Dengan memahami gambaran besar, setiap anggota di dalam tim kecil akan merasa terus termotivasi untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
3. Lebih Baik Singkirkan Mereka yang Hanya Menenggelamkan Perahu.
Tim kecil akan memberikan usaha yang lebih besar dalam setiap pekerjaan yang mereka berikan, karena mereka sadar bahwa anggota tim mereka hanya sedikit. Dikarenakan sedikitnya anggota, maka mereka harus berjuang lebih keras agar bisa setara dengan tim besar lainnya. Ada satu studi yang dilakukan oleh Tiny Pulse, hasil studi ini menunjukkan bahwa salah satu cara yang efektif agar tim kecil tetap dapat termotivasi adalah menjaga pertemanan di antara mereka. Memang benar bahwa sebagai seorang pemimpin kita tidak bisa memaksa agar tim kecil kita memiliki jalinan pertemanan yang baik. Namun, setidaknya kita bisa menjaga pertemanan dan kerjasama di antara mereka dari gangguan orang-orang yang toxic. Maksudnya bagaimana ya? Begini, di dalam dunia kerja tentunya kita akan bertemu dengan orang-orang toxic yang selalu membawa pengaruh negatif agar tim nya mengalami kegagalan atau agar dirinya terlihat lebih unggul daripada yang lain. Sikap negatif ini dapat membuat kerjasama tim menjadi hancur dan tidak kompak.
Apa yang perlu dilakukan oleh seorang pemimpin untuk mengatasi hal ini? Mempertahankan anggota tim yang membawa pengaruh buruk hanya akan membawa hasil yang buruk juga. Oleh karena itu, agar tim kecil kita tetap kompak dan selalu termotivasi, kita perlu menyingkirkan orang-orang seperti ini. Dengan kata lain, singkirkan mereka yang hanya menenggelamkan perahu.
Jangan takut untuk kehilangan anggota tim atau merasa tim kita akan semakin kecil (sedikit). Namun, percayalah bahwa menjaga suasana yang kondusif dan positif di antara anggota tim kecil kita akan jauh lebih baik daripada tetap mempertahankan orang-orang toxic. Jadi, jangan biarkan motivasi tim kecil kita runtuh hanya karena orang-orang tersebut ya, rekan-rekan.
4. Lingkungan Kerja yang Menyenangkan dapat Mempertahankan Motivasi Tim Kecil Kita.
Mungkin sebelumnya sudah banyak orang yang mengatakan bahwa bekerja di lingkungan kerja yang menyenangkan dan nyaman adalah salah satu cara agar tim kerja tetap termotivasi dengan baik. Namun, apakah pernyataan itu benar? Ya ga sih?
Well, nyatanya studi yang dilakukan oleh Harvard Business Review (HBR) menemukan bahwa suatu ruangan kantor atau ruangan kerja yang mendapatkan akses cahaya matahari yang cukup secara alami dapat menjaga motivasi karyawan. Hasil studi menyatakan bahwa para karyawan yang bekerja di dalam ruangan tersebut akan merasa lebih bahagia, lebih termotivasi, bahkan lebih produktif.
Nah, ini menjadi salah satu cara yang bisa kita terapkan untuk membuat tim kecil kita tetap termotivasi. Studi ini juga menunjukkan bahwa para anggota tim yang bekerja di lingkungan kerja yang tidak menyenangkan akan memiliki:
- 73% lebih sedikit waktu dalam interaksi tatap muka dengan rekan-rekan kerjanya. Maksudnya, mereka akan jarang mengobrol atau sekedar bersenda gurau sebentar di sela-sela jam kerja.
- 67% waktu hanya difokuskan untuk mengecek, membalas dan mengirim e-mail.
- 75% waktu difokuskan untuk messenger instan.
Dari data-data di atas, kita bisa membayangkan betapa membosankan lingkungan kerja yang seperti itu. Tentunya, kondisi ini akan sangat berpengaruh pada tingkat motivasi karyawan. Jadi, untuk mempertahankan semangat dan motivasi di dalam tim kecil kita, kita perlu menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan. Setuju?
5. Menjadi Manajer yang Hebat untuk Memotivasi Tim Kecil Kita.
Kita semua tahu bahwa menjadi seorang pemimpin atau manajer yang hebat itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, bukan? Namun, usaha untuk menjadi manajer yang hebat dapat menjadi tantangan yang luar biasa bagi orang-orang serius yang ingin menjalaninya.
Tim kecil bisa tetap termotivasi jika mereka memiliki pemimpin atau manajer yang kerap memberikan mereka semangat, menjadi tauladan yang baik, dan membawa pengaruh positif ke dalam lingkungan kerja tim kecil. Untuk menjadi manajer yang hebat dan bisa mempertahankan motivasi tim kecil, para manajer perlu mendapatkan pelatihan manajemen yang efektif.
Maknanya, bukan hanya karyawan yang perlu mengikuti pelatihan untuk menjadi karyawan yang hebat, namun para manajer juga perlu melakukannya demi menjadi pemimpin yang luar biasa. Usaha lain yang bisa diterapkan untuk menjadi pemimpin yang hebat adalah menemukan mentor yang hebat, mengikuti kelas formal untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, menyewa pelatih (coach) atau membaca buku-buku kepemimpinan yang bermanfaat.
Kita semua mengetahui bahwa motivasi memang akan datang silih berganti, kadang motivasi akan meningkat, kadan juga akan menurun. Yah, ini memang wajar di dalam kehidupan kita. Akan tetapi, ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Beberapa di antaranya adalah 5 cara hebat seperti yang sudah kami jelaskan di atas. Yuk, tetap semangat untuk menjaga kekompakan tim kecil kita di kantor!
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table