Productivity
Hubungan Pengaturan Waktu dan Produktivitas Kerja
By STUDiLMU Editor
Setiap orang memiliki waktu produktivitas kerja yang berbeda. Produktivitas kerja tidak ditentukan oleh banyaknya waktu yang kita miliki. Ketika kita mengerjakan hal yang tepat pada waktu yang tepat, kita akan menghasilkan produktivitas kerja yang optimal.
Apakah rekan pembaca mengetahui bahwa tubuh kita bekerja dalam sebuah siklus yang dipengaruhi oleh cahaya matahari, kegelapan, makanan, kebisingan dan keheningan? Otak, tubuh dan hormon dalam tubuh merespon rangsangan dari luar dan jam tubuh dengan cara yang berbeda.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa hari kita dikendalikan oleh siklus. Siklus inilah yang juga mempengaruhi produktivitas kerja dan kewaspadaan diri kita. Dalam penelitian tersebut, hasilnya menunjukkan bahwa tubuh manusia membutuhkan 90-120 menit untuk menghasilkan sebuah siklus. Siklus ini membawa kita dari keadaan yang tidak produktif kepada keadaan yang paling produktif, dan begitu seterusnya.
Setiap kita tentunya memiliki tingkat energi yang berbeda. Ada banyak faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkannya. Hal ini perlu memerhatikan jam tubuh yang kita miliki masing-masing agar dapat menentukan jam-jam yang paling produktif bagi kita. Kita juga dapat membuat perencanaan yang lebih baik dalam menjalani hari.
Salah satu nasihat produktivitas yang harus kita ikuti adalah menyesuaikan pekerjaan yang paling utama dengan jam-jam produktif dengan mengetahui jam tubuh yang kita miliki.
Mengapa kita harus memerhatikan jam tubuh?
Jam tubuh merupakan kumpulan sel-sel dalam tubuh yang memberitahu bagian tubuh lainnya tentang apa yang harus dilakukan dalam suatu waktu. Misalnya, saat malam hari, jam tubuh akan memberikan sinyal otomatis terhadap bagian tubuh lainnya bahwa inilah waktu yang tepat untuk tidur. Kita akan merasa ngantuk dan mulai berjalan ke kamar, lalu terlelap dalam tidur.
Ketika kita memerhatikan jam tubuh dengan baik, kita dapat menemukan waktu yang tepat untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu dengan hasil yang maksimal. Awal siklus biasanya terjadi di pagi hari dan malam hari merupakan akhir dari siklus.
Di awal siklus, kita memiliki energi dan fokus yang tinggi. Di akhir siklus, fokus kita berkurang dan kita mulai merasa lelah. Inilah yang membuat kita lebih mudah untuk bekerja di pagi hari daripada di malam hari.
Cobalah untuk memerhatikan dan mencatat reaksi yang dihasilkan tubuh saat bekerja dalam satu waktu.
Cobalah melihat kapan kita memiliki produktivitas kerja yang tinggi dan kapan kita mulai kehilangan fokus. Ini akan membantu kita untuk fokus pada hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu, waktu yang tepat untuk melakukan diskusi dan pemetaan ide, serta waktu yang tepat untuk menghindari rapat.
Kapan waktu terbaik bagi kita untuk menghasilkan produktivitas kerja tertinggi?
Tentu saja pada saat kita berada di puncak produktivitas. Dalam pekerjaan, ini biasanya terjadi pada saat kita bekerja di hari Senin sampai dengan Jumat. Sebuah penelitian menemukan bahwa waktu paling produktif yang dimiliki seseorang berada di antara jam 11 pagi sampai jam 4 sore.
Wah, apakah rekan pembaca setuju dengan penelitian tersebut? Pada dasarnya kita semua harus menjadi produktif sepanjang hari, bukan? Ada banyak pekerjaan, laporan dan tenggat waktu yang menanti kita. Jika kita tidak bisa menghasilkan produktivitas kerja yang maksimal, kita akan mengabaikan itu semua.
Apa dampaknya? Kita menjadi tidak bersemangat dan tidak dapat menghasilkan kinerja yang baik. Tentu saja ini akan mengurangi nilai kita di tempat kerja. Tetapi, rekan pembaca jangan khawatir, kita tetap dapat mengatur hari-hari kita berjalan dengan baik. Ini hanya membutuhkan komitmen yang kuat dan konsistensi yang tinggi dari diri sendiri.
Bagaimana kita menjalani hari dengan lebih baik dan lebih produktif?
1. Tentukan satu hari dan cobalah amati apa saja yang kita lakukan pada hari tersebut.
Misalnya di hari Senin, apakah kita menghadiri rapat, memiliki waktu presentasi, bertemu dengan klien, dan hal lain yang kita lakukan.
2. Temukan hal-hal yang menjadi penghambat produktivitas kerja dan hentikan hal tersebut.
Misalnya, terlalu banyak mengonsumsi kafein atau begadang di malam hari.
3. Temukan pekerjaan apa yang dapat kita selesaikan dalam waktu satu jam.
Berikan nilai pada tingkat energi, fokus dan motivasi yang kita miliki setiap harinya.
4. Lakukan poin 3 selama satu minggu dalam waktu yang sama setiap harinya.
Ini akan membantu kita menemukan waktu ternyaman. Semakin sering kita menganalisa produktivitas kerja yang kita miliki, semakin membuat kita menjadi terbiasa.
5. Luangkan beberapa menit untuk merefleksikan hari atau minggu yang telah dilalui.
Lakukan ini setiap hari. Ini akan membantu kita menemukan sebuah pola. Kita akan menemukan waktu tepat saat kita berada dalam keadaan paling fokus dan waktu saat kita mengalami penurunan energi.
6. Tuliskan bagaimana kita menghabiskan setiap menit yang kita miliki.
7. Ketika kita mengetahui waktu terbaik untuk fokus dan menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi, milikilah konsistensi.
Menjadi konsisten sangat diperlukan karena ini dapat membantu kita mencapai hasil yang diinginkan.
8. Cobalah untuk mengisi hari dengan hal-hal yang bervariasi.
Misalnya, dalam satu hari cobalah untuk bangun lebih awal, bermeditasi, dan berolahraga. Miliki waktu istirahat yang cukup panjang agar kita dapat memiliki pikiran dan perasaan yang tenang.
9. Ketika kita telah mengetahui waktu paling produktif, atur ulanglah daftar tugas yang kita miliki.
Selesaikan tugas-tugas penting pada waktu disaat kita berada dalam keadaan paling produktif. Kerjakan tugas-tugas yang lebih mudah disaat konsentrasi kita mulai menurun.
Ketika kita sudah mengetahui pola yang dimiliki dan waktu terbaik untuk menghasilkan produktivitas kerja, kita dapat melakukan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat juga. Cobalah rekan pembaca memerhatikan jam tubuh dan waktu paling produktif yang Anda miliki agar rekan pembaca dapat mengatur waktu dengan baik dalam menyelesaikan pekerjaan dan menghasilkan kinerja terbaik Anda.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table