
Productivity
10 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihilangkan di dalam Hidup
By STUDiLMU Editor
Ternyata bukan hanya kebiasaan baik yang harus kita upayakan untuk menjadi rutinitas sehari-hari, namun kita juga perlu mengupayakan diri untuk menghapus beberapa kebiasaan buruk di dalam hidup yang mungkin sudah mengakar dari dulu. Hmm, kira-kira apa saja ya kebiasaan buruk yang perlu kita hilangkan dari kehidupan kita? Penasaran? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Menggunakan ponsel, tablet, atau laptop saat tiduran di tempat tidur.
Ayo ngaku, siapa yang pernah melakukan hal ini? Saya yakin hampir semua dari kita pernah melakukan kebiasaan buruk ini. Sebelum beranjak tidur, memainkan gadget dan mengecek ponsel “kira-kira ada chat dari siapa ya?” atau cek akun media sosial kita dulu sebelum tertidur.
Tahukah rekan-rekan pembaca, ternyata kebiasaan ini sangat bahaya loh! Ini merupakan masalah besar yang bahkan sering tidak disadari oleh kebanyakan orang. Nyatanya, kebiasaan ini dapat membahayakan kualitas tidur dan tingkat produktivitas kita. Cahaya biru yang terdapat di gadget kita bukan hanya dapat merusak kesehatan mata, namun juga memainkan peranan penting dalam suasana hati dan tingkat energi kita.
Di pagi hari, sinar matahari mengandung konsentrasi tinggi dari cahaya biru ini. Nah, ketika mata kita terpapar langsung, cahaya biru dapat menghentikan produksi hormon melatonin yang merangsang tidur dan membuat kita merasa menjadi lebih was-was. Dan di sore hari, sinar matahari akan kehilangan cahaya biru, yang memungkinkan tubuh kita memproduksi melatonin dan mulai membuat kita mengantuk. Saat menjelang malam, otak kita ingin menjauh dari pantulan cahaya biru dan sangat sensitif terhadapnya.
Sedangkan, kebanyakan dari kita masih berkutat dengan ponsel, laptop, tablet dan gadget lainnya. Semakin dekat gelombang cahaya biru pada mata kita, maka pantulan cahaya ini akan semakin merusak produksi melatonin kita. Meskipun kita tetap bisa tidur, namun kualitas tidur yang kita miliki tidak akan sebaik kualitas tidur saat kita menjauhi gadget, minimalnya satu jam sebelum kita beranjak tidur.
2. Terlalu sering mengecek media sosial.
Kebiasaan buruk kedua yang sering kita lakukan adalah terlalu sering menghabiskan waktu untuk mengecek media sosial. Jujur, saya juga sering geram dengan diri saya sendiri karena sering sekali tergoda dengan media sosial dan lupa dengan situasi sekitar saya. Saya jadi menunda makan, saya bahkan menjadi tidak fokus dengan tugas kerja yang sedang saya kerjakan saat itu.
Faktanya, kita perlu 15 menit untuk bisa kembali fokus dengan hal yang sempat kita tinggalkan. Terlalu sering membuang waktu dengan mengecek media sosial hanya akan menurunkan performa kerja dan tingkat produktivitas kita. Memang ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari bermain media sosial, namun kita juga perlu tegas ya dalam mengalokasikan waktu untuk berselancar di media sosial.
3. Memeriksa ponsel saat kita sedang melakukan percakapan.
Kebiasaan buruk ketiga ini bisa dikatakan sangat tidak sopan atau tidak menghargai orang lain yang sedang berbicara dengan kita. Komunikasi yang berjalan dengan baik adalah saat satu orang berbicara dan yang lainnya mendengarkan. Apabila yang satu berbicara dan yang lainnya asik mengecek ponsel, kira-kira pesan yang dibicarakan akan tersampaikan dengan baik tidak ya? Kalaupun bisa tetap tersampaikan, pasti orang tersebut tidak dapat mendengarkannya secara utuh. Selain itu, sikap seperti itu sama saja seperti tidak menghargai lawan bicaranya.
4. Terlalu sering mengecek notifikasi email.
Kebiasaan buruk keempat ini hampir sama dengan poin ke-2, namun ini adalah kebiasaan negatif yang sering dilakukan oleh para karyawan di kantor. Mereka terlalu sering mengecek kotak masuk email, terlalu khawatir dengan selalu mengeceknya setiap waktu.
Bahkan mereka membalas beberapa email yang tidak terlalu penting dengan jangka waktu yang sangat cepat. Fatalnya, mereka menganggap bahwa kebiasaan ini merupakan hal yang sangat produktif. Padahal, kenyataannya tidak. Tugas kerja kita akan semakin menumpuk dan tidak akan cepat terselesaikan. Jadi, berhentilah mengecek email terlalu sering.
5. Mengatakan “ya” ketika harus mengatakan “tidak”.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan University of California, San Francisco menunjukkan bahwa semakin kita tidak bisa berkata “tidak” (menolak), maka akan semakin banyak kesulitan yang akan kita dapatkan. Mengatakan “tidak” memang merupakan salah satu tantangan tersendiri bagi kita. Ada berbagai pikiran yang ada di otak kita saat kita menolak sesuatu dari orang lain, terutama dalam konteks pekerjaan. Kita takut bahwa orang lain akan merasa kesal dengan kita atau marah, namun kenyataannya tidak selalu seperti itu.
Kita adalah orang yang memiliki kendali besar dalam setiap hal yang ditawarkan. Jadi, mulai sekarang hindari kebiasaan selalu mengatakan “ya” disaat kita perlu mengatakan “tidak”.
6. Memikirkan orang-orang negatif (toxic).
Di dalam hidup, kita pasti akan bertemu dengan orang-orang yang bersikap negatif dan menyebalkan. Mereka ini biasanya disebut sebagai orang-orang toxic. Salah satu kebiasaan buruk yang perlu kita hindari di dalam hidup adalah memikirkan orang-orang negatif ini. Percaya deh, memikirkan atau memusingkan mereka hanya membuang-buang waktu saja.
Ketika kita terpikirkan mereka, segeralah bersyukur atas kehadiran orang-orang yang sangat berarti di dalam hidup kita, jadi kita tidak akan memikirkan orang-orang toxic itu lagi. Ada banyak orang di luar sana yang pantas mendapatkan perhatian kita, dan mereka adalah orang-orang terbaik yang perlu selalu kita jaga.
7. Multitasking selama rapat berlangsung.
Kebiasaan buruk yang ketujuh, yang perlu kita hilangkan adalah multitasking. Multitasking dapat menurunkan kadar konsentrasi kita akan suatu hal, ini akan menyebabkan kita melakukan banyak kesalahan. Kesalahan fatal lainnya adalah kita melakukan multitasking selama rapat berlangsung.
Misalnya, kita mendengarkan presentasi rekan kerja kita di dalam rapat sambil membalas email klien dan juga sambil membalas chat kerabat terdekat kita melalui whatsapp di ponsel. Seharusnya, kita tidak pernah memberikan setengah dari perhatian kita kepada orang lain, terutama saat rapat sedang berlangsung. Multitasking yang dilakukan selama rapat hanya akan menyakiti orang lain dan menciptakan kesan bahwa hal lain jauh lebih penting daripada mereka yang sedang berbicara kepada kita.
8. Berhentilah bergosip.
Orang-orang yang suka bergosip akan mendapatkan kesenangan dari membicarakan kesedihan atau kemalangan orang lain. Namun, sebenarnya kesenangan yang mereka dapatkan hanyalah bersifat sementara, dan tidak akan memberi perubahan apapun terhadap hidup mereka. Ini termasuk kebiasaan buruk yang perlu kita hilangkan di dalam hidup. Mungkin ini akan terasa sulit di awal, tapi perlahan-lahan kita pasti bisa melakukannya.
“Orang-orang dengan pikiran yang luar biasa akan mendiskusikan ide, orang biasa akan mendiskusikan peristiwa dan orang-orang yang berpikiran kecil akan membahas orang lain” - Eleanor Roosevelt
9. Menunda-nunda pekerjaan.
Seringkali kita tergoda untuk menunda-nunda pekerjaan dengan alasan kita belum menemukan ide yang cemerlang untuk mengeksekusi pekerjaan kita. Sayangnya, ide itu perlu dikembangkan, bukan ditunggu. Bagaimana kalau ide yang kita harapkan tidak kunjung datang? Berarti kita tidak akan mulai pekerjaan kita dengan segera dong?
Kita perlu menghindari kebiasaan buruk dalam menunda-nunda pekerjaan yang kita miliki. Mereka tidak akan terselesaikan tanpa tindakan penyelesaian yang kita lakukan.
10. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Meskipun kebiasaan buruk ini berada di urutan paling terakhir, namun ini merupakan kebiasaan buruk yang paling, paling dan paling perlu untuk kita hilangkan. Mengapa? Karena sikap membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain sudah menjadi suatu kebiasaan yang dimiliki oleh banyak orang. Mereka selalu merasa kecil dibandingkan orang lain, padahal setiap orang memiliki keistimewaan dan kelebihannya masing-masing. Jadi, tidak perlu merasa rendah diri lagi ya, rekan-rekan Career Advice.
Nah dari 10 kebiasaan buruk di atas, sudah berapa poin yang rekan-rekan pembaca hilangkan? Yuk, sama-sama kita berusaha menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk di atas, sehingga hidup kita menjadi lebih bermakna. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi