×
STUDILMU Career Advice - Pentingkah Memiliki Tujuan Bekerja?
Motivation

Pentingkah Memiliki Tujuan Bekerja?

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

Apa itu Tujuan Bekerja? 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tujuan berarti arah, haluan atau jurusan yang dijadikan sebagai sasaran yang ingin dicapai. Lalu, bagaimana dengan ‘tujuan bekerja’? Bekerja adalah melakukan suatu pekerjaan atau perbuatan untuk menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan. Dengan kata lain, tujuan bekerja adalah melakukan suatu pekerjaan atau perbuatan untuk menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. 
 

Hmm, Apakah Memiliki Tujuan Bekerja itu Penting?

Jawaban dari pertanyaan ini bisa saja berbeda-beda. Semuanya kembali lagi pada perspektif kita masing-masing mengenai tujuan kita dalam bekerja. Sebagian orang akan merasa bahwa membuat dampak yang besar di dalam pekerjaan akan menjadi kepuasan tersendiri dan hidup akan terasa lebih bermakna. Namun, sebagian orang lainnya akan merasa bahwa tujuan bekerja adalah memiliki pekerjaan, mendapat gaji dan menjalankan apa-apa yang memang disuruh tanpa harus memiliki suatu tujuan yang signifikan atau menghasilkan suatu dampak yang membanggakan. 
 
Baik, sekarang kita singkirkan dulu perbedaan pendapat ini dan menyimak bersama penjelasan dari ideas ted tentang tujuan bekerja, apakah itu adalah suatu hal yang sangat penting? Berikut ini adalah penjelasannya. 
 
‘Tujuan’ berperan seperti nyawa seorang manusia yang mana tanpa sebuah nyawa, manusia tidak seperti makhluk hidup yang bisa bergerak apalagi untuk bersemangat. Semua yang bernyawa pastinya akan bergerak dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Meskipun seekor singa tidak memiliki akal dan pikiran, namun singa adalah makhluk yang bernyawa. Setiap harinya, singa memiliki tujuan. Singa mencari mangsa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang paling utama yaitu, makan. Begitu juga dengan hewan-hewan lainnya. Manusia juga memiliki tujuan hidup untuk memenuhi kebutuhannya. Hanya saja, karena manusia memiliki akal dan pikiran (tidak seperti hewan), maka tujuan yang mereka miliki akan lebih kompleks dan beragam, bukan hanya untuk mencari makan saja. 
 
Tujuan adalah sesuatu yang kita lakukan atau sesuatu yang kita ciptakan, bukan sesuatu yang bisa kita beli, wariskan, atau capai. 
“Orang-orang yang menganggap pekerjaan mereka sebagai suatu panggilan alami, mereka cenderung merasa lebih puas daripada mereka yang menganggap pekerjaan mereka hanya sebagai “pekerjaan” biasa saja”- Amy Wrzesniewski dari Yale School of Management.
 
Apabila rekan-rekan Career Advice ingin menjadi seorang pekerja dengan rasa alami yang menganggap pekerjaan Anda adalah sesuatu yang “sangat berarti”, maka ini menandakan rekan pembaca memerlukan satu atau beberapa tujuan bekerja. Tujuannya agar rekan pembaca lebih bergairah dan bersemangat dalam mengerjakan apapun yang berkaitan dengan pekerjaan.
 
Seperti apa contoh dari bekerja yang merasa memiliki “panggilan alami” dari pekerjaannya? Misalnya, seorang bapak yang bekerja sebagai penyapu jalanan dari Dinas Kebersihan Kota. Bapak itu tidak merasa bahwa pekerjaannya hanya sebagai tukang sapu jalanan. Beliau merasa pekerjaannya lebih dari itu. Mengapa? Baginya, selain menyapu jalanan, dia juga membantu para pengendara motor dan pejalan kaki untuk terbebas dari debu-debu kotor dan sampah yang berserakan. Sehingga, kehidupan para pengguna jalan menjadi lebih sehat karena peranan yang bapak itu jalankan. 
 
Luar biasa, bukan? Betapa tujuan bekerja telah memberikan “nilai” lain yang sangat berharga dalam pekerjaan yang dimiliki setiap orang. Tidak harus menjadi seorang pengusaha sukses, seorang penyapu jalanan pun memiliki nilai yang sangat berharga yang dibawa dalam pekerjaannya.  
 
Tujuan bekerja juga dapat membantu kita untuk meningkatkan kapasitas dalam memberikan dampak terbesar dari pekerjaan yang kita lakukan untuk bisa terhubung dengan orang lain dimanapun mereka berada. 
 
Adakah manfaat lain yang bisa didapatkan dari memiliki tujuan bekerja? Tentu saja ada! Tujuan bekerja akan membantu kita untuk mengatasi hambatan dan rintangan yang datang. Kita semua tahu bahwa hambatan dan rintangan adalah hal-hal yang tidak bisa dipungkiri di dalam hidup. Kita tidak bisa lari dari keduanya, namun yang perlu kita lakukan adalah menghadapinya dan menaklukkannya. 
 
Anthony Burrow adalah seorang psikolog sosial dari Cornell University yang mengatakan bahwa memiliki tujuan akan memengaruhi perilaku seseorang. Perilaku ini juga dapat menentukan apakah seseorang memiliki tujuan jangka pendek atau jangka panjang? Sebagai contoh, ada dua karyawan yang ditantang untuk menyelesaikan satu proyek besar dalam waktu 3 bulan. Kedua proyek yang mereka dapatkan memiliki tingkat kesulitan yang sama, jadi keduanya memiliki tantangan dan rintangan yang sama juga seimbang. 
 
Ketika kedua karyawan sudah berhasil menyelesaikan proyek besar tersebut. Karyawan pertama diwawancarai tentang bagaimana perasaannya dalam menghadapi rintangan yang diberikan oleh proyek? Karyawan pertama ini menjawab bahwa proyek yang telah diselesaikannya memang sulit, namun dia sangat bahagia karena diberikan kepercayaan oleh bosnya dalam menyelesaikan proyek ini. Menurutnya, tidak semua orang mendapatkan proyek besar ini, hanya dia dan satu rekan kerjanya. Sehingga, dia merasa menjadi salah satu karyawan yang spesial dan dianggap mampu untuk menyelesaikannya. 
 
Karyawan pertama ini juga mengaku bahwa meskipun proyeknya sangat sulit, tapi dia mengerjakannya dengan bergairah dan bersemangat, karena dia yakin bahwa proyek ini akan menjadi aset yang berharga untuk pencapaian selanjutnya. 
 
Bagaimana dengan karyawan yang kedua? Karyawan kedua mengaku senang bahwa dia telah menyelesaikan proyek besar tersebut. Namun, ketenangan yang dirasakannya hanya karena dia tidak harus berurusan apa-apa lagi terhadap proyek yang diberikan oleh bosnya. Dia merasa tenang karena sudah tidak ada lagi proyek besar yang menghantui hari-harinya. 
 
Dari contoh tersebut, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa karyawan pertama memiliki tujuan bekerja yang sangat kuat dan tujuan jangka panjang yang sangat diyakininya. Sedangkan, karyawan kedua terlihat lebih demotivasi dibandingkan karyawan pertama. Dia hanya menyelesaikan apa yang harus diselesaikannya, tanpa memiliki tujuan bekerja ataupun tujuan jangka panjang. 
 

Bagaimana Jika Kita Tidak Bisa Memiliki ‘Tujuan Bekerja’? 

Jawaban dari pertanyaan ini adalah mengubah perspektif kita pada pekerjaan yang kita miliki sekarang. Jangan hidup hanya sekedar hidup dan jangan bekerja hanya sekedar bekerja, namun kita perlu memiliki tujuan hidup dan tujuan bekerja yang nyata. Tujuan bekerja sangatlah penting untuk dimiliki oleh kita semua. Dengan memiliki tujuan bekerja, kita semua akan lebih termotivasi dan produktif dalam bekerja
 
“Dengan mengubah perspektif yang kita miliki, kita dapat mencapai tujuan yang lebih besar tanpa harus mengubah apa yang kita lakukan sekarang”. 
 
Jadi, sudahkah rekan-rekan Career Advice memiliki tujuan bekerja? Jika belum, yuk rancang dan tetapkan tujuan bekerja kita mulai dari sekarang. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.

Featured Career Advice