
Resume & Interviewing
2 Hal Penting Sebelum Menghadiri Proses Wawancara Kerja
By STUDiLMU Editor
Ketika Anda melamar mencoba untuk magang pertama kali atau mencari pekerjaan awal setelah Anda lulus, proses mencari kerja adalah sebuah proses bagi Anda untuk mencari tahu hal yang Anda butuhkan dalam mencapai kesuksesan. Setelah berhasil membuat surat lamaran yang bagus, inilah saatnya untuk mempelajari langkah selanjutnya dalam proses perekrutan, yaitu wawancara.
Jika Anda belum pernah melakukan wawancara sebelumnya, Anda pasti memiliki beberapa gagasan tentang hal yang akan terlibat dalam wawancara . Anda akan bertemu dengan seorang perekrut lalu meyakinkan mereka bahwa Anda adalah orang terbaik untuk pekerjaan itu. Hal inilah yang merupakan inti dari dari wawancara itu sendiri, tetapi ada yang lebih dari itu. Wawancara juga merupakan peluang bagus untuk menilai kesenangan Anda dalam bekerja pada suatu posisi tertentu di perusahaan.
Berikut dua hal penting yang perlu Anda ketahui tentang proses wawancara.
1. Cari tahulah alasan Anda diwawancarai
Diundang untuk wawancara adalah suatu kehormatan tersendiri. Ini berarti bahwa pemberi kerja terkesan oleh surat lamaran yang Anda kirim dan berpikir bahwa Anda memenuhi syarat untuk posisi itu. Wawancara adalah langkah lanjut dalam proses perekrutan dan kesempatan bagi perekrut untuk mengetahui kecocokan Anda dengan perusahaan dan posisi yang dituju.
Hal terbaik untuk membayangkan sebuah proses wawancara adalah dengan memfokuskan diri dan berbincang dengan manajer perekrut dalam bertukar informasi untuk mengambil keputusan. Bagi perekrut, proses wawancara adalah kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang pengalaman, keahlian, dan kepribadian anda.
Sedangkan bagi Anda, sang kandidat, wawancara merupakan proses dalam mencari tahu tentang kebutuhan pemberi kerja dan menunjukkan nilai lebih yang Anda miliki. Ini juga merupakan kesempatan bagi Anda untuk menentukan tepat atau tidaknya peran tersebut bagi Anda dan apakah perusahaan tersebut adalah tempat untuk Anda benar-benar akan belajar dan berkembang.
2. Persiapkan diri Anda sebelum wawancara
Jika sebuah wawancara merupakan wawancara pertama atau wawancara yang kesekian, mempersiapkan diri dengan baik merupakan kunci yang utama. Hal ini termasuk dengan mengetahui cara berbicara tentang pengalaman dan keterampilan, dan juga menyadari pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh pewawancara. Karena pemberi kerja pada dasarnya mencoba mencari tahu hal-hal yang tidak termasuk dalam aplikasi lamaran, seperti mencari tahu bahwa Anda adalah seorang pembicara yang baik atau tidak, juga mencari tahu kemampuan Anda dalam memimpin, pertanyaan yang mereka tanyakan akan fokus pada poin-poin utama ini. Meskipun Anda mungkin tidak dapat mengantisipasi setiap pertanyaan, Anda harus menyiapkan jawaban untuk beberapa pertanyaan yang paling umum seperti "Ceritakan tentang diri Anda" dan "Apa kekuatan Anda?".
Melakukan riset pada perusahaan dan posisi juga sangat penting. Ini akan memungkinkan Anda untuk menunjukkan keterampilan yang Anda miliki selaras dengan posisi yang Anda lamar dan dengan mengajukan pertanyaan mendalam kepada pewawancara juga akan membantu kedua belah pihak mengambil keputusan. Sebagai contoh, ini adalah peluang besar untuk belajar tentang tantangan yang dihadapi perusahaan dan peran yang akan Anda lakukan bagi perusahaan. Sebagai seorang kandidat yang ideal, Anda diharapkan dapat memberikan ide dalam menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi perusahaan.
Tips: Wawancara adalah komunikasi dua arah bagi Anda dan manajer perekrut untuk saling mengevaluasi satu sama lain. Anda harus bersikap antusias dan bersemangat dalam mendapatkan sebuah pekerjaan, jangan takut untuk mengajukan pertanyaan yang akan membantu Anda menilai sisi baik dan kesesuaian pekerjaan itu bagi Anda.
Jika Anda merasa gugup karena belum pernah melakukan wawancara sebelumnya (atau bahkan jika Anda tetap merasa gugup setelah melalui beberapa wawancara), lakukanlah penelitian tentang perusahaan dan persiapkan diri Anda dengan tepat. Dengan melakukan kedua hal penting ini, Anda akan dapat menangani diri sendiri dengan memiliki kepercayaan diri dan juga dapat membuktikan bahwa Anda adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan tersebut.
Featured Career Advice
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit