
Motivation
6 Cara Menumbuhkan Motivasi
By STUDiLMU Editor
Halo pembaca Career Advice, bagaimana kabar Anda hari ini? Masihkah Anda memiliki motivasi yang berkobar? Banyak orang sering mengatakan bahwa motivasi tidak bertahan lama. Ya, memang. Sama saja seperti kegiatan mandi, wanginya tidak akan bertahan lama, oleh sebab itu kita melakukannya setiap hari.
Motivasi sering disalahpahami. Seharusnya, bukan mentor yang memberi tahu Anda hal yang harus dilakukan. Bukan juga pelatih yang membangunkan Anda dan membuat Anda berlatih. Motivasi adalah kerangka pikiran yang egois dan individual. Motivasi tidak peduli terhadap orang di sebelah Anda. Tidak peduli hal yang harus Anda lakukan atau hal yang teman Anda, orang tua, atau pasangan ingin Anda lakukan. Ini tentang Anda sendiri dan hal yang Anda inginkan. Dan pada akhirnya, jika Anda tidak benar-benar menginginkannya, maka Anda tidak akan termotivasi.
Tidak ada hal yang bisa saya katakan yang akan membuat Anda bangun dari tempat tidur dan bekerja lebih keras. Tidak ada kata atau frasa yang dapat saya sampaikan kepada Anda yang akan sangat mendalam sehingga memaksa Anda untuk melakukan hal yang perlu Anda lakukan untuk naik ke level berikutnya.
Bagi saya pribadi, butuh bertahun-tahun untuk saya benar-benar termotivasi. Tidaklah mudah bagi saya untuk berhenti berpikir bahwa saya akan melakukan sesuatu dan mulai menyelesaikannya. Bagaimanakah ini dapat dilakukan? Bagaimana Anda dapat berhenti berpikir dan mulai melakukannya? Inilah yang saya sebut enam cara motivasi yang telah membantu saya tetap maju:
1. Buat kesepakatan.
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk tetap memiliki motivasi adalah membuat kesepakatan. Ini adalah metode yang bagus untuk digunakan saat Anda mengerjakan sesuatu yang tidak ingin Anda kerjakan.
Saya harus mengerjakan dan menyelesaikan tugas sehari-hari dalam pekerjaan. Itu bukan karena tugas-tugas tersebut merupakan hal yang paling menarik. Saya membuat kesepakatan dengan diri saya sendiri. Saya meyakinkan diri sendiri bahwa, jika saya menyelesaikan satu tugas ini atau tugas ini, saya akan memberikan bonus bagi diri saya dengan melakukan sesuatu yang saya sukai. Misalnya, jika saya selesai mengerjakan sebuah laporan, maka setelahnya saya akan mendengarkan musik kesukaan saya sebagai bonusnya. Ini adalah konsep psikologi yang sederhana dan berbasis imbalan, tetapi bekerja dengan sangat baik.
2. Berpura-puralah sampai Anda benar- benar melakukannya.
Saya tidak setuju dengan proses pemikiran ini dalam beberapa hal, tetapi ‘berpura-pura sampai Anda benar-benar melakukannya’ dapat membantu Anda melewati beberapa situasi yang sangat sulit. Pada hari-hari ketika Anda benar-benar tidak ingin melakukan apa yang perlu Anda lakukan, tetap lakukan saja. Lakukan sambil tersenyum, dan lakukan sesuai kemampuan Anda.
Terkadang, berpura-pura sampai Anda benar-benar melakukannya adalah satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan. Misalnya, jika dalam satu hari Anda merasa tidak bersemangat untuk pergi ke kantor, tetaplah pergi sebagaimana mestinya. Dan Anda akan tiba di kantor dan menyelesaikan setiap tugas-tugas Anda pada hari itu. Lakukan itu seolah Anda menginginkannya. Tip ini juga berfungsi pada skala yang lebih kecil, seperti mempersiapkan diri Anda untuk menangani tugas yang mungkin tidak Anda nikmati.
3. Miliki pagi yang positif.
Saya mengaitkan banyak keberhasilan dengan proses. Bagian utama dari proses Anda, baik itu profesional atau pribadi, adalah pengantarnya. Bagaimana biasanya Anda memulai pagi? Cara Anda memperkenalkan diri pada hari itu sangat penting. Untuk mendapatkan motivasi, Anda harus memulai.
Jadi, bangun lebih awal. Siapkan pakaian Anda pada malam sebelumnya. Jangan menunggu sampai Anda tiba di kantor untuk bersiap. Dengarkan podcast positif, renungkan, baca buku, dengarkan musik damai, santap sarapan yang enak dan lakukan apapun yang perlu Anda lakukan untuk menjadikan diri Anda dalam kerangka berpikir positif. Sikap dan pola pikir Anda adalah segalanya.
4. Tetapkan tujuan besar.
Sebaiknya Anda tidak perlu menuliskan tujuan kecil. Milikilah cita-cita yang tinggi. Tetapkan tujuan besar yang patut untuk dicapai. Tujuan ini haruslah merupakan tujuan yang tidak akan mengecilkan hati Anda, tetapi memotivasi Anda untuk bekerja lebih keras dan menjadi lebih baik. Pertahankan tujuan Anda di depan Anda. Misalnya, Anda memiliki rumah atau mobil impian, letakkan gambar mobil atau rumah baru itu beserta foto keluarga Anda di meja Anda. Tuliskan apa yang ingin Anda capai, dan bertanggung jawablah pada tujuan itu.
5. Mulai dengan tugas yang paling sulit.
Mulailah dengan tugas yang paling tidak Anda sukai. Mengapa? Ya, agar Anda dapat memaksimalkan energi yang dimiliki dengan baik. Ketika tugas terberat telah selesai, Anda akan memiliki energi yang berkurang, namun Anda tetap dapat menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Setelah Anda mencapai tujuan ini, Anda akan cenderung memiliki pandangan yang lebih positif untuk sisa hari Anda. Jangan takut dengan tugas mendatang yang dapat Anda lakukan sekarang. Jangan menundanya, atau Anda mungkin tidak akan pernah menyelesaikannya.
6. Jangan takut gagal.
Berhentilah takut akan kegagalan. Anda boleh saja gagal bahkan dalam waktu yang sering. Pastikan saja ketika Anda mengalaminya, itu membuat Anda bergerak maju. Berhenti melihat kegagalan sebagai suatu kemunduran. Lihat itu sebagai umpan balik. Analisis masalah dan cara terbaik untuk mengatasinya, coba lagi, jika gagal, lalu bangun lagi. Kegagalan adalah bagian alami dari kehidupan, terima dan nikmati itu. Namun, pastikan kegagalan ini tidak terjadi dengan di sengaja ya.
Inilah keenam cara yang dapat menumbuhkan motivasi pembaca Career Advice. Metode-metode ini akan membantu Anda untuk menemukan cara dalam memaksimalkan motivasi. Ketika Anda memaksimalkan motivasi, Anda dapat memaksimalkan potensi Anda. Jadi, hapuslah penundaan, miliki kemajuan, dan manifestasikan motivasi dalam diri Anda.
Featured Career Advice
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis
-
Leadership
Pengertian Kepemimpinan secara Umum dan 6 Jenis Kepemimpinan
-
Leadership
Mengenal Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan 5 Keutamaannya
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Keterampilan Sosial dalam Kerjasama Tim?
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Kerjasama Tim? dan Bagaimana Perusahaan Mendorongnya?