
Self Improvement
Meningkatkan Kecerdasan Emosi
By STUDiLMU Editor
Kita semua memiliki tantangan dalam kehidupan yang selalu menguji kecerdasan emosi yang kita miliki. Kita akan menemukan waktu-waktu saat kita merasa tidak nyambung dengan orang lain, bingung dengan segala sesuatu yang terjadi, bahkan emosi membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Kecerdasan emosi merupakan hal yang dapat membuat kita memiliki lebih banyak terhubung dengan orang lain dan meningkatkan kemampuan kita untuk mengatasi tantangan yang ada. Ketika Anda memiliki kecerdasan emosi yang baik, Anda dapat melihat seseorang dengan tepat dan memberikan respon yang membuat orang tersebut merasa nyaman, Anda melakukan hal yang baik. Anda bukan hanya akan memiliki hubungan yang memuaskan, Anda bahkan mengarah pada kesepakatan bisnis serta mampu menghadapi konflik dengan tenang dan rasional.
Kita semua dapat meningkatkan kecerdasan emosi yang dimiliki. Untuk itulah, artikel ini akan membahas 6 cara meningkatkan kecerdasan emosi yang dapat kita latih setiap harinya.
1. Bekerjasama dengan orang lain.
Cara pertama untuk meningkatkan kecerdasan emosi adalah bekerjasama dengan orang lain. Anda harus menyadari bahwa kerjasama yang baik merupakan kekuatan yang dapat Anda miliki. Jika Anda memiliki kecerdasan emosi yang baik, Anda akan menyadari kelebihan dan kekurangan yang Anda miliki. Anda dapat menerima kedua hal tersebut. Anda sadar bahwa Anda memiliki kelemahan sehingga Anda membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan yang tidak Anda kuasai.
Jika Anda mampu untuk mengakui kelemahan dan meminta bantuan dari orang lain, Anda dapat bekerjasama dengan baik dalam tim dan membagikan kelemahan Anda. ini merupakan peluang yang baik untuk Anda bertumbuh.
Jadi, tingkatkatkan kecerdasan emosi Anda dengan menjalin kerjasama yang baik bersama rekan-rekan Anda. Cobalah untuk memahami diri Anda dan minta bantuan rekan lain untuk membantu Anda melakukan hal yang kurang Anda kuasai. Biarkan diri Anda bertumbuh.
2. Bersedia untuk dikritik.
Cara kedua untuk meningkatkan kecerdasan emosi adalah bersedia untuk dikritik. Saya tahu, tidak ada seorangpun yang suka mendapatkan kritik dalam berbagai hal. Dan kebanyakan orang akan bereaksi pada level tertentu saat mereka mendapatkan kritik atas pekerjaan mereka. Kecerdasan emosi merupakan hal yang akan membuat setiap orang memroses emosinya berbeda saat mereka dihadapkan dengan kritik.
Seseorang yang memiliki kecerdasan emosi yang baik akan lebih memiliki kesadaran diri saat ingin bereaksi. Mereka mengelola emosi yang tidak enak menjadi lebih baik. Dan bisa jadi, kesadaran diri yang mereka miliki lebih menghubungkan mereka dengan kenyataan. Mereka akan mengambil langkah mundur dan memroses emosi mereka. Sehingga, mereka dapat melihat kenyataan dengan lebih mudah. Ini membantu mereka untuk mengetahui hal yang harus mereka perbaiki ataupun tidak.
3. Merangkul kegagalan.
Cara selanjutnya untuk meningkatkan kecerdasan emosi Anda adalah merangkul kegagalan. Kegagalan pastinya akan memberikan seseorang pengaruh. Tetapi, seseorang yang memiliki kecerdasan emosi yang baik akan mampu untuk bangkit dari keterpurukan lebih cepat dan lebih efisien. Sedangkan mereka yang tidak memiliki kecerdasan emosi akan tetap terjebak mengatai dan meragukan diri sendiri.
Mereka yang memiliki kecerdasan emosi tetap memiliki kepercayaan diri menghadapi tantangan apa saja. Ini membuat mereka tetap yakin bahwa mereka akan mampu mencapai kesuksesan. Mereka juga tidak terlalu kesal dengan apa yang terjadi atau selalu merasa khawatir. Mereka tetap merasa baik sekalipun keadaan tidak baik dan mereka akan tetap tenang, tidak terbawa arus.
Ketika Anda mengalami kegagalan atau kemunduran, perhatikanlah bagaimana Anda berpikir dan bagaimana perasaan Anda. Jika Anda menemukan hal-hal yang Anda kritik dan harus diubah, ubahlah ke arah yang lebih baik. Cobalah untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa sekalipun situasinya menyakitkan, Anda akan mampu melewatinya. Dengan begitu, apapun keadaan atau tantangan yang Anda hadapi, Anda akan tetap tenang dan menemukan cara yang tepat untuk menghadapinya.
4. Mengambil aksi, bukan reaksi.
Cara selanjutnya untuk meningkatkan kecerdasan emosi adalah melatih diri untuk beraksi, bukan bereaksi. Mereka yang memiliki kecerdasan emosi akan melihat apa yang sebenarnya terjadi dalam sebuah konflik, bukan membuat penilaian berdasarkan pandangan mereka saja. Mereka tidak membiarkan diri dikuasai oleh perasaan mereka. Mereka tahu informasi social yang ada dan mampu menyampaikannya dan mencari tahu cara terbaik yang dapat dilakukan.
Jadi, ketika Anda menghadapi sebuah konflik, tarik napas dalam-dalam dan hubungkan dengan perasaan Anda terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan. Setelah Anda menjadi lebih tenang, putuskan apa yang harus dilakukan.
5. Berimprovisasi.
Cara selanjutnya untuk meningkatkan kecerdasan emosi adalah mampu untuk berimprovisasi. Mereka yang memiliki kecerdasan emosi tidak akan cepat menjadi bingung saat menemukan hal yang kurang terdengar dan kurang terpahami. Mereka memiliki tujuan untuk memiliki komunikasi yang efektif dengan pendengar dan tidak menahan pesan yang ingin disampaikan.
Jadi jika Anda menumpahkan kopi di baju Anda, atau proyektor Anda tidak bekerja, cobalah untuk berimprovisasi dan menikmati hal itu. Jangan terlalu mengkhawatirkan kesalahan yang terjadi. Ini akan membangun hubungan lebih dari sekadar interaksi yang telah direncanakan sebelumnya.
6. Terhubung dengan diri sendiri.
Dan cara selanjutnya untuk meningkatkan kecerdasan emosi adalah terhubung dengan diri sendiri. Orang-orang yang memiliki kecerdasan emosi tidak menggantungkan diri pada persetujuan orang lain. Mereka juga mengabaikan pikiran negatif dan keraguan dalam diri mereka.
Ketika kita menghabiskan banyak waktu dengan orang-orang yang tidak percaya diri dapat memiliki efek yang sangat besar. Kadang-kadang kita tidak dapat menghindari orang-orang tertentu, tetapi kita dapat menambah jumlah orang positif yang berada di sekitar kita. Jadi jika ada seseorang mengatakan sesuatu yang membuat Anda merasa tidak yakin pada diri sendiri, cobalah renungkan pendapat Anda sendiri tentang hal itu, sebelum meyakini bahwa itu benar.
Terhubung dengan pengetahuan batin Anda dapat membantu Anda dari kekhawatiran tentang apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain, dan memungkinkan Anda melanjutkan pekerjaan Anda.
Itulah 6 cara yang dilakukan orang-orang dengan kecerdasan emosi yang dapat menjadi sumber Anda untuk meningkatkan kecerdasan emosi. Saya berharap artikel ini dapat membantu rekan pembaca dalam meningkatkan kecerdasan emosi. Sehingga Anda akan semakin merasa percaya dengan diri sendiri dan mampu untuk menempatkan diri Anda juga terhubung secara mendalam dengan orang-orang di sekitar.
Featured Career Advice
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis
-
Leadership
Pengertian Kepemimpinan secara Umum dan 6 Jenis Kepemimpinan
-
Leadership
Mengenal Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan 5 Keutamaannya
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Keterampilan Sosial dalam Kerjasama Tim?
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Kerjasama Tim? dan Bagaimana Perusahaan Mendorongnya?