
Leadership
8 Cara Meningkatkan Semangat Kerja Tim di Era Digital
By STUDiLMU Editor
Lingkungan kerja yang sehat dan produktif merupakan idaman setiap orang. Tentu saja di antara kita tidak ada yang ingin berada dalam lingkungan kerja yang buruk. Sebagai pemimpin, kita memiliki peranan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
Lingkungan kerja memiliki peranan penting dalam menunjang keberhasilan individu serta keberhasilan tim. Lingkungan kerja yang sehat tercipta dari hubungan sehat yang dimiliki setiap anggota di dalamnya. Di era digital saat ini, rasanya setiap kita hampir melupakan hal-hal konvensional dalam hubungan. Ini menyebabkan renggangnya hubungan antar setiap individu. Lalu, apa dampaknya? Tim akan memiliki semangat kerja yang rendah dalam mencapai tujuan bersama.
Wah, tentu saja ini bukanlah hal yang dapat menunjang kesuksesan. Setiap kita pastinya menginginkan kesuksesan. Sebagai pemimpin, kesuksesan tim adalah bagian dari perjalanan karier. Lalu, bagaimana kita dapat meningkatkan semangat kerja tim, khususnya di era digital saat ini? Apa yang perlu dilakukan seorang pemimpin dalam meningkatkan semangat kerja tim?
Berikut adalah 8 cara meningkatkan semangat kerja tim di era digital dan membangun lingkungan kerja positif yang dapat menunjang kesuksesan.
1. Mengucapkan selamat pagi.
Menyapa anggota tim dengan ucapan ‘selamat pagi’ merupakan sebuah tindakan sederhana namun memiliki dampak yang besar. Ini menunjukkan bahwa kita menyadari keberadaan anggota tim dan menghargai mereka.
Tentu saja jika anggota tim merasa dihargai, mereka akan dengan senang hati memberikan kontribusi terbaik dalam tim. Inilah langkah awal yang dapat membawa kita dan tim mencapai kesuksesan yang diimpikan.
2. Meluangkan waktu untuk mengatasi stres yang dialami anggota tim.
Melayani anggota tim sama pentingnya dengan hal melayani klien. Kita harus mampu melayani anggota tim dengan baik. Ini tidak harus dilakukan dengan cara yang resmi. Cobalah untuk menanyakan kondisi anggota tim dan bertukar pikiran melalui percakapan sederhana.
Jika anggota tim tidak sedang menghadapi masalah, membiarkan mereka mengetahui bahwa kita selalu siap membantu dan menolong saat mereka menghadapi kesulitan dalam pekerjaan. Jika mereka membagikan masalah yang sedang dihadapi, dengarkanlah dengan seksama.
Jika masalah tersebut disampaikan dalam rapat, beritahu bahwa kita ingin membahasnya lagi. Tentukan satu waktu yang tepat untuk mendiskusikan masalah yang dihadapi. Sebagai pemimpin, kita harus membantu anggota tim menemukan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi.
3. Menyadari dan mengapresiasi kontribusi yang diberikan setiap anggota tim.
Sebagai pemimpin, sangatlah mudah untuk menyadari kontribusi yang diberikan anggota tim melalui pencapaian dan angka penjualan. Jangan hanya mengacu pada angka-angka yang ada. Cobalah untuk menyadari setiap kontribusi dan mengapresiasi kontribusi yang diberikan anggota tim.
Saat seorang anggota tim melakukan hal hebat, cobalah untuk memberikan tanda apresiasi. Ini tidaklah harus berupa barang mewah. Kita dapat mengirimkan email ucapan selamat atau menyampaikan hal hebat tersebut di rapat umum. Kita juga dapat memberikan ucapan selamat dengan memberikan kupon makan atau minum di kedai terdekat.
Afirmasi positif ini akan membuat anggota tim berprestasi menyadari bahwa mereka memiliki peranan penting dalam organisasi. Selain itu, afirmasi positif ini juga dapat memicu anggota tim lainnya untuk menghasilkan keberhasilan.
Di era digital saat ini, kita hampir mengabaikan hal ini padahal afirmasi positif yang disampaikan dengan cara yang tepat akan dapat memotivasi setiap orang untuk memberikan yang terbaik dari dalam dirinya masing-masing.
4. Mendiskusikan hobi dan kesukaan pribadi.
Sebagai pemimpin, apakah kita mengetahui hobi atau kesukaan pribadi yang dimiliki anggota tim? Ini merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan. Semakin mengetahui informasi pribadi anggota tim, semakin kita mengenal mereka. Mereka juga akan semakin merasa dihargai.
Cobalah untuk meluangkan waktu dan membahas hobi atau kesukaan pribadi yang dimiliki. Dengan begitu, kita dapat membangun hubungan yang lebih dekat dan mengenal anggota tim dengan lebih baik.
5. Membahas permasalahan dalam ruangan yang tertutup.
Setiap orang pasti membuat kesalahan dan kekacauan. Cobalah untuk membahas permasalahan dalam ruangan tertutup. Jangan pernah menyalahkan dan memarahi anggota tim di depan anggota tim lainnya.
Cobalah untuk mencari tahu akar penyebab permasalahan tersebut. Berikan ruang bagi anggota tim untuk menjelaskannya. Jika memungkinkan, kita dapat membantu mereka menemukan solusi untuk permasalahan yang ada.
6. Menerapkan kebijakan dengan terbuka.
Sekalipun kita berada dalam ruangan yang tertutup, sebagai pemimpin kita harus menerapkan kebijakan secara terbuka. Salah satu keuntungan yang diperoleh dari era digital saat ini adalah kita dapat terhubung melalui berbagai cara. Kita dapat terhubung melalui telepon, pesan singkat, email atau aplikasi percakapan lainnya.
Tentukan satu cara yang paling cocok untuk memberitahu anggota tim lainnya bahwa mereka dapat menghubungi kita kapan saja. Ini adalah cara yang tepat untuk memastikan bahwa kita selalu terbuka terhadap setiap anggota tim.
7. Bersikap konsisten.
Cara meningkatkan semangat kerja tim lainnya adalah dengan menjadi seorang pemimpin yang konsisten. Seiring berjalannya waktu, kita mungkin saja mengubah pikiran. Itu merupakan hal yang wajar.
Namun, pastikan bahwa kita tetap mengomunikasikannya dengan anggota tim. Kita harus memberikan penjelasan mengapa kita mengubah pikiran tersebut. Jangan lupa untuk tetap menerapkan standar yang sama bagi semua anggota tim.
8. Berpamitan saat pulang.
Karena terlalu sibuk, kita sering kali lupa pamit dan meninggalkan kantor tanpa mengatakan apapun. Ini adalah cara yang dapat menunjukkan bahwa kita tidak menghargai kontribusi yang diberikan oleh anggota tim. Untuk itu, saat anggota tim sedang fokus menyelesaikan pekerjaan, jangan lupa untuk berpamitan sebelum meninggalkan kantor ya, rekan pembaca.
Itulah 8 cara meningkatkan semangat kerja tim di era digital. Sangatlah penting untuk mengenali setiap individu di tempat kerja dengan baik agar kita dapat memiliki hubungan kerja yang positif dan menyenangkan. Dengan begitu, kita mendorong terciptanya lingkungan kerja yang positif dan menyenangkan di era digital saat ini. Saat kita berhasil menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan positif, setiap orang di dalamnya akan bersedia memberikan kontribusi terbaik mereka. Nah, apa hasilnya? Kita dapat mencapai kesuksesan pribadi maupun kesuksesan organisasi.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja