
Self Improvement
10 Cara Membangun Hubungan Kerja Yang Positif
By STUDiLMU Editor
Halo, pembaca Career Advice, bagaimana kabar Anda hari ini? Dalam perusahaan, setiap individu adalah aset terbesar yang dimiliki untuk mencapai tujuan. Sangatlah penting bagi setiap tim untuk memfokuskan diri mereka pada tujuan profesional, baik secara individu maupun secara organisasi. Bayangkan jika ada konflik yang terjadi dalam sebuah tim, sekecil apapun konflik tersebut, setiap anggota tim pasti merasakan penderitaan yang sama.
Sebagai manusia, setiap anggota tim pastinya memiliki pendapat yang berbeda dan memiliki keinginan besar untuk memenuhi tujuan masing-masing, sama seperti keinginan untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, sangatlah penting memiliki hubungan kerja yang baik dan lingkungan kerja yang ramah satu dengan lainnya, sekalipun setiap anggota tim memiliki perbedaan. Dengan begitu, setiap anggota tim akan mampu untuk bekerja dengan efektif dan efisien. Dan ini juga berguna bagi kesuksesan organisasi.
Lalu apa yang dapat Anda lakukan sebagai bagian dari tim untuk membangun hubungan kerja yang positif? Berikut adalah 10 cara yang dapat membantu Anda membangun hubungan kerja yang positif sehingga setiap anggota tim dapat bekerja dengan maksimal.
1. Menghormati waktu rekan Anda
Apapun departemen dan industri perusahaan Anda, setiap orang pastinya memiliki pekerjaan yang berbeda. Ada pekerjaan yang membutuhkan kecepatan tertentu dalam dalam periode waktu tertentu. Proses kinerja dan prosedur yang dilakukan antara satu dengan yang lainya pastinya akan berbeda. Tetapi, tujuan yang terpenting adalah bahwa semua pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menghormati waktu dan upaya yang diberikan setiap anggota tim. Hargailah setiap waktu yang dibutuhkan rekan Anda saat ia sedang berusaha menyelesaikan tugasnya. Jangan mengganggu dan meremehkan usaha yang dilakukan, sekalipun itu merupakan hal kecil. Tetapi, Anda juga harus memastikan bahwa Anda akan selalu memiliki waktu untuk membantu rekan yang membutuhkan. Tujuan utama yang penting untuk diingat adalah bahwa Anda harus memastikan tidak ada pekerjaan yang tertunda dan Anda dapat menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang bagus.
2. Berhati-hati dengan media sosial
Di era yang serba digital sekarang ini, Anda pastinya memiliki dorongan untuk terhubung dengan rekan kerja di media sosial. Sekalipun tidak merugikan, Anda harus berhati-hati saat membangun koneksi ini. Mengapa? Alasannya sangat sederhana. Satu kesalahan yang Anda buat di media sosial dapat memberikan kesan yang salah tentang Anda secara keseluruhan.
Pastikan Anda mengetahui dengan jelas batasan yang dimiliki perusahaan terhadap penggunaan media sosial sebelum Anda membangun jaringan dengan rekan kerja di media sosial. Jika perusahaan memiliki kebijakan yang membatasi asosiasi para karyawan, Anda harus menghormati kebijakan tersebut.
3. Berkomunikasi
Komunikasi adalah kunci yang penting yang dapat memberikan dampak bagi hubungan Anda dengan rekan kerja. Komunikasi yang efektif tidak dapat terlalu dipaksakan. Sangatlah penting melakukan pekerjaan bersama karena tujuannya adalah mencapai kesuksesan bersama. Tetapi masalah terbesar yang kemungkinan timbul adalah setiap orang berasumsi bahwa lawan bicaranya mengerti jelas yang dimaksudnya.
Karena itu, umpan balik sangatlah dibutuhkan. Ini akan membantu Anda memahami bahwa pesan yang Anda sampaikan dapat dimengerti oleh lawan bicara Anda. Jika tidak, Anda dapat membuat beberapa perbaikan.
Komunikasi yang buruk dapat menyebabkan stres dan menimbulkan ketidakpercayaan dalam tim. Ini menyebabkan kegagalan pesan yang ingin disampaikan dan kemudian menimbulkan pergejolakan dalam organisasi. Dan jika terus berlanjut, akan sangat sulit untuk menyelesaikannya.
Agar Anda terhindar dari kesalahpahaman, gunakanlah rantai komunikasi formal yang mengikuti aturan, misalnya melalui surat.
4. Umpan balik
Umpan balik merupakan hal yang penting. Ini dapat dilakukan setiap anggota tim agar setiap orang dapat menyadari betul kinerja masing-masing. Umpan balik akan membantu kemajuan seseorang. Pastikan bahwa umpan balik yang diberikan haruslah merupakan umpan balik yang terstruktur dengan tepat dan diberikan pada waktu juga tempat yang tepat. Umpan balik yang tepat akan membuat setiap orang dalam tim akan membuat kemajuan yang mengarahkan diri mereka pada keberhasilan organisasi.
5. Menyapa
Menyapa rekan kerja Anda mungkin terdengar sangat biasa. Tetapi, itu menandakan bahwa Anda sedang membangun lingkungan kerja yang positif. Anda mungkin akan terkejut dengan hasil yang dihasilkan dari kebiasaan kecil ini.
Sapalah rekan kerja Anda setiap pagi dan pastikan Anda juga membangun kontak mata yang menandakan bahwa Anda ingin mendapatkan kepercayaan mereka. Ini akan membangun kepercayaan di dalam tim dan mencairkan suasana.
6. Membantu diri Anda
Dalam pekerjaan, Anda tidak akan dapat bermanja-manja seperti yang Anda dapat lakukan di rumah. Tidak ada seorangpun di dunia pekerjaan yang bangun dan menyiapkan diri mereka di pagi hari untuk menjawab pertanyaan Anda secara terus-menerus. Jadi, bantulah diri Anda sendiri. Tetapi, tidak ada salahnya jika sesekali Anda membutuhkan bantuan atau sekedar masukan. Cobalah untuk mencari tahu jawaban atas pertanyaan Anda sebelum mendatangi rekan kerja Anda. Ketika Anda menghampiri mereka, mereka akan lebih menghargai usaha yang telah Anda lakukan. Rekan kerja Anda juga akan merasa senang ketika dapat membantu Anda menjawab pertanyaan bahkan membantu Anda menyelesaikan pekerjaan Anda.
7. Perlakukan setiap orang dengan adil
Sebagai bagian dari tim, Anda tidak dapat memihak kepada siapapun. Politik organisasi hanya akan mematikan tim dan merusak Citra diri Anda. hindari gosip dan menyebarkan berita bohong. Dan tarik diri Anda agar tidak terlibat dalam gosip. Membicarakan orang lain dibelakang mungkin terlihat sebagai suatu hal yang menyenangkan. Tetapi ada kemungkinan suatu hari nanti orang juga akan membicarakan Anda. Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang akan tinggal dalam organisasi selama-lamanya. Setiap orang akan pergi dan meninggalkan organisasi. Jadi simpan saja pendapat Anda akan seseorang dalam pikiran Anda. selama Anda dapat memperlakukan setiap orang dengan adil, Anda akan mampu menciptakan lingkungan kerja yang positif.
8. Mengakui kesalahan
Semua orang pasti berbuat salah. Akui saja. Ini adalah satu-satunya cara yang dapat Anda lakukan untuk menanggapi kesalahan dengan bijak. Jika Anda menyalahkan orang lain, Anda hanya akan merusak citra diri sendiri. Untuk membangun lingkungan yang positif, akui kesalahan Anda dan temukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
9. Bertanggung jawab
Belajarlah bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan Anda. Jangan menunda atau bahkan mengalihkan pekerjaan Anda kepada orang lain. Menunda pekerjaan hanya akan memberikan jarak antara Anda dan rekan kerja Anda. Nantinya mereka juga akan merasa malas untuk berbicara dengan Anda. Sebagai anggota tim, tugas Anda adalah membangun hubungan kerja yang positif. Dan salah satunya adalah dengan menyelesaikan tugas Anda sebaik mungkin.
10. Terlibat dalam suatu kegiatan
Sebagai bagian dari tim, Anda haruslah peduli terhadap anggota lainnya dan harus juga siap dengan target yang diberikan. Jika Anda memiliki kesempatan, tanyakan rekan kerja Anda tentang kinerja Anda dan hal apa yang perlu Anda tingkatkan. Bersikaplah terbuka terhadap perubahan dan perkembangan. Ini menunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab dan mau belajar.
Itulah 10 hal yang dapat rekan pembaca lakukan dalam membangun hubungan kerja yang positif. Lingkungan dan hubungan kerja yang positif akan membuat setiap anggota tim mampu mencapai kesuksesan yang diinginkan organisasi. Jadi, jika rekan pembaca ingin mencapai kesuksesan pekerjaan bersama rekan kerja, mari ciptakan lingkungan kerja yang positif.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi