
Productivity
Menjaga Komitmen Kerja
By STUDiLMU Editor
Dunia karier yang menawarkan berbagai kesempatan untuk menuju kesuksesan memang sering membuat kita tergiur dan terlena. Itu seperti arus yang kuat sehingga membuat kita kecanduan dengan pekerjaan kita sendiri. Keinginan serta ambisi kita untuk sukses, tidak sedikit malah merusak hubungan kita dengan keluarga, pasangan ataupun masalah lainnya.
Jika kita merujuk pada data yang dimiliki oleh Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung, tingkat perceraian keluarga di Indonesia dari waktu ke waktu semakin meningkat. Bahkan, salah satu penyebab tingginya angka perceraian di Indonesia adalah masalah finansial. Masalah finansial disini bukan hanya sang suami yang tidak bekerja atau jumlah pendapatan yang diberikan oleh suami terbilang rendah, sehingga tidak bisa menutupi semua kebutuhan keluarga.
Namun, masalah finansial juga merujuk kepada para pasangan suami-istri yang sibuk dengan ambisi kariernya masing-masing dengan alasan memiliki kehidupan rumah tangga yang bebas dari masalah finansial, tetapi mereka memiliki masalah lain. Masalah tersebut adalah kurangnya waktu berkualitas yang diberikan oleh masing-masing pasangan untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis.
Sudah saatnya saya dan pembaca Career Advice untuk menanggapi masalah yang serius ini. Saya yakin semua dari kita pasti ingin memiliki kehidupan rumah tangga yang berhasil dan harmonis.
Artikel ini akan membahas tantangan selama 30 hari kedepan untuk kita semua, yang dimaksudkan agar kita cukup tangguh dan terbiasa dalam menciptakan kehidupan pekerjaan yang seimbang. Tantangan ini bisa menjadi tantangan yang sangat sulit untuk diterapkan oleh beberapa orang, karena ini akan membutuhkan pengabdian yang benar-benar serius.
Namun, kami yakin hasil yang didapatkan akan sangat luar biasa! Bekerja dengan lebih sedikit namun cerdas dan efektif, memiliki waktu luang bersama keluarga dan pasangan. Jika dikiaskan dengan kata-kata, ini bagaikan pola makan sehat yang teratur. Tidak berlebihan, namun memberikan asupan yang pas dan sehat.
Pertama-tama siapkan kalender dan cek tanggal berapa kita mulai, tandai 30 hari ke depan bagaimana menjaga komitmen kerja kita untuk terus dapat dilakukan secara konsisten.
1. Berhenti Bekerja pada Jam 17.00 Setiap Hari, Apapun yang Terjadi
Langkah terbesar dan langkah yang akan memiliki dampak paling dramatis bagi rekan-rekan pembaca mungkin adalah berhenti bekerja pada jam 5 sore setiap hari, apapun yang terjadi. Bagaimana? Cukup berat kan?
Yap, TIDAK PEDULI APA! Kita harus berhenti bekerja dengan tidak melakukan panggilan apapun lewat dari pukul lima sore, tidak ada email dengan klien dan tidak ada aktivitas media sosial.
Pembaca harus setuju untuk keluar jam 17:00 dan fokus pada hal-hal lain. Biarkan semua orang tahu pola kerja kita saat ini. Jadikan hal ini sebagai sesuatu yang serius, tidak apa kita memilih langkah yang cukup radikal. Tidak perlu makan malam di luar dengan kolega sepulang kerja, tidak ada sesi karaoke sampai larut malam. Jika jam sudah menunjukkan pukul 17.00, kita harus berhenti bekerja.
Agar tidak merasa bersalah dalam melakukan hal ini, kita perlu bekerja dengan seproduktif mungkin. Menggunakan waktu dengan sangat bijak dari awal mulai bekerja di pagi hari sampai sebelum jam lima sore. Jika masih belum ada ide untuk bekerja secara produktif, pembaca dapat membaca artikel-artikel kami sebelumnya tentang bekerja secara produktif.
2. Jika Baterai Ponsel Mati, Tidak Perlu Mengisinya
Biasanya, rata-rata ponsel akan bertahan lebih dari delapan jam setiap harinya, tetapi itu tergantung pada model ponsel yang pembaca miliki dan bagaimana pembaca Career Advice menggunakannya. Dan, jika Anda mengisi daya baterai di siang hari, nah ini dia masalahnya.
Kita perlu mengubah kebiasaan ini, karena baterai ponsel yang selalu tersedia, ini malah membuat kita membuka media sosial lagi, lagi dan lagi. Coba pembaca tebak apa akibatnya? Yap, konsekuensinya tugas-tugas yang harus kita selesaikan dengan cepat malah semakin lambat selesainya. Dan, pulang tepat pukul 17.00 hanya akan menjadi impian semata.
Skenario lain, jika ponsel kita mati sebelum jam 5 sore, tidak apa. Beralihlah ke laptop. Biarkan panggilan masuk ke voicemail, dan fokus pada pekerjaan yang ada di depan mata agar di sisa hari kita dapat menikmati waktu dengan keluarga.
3. Konfigurasikan Router untuk Menonaktifkan Internet pada Pukul 17.00 Setiap Hari
Sebagian besar router di tempat kerja, memiliki pengaturan agar kita dapat mengontrol sampai jam berapa menggunakan internet. Biasanya, ini juga diterapkan oleh para orang tua di rumah untuk mengontrol pemakaian internet bagi anak-anaknya. Percayalah, bahwa kita melakukan semua ini demi kebaikan kita. Banyak orang yang tidak memiliki keseimbangan kehidupan kerja, menjadi semakin stres dan berisiko memiliki penyakit yang kronis, bahkan sebelum umur 40an. Jadi, jangan anggap remeh keseimbangan kehidupan kerja ya, karena ini benar-benar penting untuk kita semua.
4. Sepakat untuk Tidak Ada Email di Akhir Pekan
Hmm, ya saya tahu ada begitu banyak pembaca Career Advice yang (masih) membalas atau mengirim email di akhir pekan, bukan? Bahkan, rutinitas ini dianggap sebagai penyelamat agar pekerjaan di hari Senin menjadi lebih ringan atau sebagian lagi memiliki alasan bahwa hanya akhir pekanlah satu-satunya waktu yang tersisa untuk dapat membalas email.
No! coba ubah kalimat itu menjadi “hanya akhir pekanlah satu-satunya waktu penuh (seharian) yang kita miliki untuk menghabiskan hari dengan kebersamaan yang hangat bersama pasangan, istri, anak-anak atau orang tua. Kita mungkin bisa mendapatkan waktu berkualitas lainnya pada hari kerja, sepulang dari kantor. Namun, kita tidak akan dapat memberikan 100% tenaga untuk membahagiakan mereka karena sudah cukup lelah bekerja.
Dalam tantangan ini, kita harus sepakat untuk berhenti memeriksa email setelah pulang bekerja dan pada akhir pekan. Tidak ada alasan! Tidak ada tapi, tapi dan tapi lainnya. Biarkan semua orang tahu bahwa akhir pekan adalah hari bersama orang-orang tercinta.
5. Memberitahu 10 Teman Terdekat bahwa Kita Sedang Melakukan Tantangan
Saat kita melakukan tantangan ini, pasti akan ada beberapa pertanyaan besar dari orang-orang di sekitar, terutama kolega, teman-teman dekat, atau bahkan keluarga. Ini terkait mengapa kita tidak menjawab telepon mereka setelah jam lima sore, karena ponsel kita mati dan tidak mengisi dayanya di siang hari, mengapa kita pulang lebih awal ke rumah, mengapa dan mengapa lainnya.
Akuntabilitas sangatlah penting, jadi coba pilih 10 teman terdekat atau anggota keluarga kita, dan sampaikan kepada mereka bahwa kita sedang memberikan tantangan pada diri sendiri untuk berhenti bekerja pada jam 17.00, tidak menjawab email sama sekali di akhir pekan, dan mengambil langkah lain untuk mengatasi ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Minta tolong mereka untuk meninjau apa yang kita lakukan agar tidak melanggar tantangan ini, dan mereka dapat memberikan dukungan yang tulus kepada kita.
6. Menghilang Sementara dari Akun Media Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tantangan ini akan benar-benar sulit. Termasuk diantaranya adalah dengan melakukan jeda sementara waktu dari dunia media sosial. Tidak ada posting gambar, status dan lainnya. Yakinlah bahwa kita akan bertahan hidup dan baik-baik saja.
Ganti waktu yang kita miliki untuk berselancar di media sosial menjadi menonton film kesukaan anak-anak bersama istri, bersenda gurau, mengajak istri jalan-jalan, atau hal lainnya yang dapat meningkatkan keharmonisan keluarga kita.
Baiklah pembaca Career Advice, itulah enam tantangan yang perlu kita lakukan dalam menjaga komitmen kerja secara konsisten selama 30 hari. Agar lebih mudah, mulailah di tanggal 1 pada suatu bulan. Setelah 30 hari berlangsung, lihatlah bagaimana itu membuat perbedaan dalam hubungan kita dengan teman-teman, istri, anak dan orang tua. Selamat mencoba rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit
-
Happiness
Kekuatan Membantu Sesama dan Bersedekah dalam Dunia Bisnis
-
Self Improvement
Manfaat Koneksi Sosial Dalam Dunia Kerja
-
Self Improvement
Pikiran Positif dan Tingkat Stres
-
Self Improvement
Optimisme, Melihat Hal Baik di Berbagai Kendala
-
Teamwork & Collaboration
Membangun Koneksi dengan Rekan Kerja
-
Self Improvement
Meningkatkan Toleransi Terhadap Stres
-
Self Improvement
Memiliki Ketangguhan Hidup (Resiliensi)
-
Productivity
Kegiatan Sosial Secara Online yang Seru!
-
Tips of Management
Metode Stratifikasi, Cara Mudah untuk Mengklasifikasikan Berbagai Data
-
Tips of Management
Mengenal PICA (Problem Identification and Corrective Action) dalam Pemecahan Masalah
-
Tips of Management
Mengenal Diagram Pareto
-
Customer Service
Pentingnya menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
-
Customer Service
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dengan Service Excellent
-
Customer Service
Cara untuk Memahami Kebutuhan Pelanggan
-
Customer Service
Cara Terbaik untuk Menangani Keluhan Pelanggan
-
Customer Service
Pentingnya Seorang Customer Service Dapat Mematuhi Penjanjian Dengan Pelanggan
-
Marketing & Sales
Mengenal Aktivitas dan Fungsi Tenaga Penjual Ritel
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru