
Happiness
Hindari 10 Kebiasaan Ini Agar Anda Bahagia
By STUDiLMU Editor
Bahagia Itu Apa Sih?
“Bahagia itu sederhana”, ada banyak orang yang berkata demikian. Bahagia itu bisa menjalani kehidupan dengan aman, tentram dan damai. Bahagia itu meraih cita-cita yang kita inginkan sejak kecil. Bahagia itu hidup bersama dengan orang-orang yang kita kasihi, dan bahagia itu bla bla bla… Yap! ada begitu banyak definisi yang bisa menggambarkan arti dari bahagia. Setiap orang akan memberikan definisi yang berbeda-beda tentang makna kebahagiaan yang mereka rasakan.
Bahagia itu juga bisa diartikan dengan tindakan-tindakan yang kita lakukan setiap harinya. Misalnya, seberapa sering kita beramal sehingga bisa membantu banyak orang? Karena pada kenyataannya, membuat orang lain bahagia juga akan membuat kita bahagia loh! atau seberapa cepat kita menyelesaikan semua tugas kantor yang diberikan oleh manajer? Itu juga bisa membawa rasa bahagia karena kita sudah membuat sebuah pencapaian terhadap karier yang kita miliki.
Beberapa Kebiasaan yang Harus Dihindari untuk Meraih Kebahagiaan.
Apabila bahagia bisa didapatkan dari tindakan-tindakan kita, maka sudah dapat dipastikan ada hal-hal yang perlu kita lakukan dan ada beberapa hal yang perlu kita hindari untuk meraih kebahagiaan tersebut. Menurut marc and angel, ada 10 kebiasaan yang perlu kita hindari dalam kehidupan. Tujuannya agar hidup kita terasa lebih bahagia dan terasa indah. Ingin tahu apa saja? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Sering Menunda Tujuan yang Diinginkan.
“Dia enak ya sekarang, sudah jadi pengusaha sukses. Kalau saya? Masih begini-begini saja nasibnya”. Monolog ini bisa terjadi ketika kita merasa bahwa orang lain memiliki nasib yang lebih baik dari kita. Ketika kita berbicara seperti itu, disitulah kita mulai membandingkan hidup kita dengan orang lain. Padahal, dalam kondisi seperti ini tidak ada yang bisa disalahkan. Mungkin saja mereka yang kita anggap lebih baik dan lebih sukses adalah orang-orang yang tidak pernah menunda-nunda keinginan dan tujuan hidup mereka.
Saat mereka tahu apa yang diinginkan dalam hidup, mereka akan segera berusaha dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Sedangkan kita? Mungkin kita adalah orang-orang yang masih berkata “besok saja deh”, “nanti saja deh kalau sudah ada kesempatan”, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, mulai dari sekarang kita harus memulai langkah awal dengan pasti. Meskipun langkah kecil pun tidak mengapa. Katakan pada diri sendiri “Saya memilih untuk memulai tugas ini dengan langkah kecil yang tidak sempurna, namun saya yakin semua ini akan menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu”.
2. Merasa Takut dengan “Perubahan”.
Ada begitu banyak orang yang takut dengan kata “perubahan”. Mereka terlalu terbuai dengan posisi dan kondisi yang ada pada saat ini atau yang biasa kita sebut sebagai “zona nyaman”. Di sisi lain, ketika kita merasa tidak bahagia dengan kondisi dan situasi saat ini, seringkali kita menganggap bahwa “sepertinya ini sudah takdir dari Tuhan, jadi saya tidak perlu berusaha untuk mengubahnya”. No! ini adalah pandangan yang salah.
Jangan takut untuk melakukan perubahan, meskipun kita berada di zona nyaman atau zona yang tidak nyaman sekalipun. Perubahan yang dilakukan dalam zona nyaman akan membawa kita pada pengembangan diri dan perubahan di dalam zona tidak nyaman akan membawa kita pada kebahagiaan yang lain.
3. Selalu Berusaha Menjadi Orang Lain.
Masalahnya, kita selalu membanggakan orang lain, seakan-akan mereka jauh lebih baik dari kita. Padahal, bisa jadi mereka ingin memiliki kehidupan seperti kita. Ini merupakan masalah yang sering kita temui di dalam masyarakat. Orang-orang sibuk membandingkan kehidupan mereka dengan orang lain dan siap untuk mengubah dirinya agar menjadi “sama” dengan yang mereka idolakan. Itu mustahil! Setiap orang diciptakan dengan kelebihan dan keunikan masing-masing dari Tuhan. Berusaha menjadi orang lain hanya akan menghambat kebahagiaan kita. Oleh karena itu, kita perlu bangga menjadi diri sendiri, tanpa harus menjadi orang lain ya.
4. Suka Meragukan Diri Sendiri lagi.
“Saya tidak mampu, saya tidak hebat, atau saya gagal”. Itu adalah kata-kata yang menggambarkan keraguan terhadap diri sendiri. Ketika kita meragukan diri sendiri, kita tidak akan pernah bisa meraih kebahagiaan dengan mudah. Mengapa? Karena rasa bahagia hanya bisa didapatkan dengan rasa kepercayaan diri yang kuat.
Percaya diri bahwa kita akan menjadi orang sukses, percaya diri bahwa kita bisa menghadapi semua cobaan dan masalah yang datang, percaya diri bahwa kemampuan yang kita miliki bisa membantu kita bertahan hidup, dan lain sebagainya. Meragukan diri sendiri hanya akan mengakibatkan rasa stres, dan stres adalah musuh besar bagi kebahagiaan.
5. Lari dari Tanggung Jawab!
Kita tidak boleh lari dari masalah dan cobaan yang datang ke dalam kehidupan kita. Selain itu, kita juga tidak bisa semena-mena untuk lari dari tanggung jawab yang kita miliki sekarang. Misalnya, tidak mau mengerjakan tugas kantor atau tidak mau membayar pajak negara. Ketika kita berusaha lari dari tanggung jawab, secara otomatis hidup kita akan merasa tidak tenang. Kemanapun kita pergi, rasa takut akan selalu menghantui kita. Jadi jika kita semua ingin merasa bahagia, jangan coba-coba untuk lari dari tanggung jawab ya.
6. Masih Sering Memikirkan Masa Lalu.
Masa lalu adalah hal yang sudah berlalu, jadi untuk apa dipikirkan? Adakah suatu hal signifikan yang bisa membantu kita mengubah masa lalu? Tentu saja tidak ada. Hal yang bisa kita lakukan adalah hidup di waktu sekarang dan berusaha untuk menghindari segala kesalahan yang pernah kita lakukan di masa lalu. Jika kita masih sering memikirkan masa lalu, itu hanya akan menghambat rasa bahagia untuk datang ke dalam kehidupan kita. Masa lalu hanya akan menghantui diri kita untuk bisa hidup tenang di masa sekarang. Oleh karena itu, mulai dari sekarang kita harus melupakan segala kesalahan dan rasa trauma di masa lalu.
7. Mengkritik Orang Lain secara Berlebihan.
Segala bentuk negativitas yang kita keluarkan terhadap orang lain, lama-kelamaan akan melumpuhkan kebahagiaan kita sendiri. Ketika kita benar-benar merasa nyaman dengan ketidaksempurnaan yang kita miliki sendiri, maka secara otomatis kita tidak akan merasa terancam atau tersinggung oleh ketidaksempurnaan yang dimiliki oleh orang lain.
Menyampaikan kritik atau umpan balik untuk orang lain memang baik, bahkan itu menandakan kita sangat peduli dengan mereka. Namun ketika kita menyampaikannya secara berlebihan, sama saja kita sedang menggali “lubang kubur” kita sendiri. Logikanya, ketika kita terlalu fokus dengan kekurangan orang lain, maka kita tidak akan fokus dengan kekurangan diri kita sendiri. Akibatnya, kita akan kesulitan untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi.
8. Suka Menyalahkan Orang Lain dan Menciptakan Berbagai Alasan.
Ketika kita berurusan dengan suatu masalah, kita tidak perlu menyalahkan orang lain atas peristiwa yang kita alami tersebut. Kebiasaan menyalahkan orang lain hanya akan membuat kita semakin stres. Lebih parahnya lagi, sikap ini akan menciptakan permusuhan antara kita dengan banyak orang. Jadi, mulai dari sekarang kita perlu menghindari kebiasaan ini ya, rekan-rekan.
9. Terlalu Memusingkan Hal-hal yang Tidak Bisa Dikendalikan.
Beberapa hal memang tidak bisa kita kendalikan. Itu adalah hal-hal yang sudah diatur dan menjadi rencana Tuhan. Kita mungkin sudah berusaha dan memberikan upaya yang terbaik, namun ketika Tuhan berkata “belum waktunya”, kita bisa apa? Cobalah untuk menerima takdir yang ada dan tetap berusaha menjadi yang terbaik, tanpa merasa kesedihan yang berlarut-larut.
10. Tidak Pernah Merasa Bersyukur.
Rasa syukur akan membawa kita pada kebahagiaan. Itulah mengapa ketika kita berhenti bersyukur, kebahagiaan juga akan sirna dalam kehidupan kita. Jangan pernah berhenti bersyukur, karena dengan rasa syukur kita akan merasa lebih tenang dan damai dalam menjalani kehidupan.
Yap! itulah 10 kebiasaan yang perlu kita hindari bahkan kita tinggalkan mulai dari sekarang, jika kita benar-benar ingin meraih kebahagiaan di dalam hidup. Semua orang berhak merasa bahagia dan semua orang pasti bisa meraih kebahagiaan mereka masing-masing. Selamat menerapkannya ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi