
Communication
15 Ciri Komunikasi Efektif
By STUDiLMU Editor
Komunikasi adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengiriman, penerimaan dan kebisingan. Kita mungkin berpikir bahwa kita mengerti tentang apa yang orang lain katakan, namun bisa jadi apa yang kita dengar bukanlah yang orang lain maksud. Ini bukan sebuah lelucon, namun ini nyata terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Komunikasi yang jelas sangatlah dibutuhkan di lingkungan manapun, terutama di dalam lingkungan kerja. Hal ini dikarenakan, jika di dalam lingkungan kerja tidak ada kejelasan dalam berkomunikasi, maka karyawan tidak dapat berkolaborasi dengan baik. Akibatnya? Setiap karyawan menjalankan apa yang mereka pahami. Masalahnya, jika apa yang karyawan pahami tidak sesuai dengan visi dan misi perusahaan, maka sebenarnya kita sedang tidak berjalan ke arah manapun.
Pada artikel ini, kita akan membahas 15 ciri komunikasi efektif di tempat kerja, sehingga kita dapat meminimalisir kesalahpahaman yang terjadi di tempat kerja.
1. Jadilah Pendengar yang Baik
Segala komunikasi yang baik berawal dari mendengarkan dan memahami apa yang orang lain katakan dengan sebaik mungkin. Kita dianugerahkan dua telinga dan satu mulut dari Tuhan, mungkin ini mengindikasikan bahwa kita memang perlu untuk lebih sering mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan orang lain, bukan sekedar meresponnya.
2. Jujur dan Etis
Seseorang yang bersikap jujur dan etis akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Tidak hanya itu, orang-orang yang menerapkan sikap ini dapat diandalkan dengan baik. Itulah mengapa sikap kejujuran sangat penting untuk kita tanamkan semenjak dini, karena hampir semua orang sukses, pasti orang yang jujur.
3. Bicara dengan Suara Lembut
Untuk membangun komunikasi yang efektif, kita tidak perlu berbicara dengan teriak hanya karena ingin didengar oleh orang lain. Berbicaralah dengan suara yang lembut dan tenang, sehingga orang lain juga akan lebih tenang untuk mengerti apa yang kita sampaikan. Jika kita berteriak saat berbicara, orang lain pasti akan malas untuk menanggapi kita.
4. Hindari Bahasa yang Merendahkan atau Vulgar
Aduh, ini adalah Bahasa yang benar-benar harus kita hindari, terutama di dalam lingkungan kerja. Kita dituntut untuk menjadi seorang yang profesional, terlebih lagi hampir semua dari kita adalah orang-orang yang berpendidikan. Sangatlah tidak etis jika seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan bekerja di kantor, tapi berbicara kasar atau vulgar.
5. Hindari Gosip
Nyatanya, bukan hanya para artis saja yang memiliki gosip di sana sini, para karyawan di kantor pun juga begitu. Gosip adalah “informasi” yang sama sekali tidak relevan dengan pekerjaan kita. Bukan hanya itu, gosip juga merupakan gangguan besar dan pembuang waktu.
Jadi, untuk memiliki komunikasi yang efektif, sebisa mungkin kita harus menghindari gosip, ya.
6. Tidak Gengsi untuk Memuji Orang Lain
Ketika seseorang merasa dihargai oleh orang lain, dia akan menjadi pendengar yang baik dan selalu antusias untuk mendengarkan apapun yang lawan bicaranya sampaikan. Kebanyakan dari kita terlalu gengsi untuk memuji orang lain, kita malu untuk mengakui bahwa orang lain memang telah melakukan pencapaian yang luar biasa.
Dengan memuji orang lain atas pencapaian mereka, ini akan menciptakan lingkungan yang lebih positif dan memudahkan jalur komunikasi semua orang.
7. Miliki Etika Kerja yang Baik
Seseorang yang memiliki etika kerja yang baik akan lebih mudah membangun relasi dengan orang lain. Nah, jika kita bisa memiliki relasi yang baik, maka ini akan memudahkan kita untuk berkomunikasi secara efektif dengan mereka. Karena kita akan memiliki kemauan untuk mengerti mereka lebih dalam.
8. Jadilah Orang yang Bahagia dan Berbaik Hati untuk Semua Orang
Biasanya, kebanyakan orang hanya ingin mendengar apa yang dikatakan oleh orang-orang yang baik dengan mereka, dan mengacuhkan apa yang disampaikan oleh orang-orang yang menyebalkan bagi mereka.
Apakah rekan-rekan Career Advice berani melakukan sesuatu yang berbeda? Jika “ya”, coba deh untuk tetap merespon mereka yang tidak Anda sukai, bahkan yang bagi Anda menyebalkan sekalipun. Mungkin saja mereka menjadi orang yang menyebalkan karena tidak ada orang yang mau berusaha untuk mengerti mereka.
9. Bersikap Adil Terhadap Semua Orang
Saat kita bersikap tidak adil terhadap orang lain, mereka cenderung akan meninggalkan kita, bahkan tidak mau mendengarkan kita sama sekali. Sebaliknya, jika kita memperlakukan orang lain dengan adil, maka orang lain pun ingin mendengarkan apa yang kita katakan.
10. Bersikap Ramah dan Sopan
Apabila pembaca Career Advice bertemu dengan orang yang muram dan lelah saat Anda ajak berbicara, cobalah untuk bersikap manis dan ramah kepada mereka. Coba deh lihat bagaimana reaksi mereka, pasti lama-kelamaan sikap mereka akan berubah menjadi lebih bersemangat dalam merespon kita.
Jadi, jika bertemu dengan mereka yang sedang tidak bersemangat, jangan bersikap kasar atau tidak menyenangkan kepada mereka, karena komunikasi yang efektif tidak akan tercipta jika kondisinya seperti itu.
11. Berbicara dengan Perlahan dan Hindari Kata-kata yang Rumit
Tidak perlu berbicara dengan cepat, jika pada akhirnya orang lain tidak mengerti apa yang kita katakan. Itu hanya membuang-buang waktu, bukan? Berbicaralah dengan perlahan, namun bukan dengan lambat. Selain itu, kita juga perlu menghindari kata-kata yang sulit seperti jargon yang hanya dapat dimengerti oleh orang-orang tertentu saja.
12. Tetap Tenang walaupun dalam Kondisi yang Stres
Coba kita contoh para pekerja dengan profesi yang menegangkan, namun masih bisa tetap tenang seperti, polisi, TNI, dokter bedah dan sebagainya. Ketenangan juga perlu kita terapkan demi mewujudkan komunikasi yang efektif. Acuhkan perasaan yang stres, karena jika kita membiarkan stres untuk mendominasi pikiran kita, maka komunikasi kita dengan orang lain akan menjadi kacau.
13. Memperdulikan Orang Lain, bukan Hanya Diri Sendiri
Bagaimana mungkin kita bisa menciptakan komunikasi yang efektif, jika kita hanya memikirkan diri sendiri dan selalu mengacuhkan orang lain? Komunikasi bukan hanya tentang diri kita sendiri, namun ini juga melibatkan orang lain, rekan kerja, tim, departemen, dan perusahaan.
14. Bersikap Rendah Hati dan Memaafkan
Tidak banyak orang yang memiliki sikap rendah hati dan mudah memaafkan orang lain, keduanya adalah sifat yang terpuji. Di dalam komunikasi, kesalahpahaman pasti akan terjadi, ini adalah hal yang mutlak ada. Namun dengan memiliki komunikasi yang efektif, ini akan meminimalisir kesalahpahaman tersebut. Nah, sikap rendah hati dan memaafkan ini sangat penting saat kita memiliki kesalahpahaman dengan orang lain, tapi tidak terbawa emosi. Dan, kita juga menyadari bahwa setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Sikap rendah hati dan mudah memaafkan ini akan memberi kita kesempatan untuk memperbaiki komunikasi yang sempat ‘rusak’ sebelumnya.
15. Jaga Privasi
Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, ada begitu banyak cara agar orang asing dapat mengetahui segala informasi tentang kita. Yap, ini adalah situasi yang cukup bahaya. Kita semua memang ingin memiliki komunikasi yang efektif, namun kita juga perlu untuk menjaga privasi diri kita sendiri dan privasi orang lain. Karena komunikasi yang efektif bukan berarti menyampaikan segala rahasia pribadi kita.
Rekan-rekan Career Advice yang hebat, Yuk mulai dari sekarang kita mulai terapkan 15 ciri komunikasi efektif, terutama di lingkungan kerja. Jika kita memiliki komunikasi yang baik di kantor, pastinya kita akan lebih merasa nyaman bekerja bersama semua rekan-rekan kerja dan pimpinan kita. Kami yakin, semua pembaca Career Advice pasti bisa menciptakan komunikasi yang efektif di lingkungan kerjanya masing-masing. Semangat ya!
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi