
Self Improvement
8 Cara Sukses untuk Bertanggung Jawab dengan Tujuan Hidup
By STUDiLMU Editor
“Pokoknya saya ingin menjadi seorang dokter, membangun rumah sakit gratis untuk masyarakat yang tidak mampu, dan bla bla bla…” Kebanyakan dari kita tidak pernah berhenti membicarakan tujuan hidup dengan penuh semangat dan ambisi yang tinggi. Namun, hari demi hari, bulan demi bulan, kita menunda-nunda pengeksekusian dari semua tujuan hidup yang kita miliki. Seakan-akan tujuan hidup yang selalu kita sampaikan kepada orang lain, semakin lama semakin lenyap, tidak terdengar lagi gaungnya.
Kita tidak akan pernah tahu, apakah langkah-langkah yang kita ambil untuk meraih tujuan hidup akan berhasil atau tidak? Inilah mengapa sangat penting untuk kita menemukan cara yang tepat dalam membuat diri kita bertanggung jawab dengan segala tujuan hidup yang ada.
Lantas, bagaimana ya caranya agar kita dapat menjadi seorang yang bertanggung jawab terhadap tujuan hidup yang telah kita rancang sebelumnya?
Cukup, berhentilah untuk hanya bermimpi! Mari sekarang kita mulai mewujudkan tujuan hidup kita dengan menggunakan 8 cara sukses di bawah ini agar kita bertanggung jawab pada tujuan-tujuan kita.
1. Jujur pada Diri Sendiri.
Setiap orang terlahir dengan memiliki bakat di bidang yang berbeda-beda. Sayangnya, kita sering tidak jujur. Bukan hanya tidak jujur kepada orang lain, namun kita membohongi diri kita sendiri. Misalnya, saya adalah seorang yang sangat berbakat dalam berkomunikasi melalui tulisan, namun saya berjuang keras untuk berkomunikasi secara tatap muka dengan para klien saya.
Saya memaksa diri saya untuk bisa melakukan sesuatu yang tidak menjadi keahlian saya. Dalam hal ini, apabila saya ingin bertanggung jawab pada tujuan hidup saya, penting bagi saya untuk menetapkan tujuan yang rasional (masuk akal) yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan atau bakat saya yang sesungguhnya. Secara bersamaan, saya juga bisa mengasah kemampuan lain di bidang yang menjadi kelemahan saya, namun tidak terlalu fokus disana, fokus saya lebih kepada bidang yang telah menjadi bakat saya.
Jadi, cara bertanggung jawab yang pertama adalah jujur kepada diri kita sendiri, jangan bohongi diri Anda lagi ya, rekan-rekan pembaca.
2. Fokus pada Proses bukan pada Hasil Akhir.
Salah satu kesalahan terbesar yang sering kita lakukan saat mengejar tujuan hidup adalah menetapkan tenggat waktu (deadline) untuk mencapai tujuan yang diinginkan, namun kita tidak membuat jadwal rutin yang harus kita lakukan dan ikuti untuk membuat proses pengejaran menjadi semakin baik. Akibatnya, saat kita menghadapi tantangan dalam proses meraih tujuan hidup, kita mudah menyerah atau patah arah.
Padahal, proses merupakan hal yang jauh lebih penting daripada hasil akhir. Dari proses, kita benar-benar melatih diri kita untuk menjadi seorang yang bertanggung jawab terhadap tujuan hidup yang kita miliki. Artinya, kita mau mengejarnya dari satu tahap ke tahap berikutnya, dengan sabar dan telaten, sampai akhirnya nanti kita dapat meraih tujuan yang kita inginkan.
3. Setelah Tujuan Makro, Jangan Lupa Buat Tujuan Mikro juga ya!
Setelah rekan pembaca jujur dengan diri sendiri, sehingga sudah menentukan tujuan apa saja yang ingin diraih dan Anda juga sudah menentukan jadwal yang akan diikuti demi proses yang berjalan dengan baik, maka apa ya langkah selanjutnya?
Ok, langkah selanjutnya adalah membuat tujuan mikro dari tujuan yang besar (makro) tersebut, rekan pembaca bisa memecahkannya menjadi beberapa tujuan hidup kecil yang kiranya lebih mudah dan masuk akal untuk diraih. Sehingga, tujuan-tujuan mikro tersebut dapat mengantarkan rekan pembaca menuju tujuan makro yang sangat diimpikan.
Dengan membuat tujuan mikro, ini menandakan bahwa kita benar-benar bertanggung jawab dengan tujuan makro yang kita miliki. Tandanya kita siap untuk meraih tujuan-tujuan kecil sebelum mendapatkan tujuan yang lebih besar.
4. Mengapa Tujuan Hidup Kita sangat Penting?
Pertanyaan ini sangat vital, dan perlu kita tanyakan kepada diri kita sendiri sebelum proses pengejaran tujuan hidup berjalan semakin jauh. Apa alasan kuat yang bisa kita berikan untuk menjawab pertanyaan di atas? Kita harus memikirkannya dari sekarang dan menjawabnya dengan sejujur mungkin.
Ini bertujuan agar halangan dan rintangan besar yang akan datang nanti, tidak akan pernah bisa mematahkan semangat kita, karena kita memiliki alasan yang begitu kuat. Hasilnya, kita akan bisa tetap bertanggung jawab dengan segala tujuan hidup yang kita miliki.
Yuk, mulai dari sekarang kita pikirkan alasan mengapa tujuan hidup kita sangat penting dan mengapa kita harus terus berusaha untuk meraihnya.
5. Carilah Mitra (Partner) yang Memiliki Akuntabilitas Tinggi.
Sangatlah penting bagi kita untuk mencari dan mendapatkan mitra atau partner yang mendukung kita untuk meraih segala tujuan hidup yang kita inginkan. Mitra yang terbaik untuk kita adalah seseorang yang memiliki komitmen tinggi untuk membantu kita dalam mencapai tujuan hidup. Dan pada saat yang sama, kita juga melakukan hal yang sama untuk mereka.
Jadi, hubungan antara kita dan mitra adalah hubungan simbiosis mutualisme yaitu, hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Apabila rekan-rekan Career Advice sedang mengejar tujuan hidup yang merupakan hal pribadi (tidak terikat dengan tujuan perusahaan), sehingga rekan pembaca tidak memiliki manajer atau bos yang dapat memantau Anda, jangan khawatir. Dalam hal ini, rekan pembaca bisa meminta bantuan dari sahabat karib atau kolega terdekat untuk menjadi mitra Anda.
6. Mengatasi Sabotase Diri.
Apa itu sabotase diri? Ini adalah cara alam bawah sadar untuk membatasi kesuksesan kita. Perasaan ini sering muncul saat kita merasa ketakutan untuk keluar dari zona nyaman. Saya rasa semua pembaca Career Advice perlu berhati-hati dengan sabotase ini, karena sabotase diri seperti lingkaran penghancuran diri yang dapat menghancurkan tujuan-tujuan hidup kita.
Sebagai contoh, saya sangat ingin menjadi penulis buku yang terkenal, setelah mencoba tiga kali mengirimkan hasil tulisan saya kepada penerbit, ketiga kalinya juga tulisan saya ditolak oleh mereka. Akhirnya, alam bawah sadar saya mengatakan “mungkin usaha saya hanya cukup sampai di sini saja, jika saya lanjutkan, kesuksesan tidak akan pernah datang kepada saya”, lalu saya menuruti apa yang alam bawah sadar saya katakan, dan akhirnya saya berhenti mengejar tujuan hidup saya.
Yap! ketika saya berhenti, itu menandakan bahwa saya sudah terperangkap di dalam sabotase diri. Untuk bertanggung jawab dengan tujuan hidup, kita perlu menghindari sabotase diri dengan mengidentifikasi apa yang menjadi kelemahan kita, apa yang menghambat kita dan perubahan apa yang perlu kita lakukan? Sehingga, kita bisa menghindari sabotase diri.
7. Apresiasi Setiap Prestasi yang Berhasil Diraih, Sekecil Apapun itu.
Tidak peduli apakah itu sebuah prestasi besar atau hanya prestasi kecil, kita semua perlu mengapresiasi setiap pencapaian yang berhasil kita raih. Mungkin kita bisa mengapresiasi diri kita dengan makan kue coklat kesukaan kita, membeli baju baru atau mungkin pergi ke salon untuk melakukan perawatan diri, apapun itu deh.
Dengan merayakan setiap kesuksesan yang kita miliki, ini akan membuat kita semakin bertanggung jawab karena ini akan membantu kita untuk semakin bersemangat dan tetap fokus. Setiap keberhasilan yang kita capai akan membangun kepercayaan diri kita dan memperkuat mentalitas kita.
8. Melakukan Peninjauan.
Cara sukses terakhir yang tidak kalah penting dengan cara-cara sukses sebelumnya adalah melakukan peninjauan atas apa yang telah kita lakukan. Coba luangkan waktu untuk melihat langkah-langkah apa saja ya yang sudah kita terapkan, apakah ada kemajuan yang signifikan dari semua upaya tersebut?
Rekan-rekan Career Advice perlu tahu bahwa tinjauan singkat seperti itu akan membantu meningkatkan motivasi kita dan membuat kita untuk tetap berada di jalur yang benar dalam menggapai tujuan hidup.
Dari 8 cara sukses di atas, apakah sudah ada yang rekan-rekan Career Advice terapkan sebelumnya? Bertanggung jawab terhadap setiap tujuan hidup yang kita miliki sangatlah penting, agar semua tujuan hidup tersebut bukan sekedar wacana semata. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kita mulai bertanggung jawab dengan setiap tujuan hidup yang telah kita rancang.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya