
Motivation
20 Cara Memberi Semangat Kerja Tim
By STUDiLMU Editor
Pengertian Semangat Kerja Tim
Semangat adalah motivasi atau dorongan yang dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu. Sedangkan, kerja tim adalah kumpulan kinerja yang diberikan oleh beberapa individu di dalam suatu kelompok atau tim untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kata lain, semangat kerja tim adalah dorongan atau motivasi yang dimiliki semua anggota tim untuk bersama-sama meraih tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk mendapatkan semangat kerja tim, kita perlu memastikan bahwa setiap anggota tim mengetahui dan memahami tujuan atau target dengan jelas yang dimiliki tim mereka.
Bagaimana Rekan Pembaca dapat Memastikan adanya Target Tim yang Jelas dan Mudah Dimengerti?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, rekan pembaca bisa membaca artikel ini untuk menemukan jawabannya. Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang 20 cara bermanfaat untuk memberi semangat kerja tim, sehingga rekan pembaca dapat memastikan bahwa target tim yang sudah dirancang dapat dimengerti dengan baik oleh seluruh anggota tim.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa di dalam bisnis atau startup sekalipun, kita sangat memerlukan orang-orang yang hebat untuk dijadikan sebagai tim. Tujuannya agar kita dapat memiliki kelompok kerja yang kohesif sehingga dapat bekerja sama dengan baik. Mereka dapat bekerja dengan cepat dan berhasil menciptakan hasil yang mengagumkan.
Untuk mendapatkan hal itu, tentu segala sesuatunya harus dimulai dari dalam tim terlebih dahulu. Salah satunya, saling memberi dan membangun semangat kerja tim. Apabila ini berhasil, maka segala target tim kerja pasti akan lebih mudah tercapai. Berikut ini adalah 20 cara yang kami rangkum dari inc agar kita bisa memberikan semangat kepada tim dengan memastikan target tim kerja yang jelas dan dimengerti oleh semua anggota kerja.
1. Jika Memungkinkan, Pilih Anggota Tim berdasarkan Kerja Sama sebelumnya.
Langkah utama yang sangat perlu kita lakukan adalah memilih para bibit unggul atau para karyawan terbaik untuk disatukan ke dalam satu tim. Namun, perlu diingat bahwa karyawan yang baik bukan berarti tidak memiliki kekurangan apapun. Maksud dari poin pertama ini bukan untuk memisahkan mereka yang unggul dan yang kurang unggul.
Namun jika memungkinkan, akankah lebih baik jika kita memilih anggota tim yang sama dalam satu kelompok. Dimana pada sebelumnya, mereka sudah pernah bekerja bersama. Tujuannya, agar mereka memberikan hasil yang unggul kembali, karena mereka sudah saling mengenal kelebihan dan kekurangan dari masing-masing anggota. Sehingga, ini memudahkan mereka untuk saling melengkapi. Jauhkan pikiran bahwa membentuk anggota tim yang sama itu seperti pilih-pilih kasih. Tentu tidak dong! Jelas ini bertujuan untuk membangun semangat kerja tim seperti yang pernah ada sebelumnya.
2. Saling Mendukung Anggota Tim yang Kurang Berpengalaman.
Jika membentuk anggota tim yang sama seperti tim sebelumnya memang tidak memungkinkan, maka para anggota tim yang unggul memiliki PR lebih yang diyakini mereka pasti BISA untuk melakukannya. Semangat kerja tim akan terbentuk ketika seluruh anggota kelompok saling memberi dukungan. Terutama, memberi dukungan kepada para anggota tim yang kurang berpengalaman. Kurang pengalaman bukan berarti tidak kompeten, namun mereka hanya perlu beberapa pelatihan dan semangat dari rekan-rekan kerja mereka saja. Yuk, ciptakan semangat kerja tim dengan saling mendukung dan memotivasi.
3. Yakinkan bahwa Interaksi Tim dapat Menentukan Keberhasilan dan Kegagalan Kerja Tim.
Sebuah studi mengemukakan bahwa keberhasilan dan kegagalan yang didapatkan dari suatu tim kerja adalah hasil dari interaksi anggota tim itu sendiri. Memang tidak ada yang salah ketika kita terlalu berfokus pada kontribusi individu dalam menyelesaikan tugas-tugas kerja. Namun, berfokus pada kontribusi tim jauh lebih penting daripada hanya menekankan usaha setiap individu. Oleh karena itu, setiap kali kita menjelaskan proyek baru, pastikan kita juga menjelaskan dinamika dan interaksi kelompok yang diperlukan, daripada hanya berfokus pada kontribusi individu di dalam kelompok.
4. Sikap Saling Menghormati di dalam Tim Sangatlah Diperlukan.
Cara keempat untuk membangun semangat kerja tim adalah mendorong seluruh anggota tim untuk saling menghormati satu sama lain. Tidak peduli siapapun dia dan posisi apapun yang orang tersebut miliki. Merasa dihormati dan dihargai adalah hak yang perlu diterima setiap orang. Dengan merasa dihormati oleh rekan-rekan kerjanya, mereka akan merasa bahwa kehadiran mereka sangat diperlukan oleh orang lain.
5. Berikan Sikap yang Hangat dan Terarah.
Ada sebuah penelitian yang mengambil perhatian antara karyawan kantor dan para pemimpin, dengan membandingkan antara pemimpin rapat yang hangat (ramah) dan dingin (cuek), serta pemimpin rapat yang terarah dan yang tidak terarah. Survei membuktikan bahwa pemimpin yang hangat, ramah dan terarah akan lebih memotivasi para karyawannya untuk bekerja. Semua anggota tim akan merasa lebih bersemangat. Mengapa? Karena para pemimpin yang seperti demikian, bukan hanya membuat karyawan bahagia namun mereka juga dapat memberi pengarahan yang jelas tentang ekspektasi yang diperlukan terhadap kinerja karyawan.
6. Identifikasi Kekuatan Setiap Anggota Kelompok dan Beri Tugas yang Sesuai.
Survei membuktikan bahwa 93% karyawan akan merasa nyaman dan akan memberikan kinerja yang maksimal ketika mereka mengerjakan suatu pekerjaan yang memang mereka sukai dan terampil di dalamnya. Oleh karena itu, untuk membangun semangat kerja tim dan membuat target kerja tim yang jelas, maka kita perlu mengidentifikasi kelebihan yang dimiliki masing-masing anggota.
7. Eliminasi Para Anggota Tim yang Memiliki Kinerja yang Buruk.
Ketika semua anggota kelompok sudah saling memberi semangat dan mendukung satu sama lain, namun tetap saja ada satu atau beberapa anggota tim yang memiliki kinerja buruk. Apa yang harus dilakukan? Jawabannya adalah mengeliminasi mereka dari tim, atau bahkan yang lebih ekstrem adalah membiarkan mereka untuk keluar dari perusahaan. Anggota tim yang membawa pengaruh negatif hanya akan merusak kinerja anggota kelompok lainnya. Jadi, pilihannya ada dua: mengeliminasi anggota tim yang buruk atau kehilangan kinerja terbaik dari anggota tim lainnya?
8. Hilangkan Semua Faktor yang Membuat Anggota Tim Merasa Tidak Puas.
Agar semangat di dalam tim tetap membara dan semua anggota tim terus merasa termotivasi, maka tugas kita adalah menghapus semua faktor-faktor ketidakpuasan yang dialami oleh para karyawan. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan ketidakpuasan contohnya seperti, kebijakan perusahaan yang terlalu mengikat, pengawasan yang berlebihan sehingga karyawan merasa tidak dipercaya oleh pimpinannya, hubungan yang buruk dengan bos, kondisi kerja yang tidak membahagiakan, gaji yang terlalu rendah atau pembayaran gaji yang sering telat, dan hubungan buruk dengan rekan-rekan kerja lainnya. Jika kita mampu menghapuskan faktor-faktor negatif tersebut, dapat dipastikan para karyawan akan semakin bersemangat dalam bekerja.
9. Ciptakan Semua Faktor yang Membuat Anggota Tim Merasa Puas dan Bahagia.
Kebalikan dari poin ke-8, kita perlu menciptakan faktor-faktor yang dapat membuat para karyawan merasa puas dan bahagia di kantor. Apa saja contohnya? Beberapa hal yang bisa membuat karyawan semakin bersemangat dan termotivasi adalah memberi pengakuan terhadap prestasi atau pencapaian yang dimiliki para karyawan, mendorong mereka untuk memiliki tanggung jawab, terus berkembang dan tumbuh menjadi orang yang sukses.
10. Mendukung Anggota Tim untuk Memiliki Kompetisi Eksternal.
Cara ini akan membantu kita semua untuk membentuk kerja tim yang kuat. Kita perlu mendukung mereka untuk berani bergabung di dalam kompetisi eksternal. Tujuannya agar kerjasama internal semakin kuat karena mereka bekerja atas nama tim, bukan individu. Sebagai contoh, anggota tim saling bekerjasama untuk mendapatkan proyek besar dan mengalahkan para kompetitor. Kompetisi eksternal jauh lebih baik daripada kompetisi internal yang hanya akan menciptakan kegaduhan dan konflik antar anggota tim.
11. Mengenali dan Mengakui Pencapaian yang Dimiliki Setiap Anggota Kelompok.
Memang benar bahwa tidak semua anggota tim dapat memperlihatkan keunggulan mereka. Namun, kita juga perlu selalu ingat bahwa kesuksesan tim tidak hanya dimiliki satu orang. Ada beberapa anggota yang berkontribusi besar pada pencapaian kelompok. Misalnya, karyawan A tidak terlihat unggul seperti yang lain, namun ternyata dia adalah karyawan yang paling sering menyemangati anggota tim lainnya. Sampai akhirnya, anggota tim yang lain dapat terlihat unggul. Dalam hal ini, cobalah untuk mengakui pencapaian karyawan A dengan memuji dirinya karena telah membantu menyemangati rekan-rekan kerja lain.
12. Tidak Ada yang Salah untuk Memperlihatkan Kelemahan Kita.
Untuk membangun semangat kerja tim, kita tidak harus memperlihatkan kekuatan diri secara terus-menerus. Ada kalanya, kita harus bersikap terus terang atau merasakan ketakutan yang normal sebagai seorang manusia. Ketika rekan-rekan kerja kita menyadari hal ini, mereka akan memberikan dukungan dan semangat untuk kita. Nah, dari situlah semangat kerja tim akan terbentuk.
13. Selalu Menyamakan Visi dengan Semua Anggota Tim.
Logikanya, bagaimana bisa kita menciptakan semangat kerja tim, jika masing-masing anggota tim tidak memiliki visi yang sama? Itulah mengapa kita perlu untuk menyamakan visi yang dimiliki oleh setiap anggota tim.
14. Beri Penjelasan terkait “Mengapa Tujuan dan Semangat Kerja Tim sangatlah Penting?”
Ketika kita berusaha untuk menyamakan visi pada semua anggota tim, kita juga perlu memberikan penjelasan yang sangat jelas agar semua anggota tim dapat memahami “mengapa tujuan dan semangat kerja tim sangat penting?” Ketika semua anggota tim sudah mendapatkan pencerahan akan hal ini, dapat dipastikan semangat kerja tim akan semakin mudah untuk dibentuk.
15. Selalu Tebarkan Kata-kata Positif kepada Semua Anggota Tim.
Bukan rahasia umum bahwa kata-kata positif akan membuat seseorang berpikir positif dan semakin bersemangat. Oleh karena itu, sebagai pimpinan perusahaan dan anggota tim, kita perlu menggunakan kata-kata positif ketika berinteraksi dengan rekan-rekan kerja lainnya. Tindakan ini akan memudahkan semangat kerja tim semakin mudah terbentuk.
16. Meratakan Struktur Tim.
Pemerataan struktur tim dari yang hierarkis menjadi rata, juga akan membuat anggota tim semakin termotivasi untuk memberikan kinerja terbaik mereka. Itulah mengapa beberapa perusahaan mencoba untuk memilih struktur organisasi yang disebut sebagai Holacracy, yang mana model ini mengambil kekuasaan dari manajemen atau pemimpin tim dan mendistribusikannya kepada semua anggota tim.
17. Buat Tujuan yang Spesifik dan Sulit untuk Diraih.
Tujuan yang semakin spesifik dan sulit untuk dicapai akan mendorong semangat dari para karyawan. Secara tidak langsung, mereka akan semakin tertantang dengan target seperti ini. Tujuan yang dirancang secara spesifik dan sulit akan memaksa mereka untuk memberikan kinerja yang terbaik dan berusaha untuk tetap bersemangat.
18. Buat Pelatihan Khusus untuk Membangun Semangat Kerja Tim.
Program-program pelatihan yang diadakan secara khusus untuk membangun semangat kerja tim akan memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran bagi setiap anggota tim. Tidak hanya itu, program pelatihan seperti ini juga akan menciptakan momen-momen berharga yang akan selalu dikenang oleh para karyawan, bahkan ini akan semakin mempererat hubungan di antara mereka.
19. Mendukung Masing-masing Peranan yang Dimiliki Setiap Anggota Kelompok.
Mendukung setiap peranan yang ada di dalam tim adalah hal yang sangat perlu dilakukan. Misalnya, bukan hanya bagian IT saja yang kita dukung, namun kita juga perlu memotivasi anggota tim lainnya dari divisi pemasaran (marketing) dan divisi-divisi lainnya.
20. Perjelas Harapan Perusahaan bahwa “Kita Semua Harus Melakukan yang TERBAIK”.
Dari semua poin-poin sebelumnya, kita perlu mempertegas kembali bahwa perusahaan bukan hanya menginginkan kinerja yang terbaik dari setiap anggota tim, namun perusahaan juga berusaha untuk memberikan segala hal yang terbaik untuk semua karyawan, tanpa terkecuali.
Yap, itulah 20 cara yang bisa kita terapkan untuk memberi semangat kerja tim, yang bukan hanya dapat menyemangati mereka, namun juga memberikan arahan yang jelas terhadap target tim yang diperlukan. Selamat mencoba kiat-kiat di atas ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi