Entrepreneurship
10 Cara Mengembangkan Usaha melalui Persaingan Bisnis
By STUDiLMU Editor
Definisi “Mengembangkan Usaha melalui Persaingan Bisnis”
Mengembangkan usaha melalui persaingan bisnis adalah segala upaya yang dilakukan oleh individu dalam memperluas dan meningkatkan bisnis mereka agar bisa meraih keuntungan yang lebih banyak dan menjadi lebih terdepan dibandingkan para kompetitornya. Tidak akan ada pengusaha yang sukses tanpa melalui persaingan bisnis.
Persaingan di dalam bisnis menuntut para pengusaha, pemimpin perusahaan, serta semua orang yang terlibat di dalamnya untuk berpikir keras dalam memajukan usaha mereka agar bisa bertahan dan menang. Dalam kata lain, seorang pengusaha sukses akan berkembang di bawah tekanan yang kompetitif. Inilah alasan mengapa kita tidak perlu memandang persaingan sebagai sebuah hambatan atau masalah yang besar, namun ini merupakan sebuah peluang emas yang tidak bisa dimiliki oleh semua orang.
Mengapa tidak bisa dimiliki semua orang? Karena tidak semua orang mau bergabung dengan persaingan bisnis yang baik. Kebanyakan dari kita masih takut untuk menghadapi persaingan bisnis. Seperti yang saya katakan tadi, bagi mereka persaingan sama dengan batu halangan yang besar. Maka dari itu, apabila kita ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses, memiliki modal uang dan kepintaran saja tidak akan cukup, namun kita perlu modal nekat juga.
Sebenarnya, pertarungan dan persaingan terbesar yang ada terletak pada diri kita sendiri. Kenyataan yang sering terjadi adalah kebanyakan startup tidak kalah dalam kompetisi, namun mereka kehilangan keinginan dalam bersaing di dunia bisnis. Entah karena mereka tidak yakin terhadap kapasitas mereka, atau karena faktor lainnya.
Persaingan bisnis yang sehat akan selalu mendorong kita untuk dapat bekerja lebih cepat, lebih cerdas dan lebih tepat dengan menggunakan semua sumber daya dan kemampuan yang kita miliki. Nah agar kita berhasil melalui persaingan yang sehat ini, kita perlu mengasah bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh semua anggota tim kita, sehingga usaha kita dapat berkembang, berkembang dan terus berkembang. Yuk, kita simak 10 cara hebat dalam mengembangkan usaha melalui persaingan bisnis berikut ini.
1. Jangan Cepat Merasa Puas
Ini merupakan langkah utama sekaligus hal utama yang perlu kita hindari di dalam persaingan bisnis. Mungkin kita sudah berhasil meraih sebuah pencapaian. Namun, roda kehidupan selalu berputar, sehingga kita harus selalu menjaga pencapaian yang sudah diraih sebelumnya dengan tidak cepat merasa puas dan tidak merasa sombong.
2. Membangun Pengaruh Merek
Memiliki banyak kompetitor memang hal yang lumrah, namun percayalah bahwa kita bisa mengungguli para pesaing, jika kita benar-benar bersemangat untuk melakukannya. Cara kedua yang perlu kita lakukan untuk bertahan di dalam persaingan bisnis adalah membangun pengaruh merek dari produk atau jasa yang kita tawarkan kepada para calon konsumen. Pengaruh merek yang lebih menonjol, tentunya akan menarik perhatian yang lebih dari para pembeli. Jadikan target di dalam bisnis kita untuk menjadi merek yang lebih menonjol dari produk-produk lainnya. Hal ini bisa dicapai dengan meningkatkan kualitas produk, menggunakan tagline yang mudah diingat, dan lain sebagainya.
3. Mengembangkan Kesadaran Diri
Di dalam persaingan bisnis, para pesaing akan mendorong kita untuk memiliki kesadaran diri. Apa maksudnya? Ini berarti kita harus mengetahui kelebihan dan kekurangan yang produk kita miliki. Tidak ada yang lebih tahu secara rinci tentang produk kita, selain diri kita dan tim. Kita lah orang-orang yang selalu berkecimpung di dalam setiap urusan yang berkaitan dengan usaha kita. Kita perlu menggunakan kekuatan dan kelebihan kita untuk membuat produk kita jauh lebih unik dari para kompetitor. Dan, apabila kita sudah menemukan titik lemah kita, jangan lupa berusaha untuk menemukan cara agar kelemahan-kelemahan tersebut dapat diatasi.
4. Mendorong Diferensiasi
Jangan lengah dan jangan pernah berhenti untuk terus berinovasi dan membuat perbedaan yang baik dengan produk-produk yang dimiliki para pesaing. Secara konsisten, para pesaing akan selalu menawarkan pelayanan pelanggan yang terbaik, kualitas produk yang meningkat dan strategi pemasaran yang inovatif. Para pembeli juga akan semakin pintar dan teliti dalam memilih produk yang akan mereka beli, sehingga mereka akan menuntut solusi terbaik untuk setiap kebutuhan spesifik mereka.
5. Membentuk Kemitraan yang Kuat
Memiliki kemitraan yang baik dengan perusahaan-perusahaan bonafit lainnya, akan membantu kita bersaing lebih baik di dalam persaingan bisnis. Jika kita perhatikan, perusahaan-perusahaan besar dan sukses pasti memiliki banyak mitra di dalamnya, sehingga ketahanan mereka jauh lebih kuat dari para kompetitor mereka.
6. Memanfaatkan Tren Industri
Permintaan konsumen yang semakin meningkat akan menciptakan persaingan bisnis yang semakin ketat. Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa tetap bertahan bahkan melambung semakin tinggi di dalam persaingan bisnis? Jawabannya adalah memanfaatkan tren industri. Permintaan yang tinggi adalah peluang emas bagi kita untuk mempromosikan tren baru di tengah-tengah masyarakat. Dengan begitu, mereka akan lebih tertarik dengan produk-produk yang kita tawarkan.
7. Belajar dari Para Kompetitor
Bersaing bukan berarti menganggap diri kita selalu lebih baik daripada para kompetitor lainnya. Bisa saja produk mereka memang lebih unggul dari produk-produk yang kita tawarkan kepada konsumen, sehingga kita perlu belajar banyak dari para kompetitor. Coba perhatikan dengan cermat dan teliti, kira-kira pengetahuan, sumber daya atau keunikan apa yang mereka miliki, yang mungkin berbeda dari yang kita punya. Kita juga bisa mempelajari bagaimana cara mereka mengelola dan menumbuhkan produk mereka agar menjadi semakin baik dari sebelumnya. Kita bisa belajar dari apa saja, dimana saja dan kapan saja, tidak terkecuali dengan para kompetitor kita.
8. Membuat Target Pasar secara Spesifik
Akan selalu ada produk kompetitor yang jauh lebih hebat dan lebih unggul daripada produk yang kita miliki. Itu adalah hal yang wajar, terlebih lagi konsumen pasti cenderung memilih produk yang terbaik dari yang produk-produk lainnya. Supaya kita bisa bertahan di dalam persaingan bisnis, kita perlu mengerucutkan target pasar secara spesifik. Hal ini bertujuan agar kita dapat memiliki lingkup bisnis kita tersendiri, yang tidak dapat tersentuh oleh para kompetitor.
9. Memiliki Rencana Jangka Panjang
Tanpa adanya kompetitor di dunia bisnis, maka bisnis kita akan berjalan datar tanpa ada kemajuan atau inovasi apapun. Kalaupun ada inovasi, mungkin hanya sedikit karena kita merasa posisi kita ada di titik yang aman. Namun, setelah kompetitor lainnya bergabung di dalam persaingan bisnis, maka kita akan tertantang untuk melakukan inovasi. Dalam hal ini, kita perlu memiliki rencana jangka panjang, bahkan jauh sebelum para pesaing datang. Dengan rencana jangka panjang yang matang, maka kita tidak akan pernah merasa kewalahan saat para kompetitor masuk di dunia pemasaran.
10. Memprioritaskan Kebutuhan Pelanggan
Pelanggan adalah raja. Tanpa kehadiran pelanggan, bisnis kita tidak akan pernah terbentuk. Bisnis kita hadir karena ingin menyelesaikan permasalahan mereka. Jadi, subjek terpenting di dalam dunia bisnis adalah para pelanggan, pembeli, konsumen atau istilah apapun kita menyebutnya. Prioritaskanlah kebutuhan mereka dan bisnis kita akan terus bersaing dengan baik di dunia bisnis.
Nah, dari 10 cara-cara di atas, apakah rekan-rekan Career Advice sudah semakin bersemangat untuk mengembangkan usaha yang dimiliki melalui persaingan bisnis yang ada? Saya harap rekan-rekan Career Advice bisa meraih kesuksesan pada setiap bisnis yang dijalani. Tetap semangat, ya.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table