
Entrepreneurship
4 Cara Menjadi Pengusaha Sukses
By STUDiLMU Editor
Pengusaha yang sukses selalu dikaitkan dengan pengusaha yang memiliki bisnis menarik, orang-orang handal, klien dan vendor terbaik. Banyak pengusaha berjuang untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan, klien dan bahkan vendor yang baik. Sementara pengusaha lainnya hanya berfokus pada pemegang saham perusahaan mereka.
Ada hal-hal tertentu yang perlu dilakukan oleh pengusaha untuk memastikan bahwa mereka masuk dalam kategori pengusaha sukses. Pengusaha sukses pastinya berhasil menemukan dan mempertahankan orang-orang terbaik di industri mereka. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda akan dapat menciptakan bisnis yang diidam-idamkan semua orang dan memungkinkan Anda untuk meningkatkan kemajuan yang signifikan. Berikut adalah 4 cara menjadi pengusaha sukses.
1. Memiliki ekspektasi yang jelas.
Untuk menjadi pengusaha sukses, kita harus memiliki ekspektasi yang jelas. Membangun dan mengelola ekspektasi merupakan cara yang fantastis untuk meningkatkan hubungan kerja. Pastikan semua orang tahu apa yang diharapkan sehingga tidak menimbulkan kekecewaan atau mengambil langkah yang salah. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus memiliki kebijakan yang jelas untuk setiap situasi yang dapat Anda bayangkan, mulai dari apa yang terjadi jika tim melewatkan tenggat waktu hingga apa yang akan Anda lakukan untuk menyelesaikan berbagai masalah dan keluhan pelanggan.
Apakah tim Anda memiliki kebijakan yang jelas? Apakah Anda memiliki penalti atau sistem pelatihan untuk karyawan yang kehilangan terlalu banyak pelanggan? Sangatlah penting untuk mendidik karyawan tentang kebijakan ini selama proses orientasi. Jika semua orang ada berada pada pemahaman yang sama sejak awal, mereka akan mengerti bagaimana bisnis Anda beroperasi dan apa yang diharapkan dari mereka. Mereka tidak akan memiliki kebingungan atau keraguan. Pengusaha sukses harus memiliki ekspektasi yang jelas.
2. Mempekerjakan orang yang tepat.
Untuk menjadi pengusaha sukses, kita harus mempekerjakan orang yang tepat. Bayangkan jika kita harus menjalankan sebuah restoran yang memiliki vendor yang tidak dapat diandalkan dan akhirnya tidak mendapatkan pesanan besar. Segalanya akan berhenti, dan tidak banyak yang bisa Anda lakukan. Jadi, pilih karyawan, kontraktor, dan vendor yang dapat diandalkan dan memiliki kualitas yang tinggi seperti ketepatan waktu, dan sikap. Inilah yang akan membantu kesuksesan Anda.
Mempekerjakan orang yang tepat merupakan tantangan besar, tetapi begitu mendapatkan orang yang tepat, akan lebih banyak yang mendatangi Anda. Untuk mewujudkannya, ini dapat dilakukan sejak proses wawancara. Cobalah untuk menguji kandidat dan melihat bagaimana mereka merespons. Jika mereka melakukan tes tepat waktu dan akurat, ini bisa saja merupakan tanda bahwa mereka melakukan pekerjaan dan melakukannya dengan baik. Ketika kandidat mengeluh atau memiliki alasan mengapa mereka tidak bisa mengerjakan tes tepat waktu, bisa saja mereka memiliki sikap yang tidak cocok.
Jika Anda memiliki tim yang terdiri dari orang-orang hebat, bisnis Anda akan berjalan dengan lancar, berdampak positif bagi semua orang yang terlibat. Ini akan terlihat oleh orang banyak dan orang-orang hebat lainnya pasti ingin bergabung dengan tim. Lagipula, orang-orang akan senang mengumumkan bahwa mereka bekerja untuk perusahaan yang secara konsisten merekrut orang-orang berbakat.
3. Memperlakukan orang lain dengan baik.
Untuk menjadi pengusaha sukses, kita harus memperlakukan karyawan dengan baik. Ini berlaku untuk vendor, klien, dan orang-orang yang bekerja secara langsung untuk Anda, apakah mereka kontraktor atau karyawan. Kita bisa saja mendapatkan karyawan yang hebat, tetapi jika kita memperlakukan mereka dengan cara yang tidak tepat, mereka tidak akan mampu membantu kita mencapai kesuksesan bisnis yang kita jalankan.
Penting untuk dicatat bahwa orang-orang yang bekerja untuk Anda secara langsung pada akhirnya akan menjamin kualitas pekerjaan yang sedang dikerjakan. Tentunya ini juga akan memengaruhi pelanggan, vendor bahkan bisnis yang Anda jalankan. Jika mereka tidak dibayar dengan adil atau tidak diperlakukan dengan baik, mereka tidak akan senang dan tidak akan memberikan hasil yang 100%. Hal ini dapat mengakibatkan pergantian besar-besaran, hilangnya vendor terbaik dan klien yang pergi. Lalu, kerugian besar akan datang dan melanda bisnis yang dijalankan.
Untuk menjadi pengusaha sukses, kita harus memperlakukan karyawan sendiri dengan cukup baik sehingga mereka tidak akan pernah ingin pergi. Selama orang-orang dapat menyelesaikan pekerjaannya, tidak ada salahnya membebaskan mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan. Ini akan mendorong mereka menciptakan dan menghasilkan ide-ide cemerlang yang dapat menunjang kesuksesan kita sebagai pengusaha. Jadi, cara kita memperlakukan orang lain merupakan penentu kesuksesan kita sebagai pemilik bisnis.
4. Memiliki citra diri yang baik.
Untuk menjadi pengusaha sukses, kita juga harus memiliki citra diri yang baik. Dengan begitu, bisnis kita dapat memberikan pengalaman yang luar biasa kepada pelanggan. Dan tentunya, mereka akan loyal dengan kita. Ini harus menjadi strategi yang diprioritaskan. Pelanggan adalah hal yang utama.
Kita juga harus benar-benar menghargai orang-orang yang bekerja dengan kita. Jadilah pribadi yang hangat yang mendukung setiap orang dalam bisnis yang Anda jalankan. Jika Anda terlalu banyak menuntut, tidak akan ada yang senang dan mau bekerja lama-lama dengan Anda. berikan apresiasi yang dapat menjadi motivasi karyawan untuk bekerja dengan maksimal dan menghasilkan kesuksesan yang merupakan tujuan Anda.
Itulah 4 cara menjadi pengusaha sukses. Bisnis adalah hal yang personal, tetapi sehebat apapun visi yang Anda buat, Anda tidak akan mencapai kesuksesan jika Anda tidak dapat memimpin dan mengelola tim dengan baik. Anda membutuhkan orang lain untuk mencapai kesuksesan Anda. dan 4 cara inilah yang dapat menuntun rekan pembaca menjadi seorang pengusaha sukses. Bukankah akan lebih membahagiakan jika kesuksesan Anda juga menghasilkan kesuksesan bagi orang lain? Mari kita ciptakan pengalaman yang luar biasa untuk diri sendiri dan semua orang yang terlibat.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi