
Self Improvement
8 Cara Menghadapi Lingkungan Kerja yang Sulit
By STUDiLMU Editor
Perubahan, ini adalah sebuah kata yang sering dihindari oleh banyak orang. Tidak sedikit orang yang tidak siap dan takut menghadapi sebuah perubahan. Meskipun nyatanya, perubahan adalah suatu hal yang tidak bisa kita hindari, dan benar-benar nyata keberadaannya. Orang yang tidak mau dan tidak mampu untuk menghadapi perubahan, dengan sendirinya akan tereliminasi dari kompetisi kerja yang semakin menukik.
Apalagi ditambah dengan inovasi teknologi dan resesi hebat yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Perkembangan teknologi juga membantu kita untuk melakukan komunikasi jarak jauh, sehingga kita dituntut untuk menjadi pekerja yang mandiri. Dengan tuntutan untuk menjadi seorang yang mandiri, tidak jarang ini malah menjadikan kita sebagai seorang yang egois dan tidak memperdulikan lingkungan sekitar. Lalu, apa dampak negatifnya?
Kondisi ini menciptakan rasa yang tidak nyaman terhadap lingkungan kerja kita. Kesibukan yang tiada henti, kolega yang tidak ramah, pekerjaan yang tidak pernah ada habisnya, tuntutan untuk menjadi sangat cepat dalam mengerjakan segala hal, waktu yang sedikit untuk beristirahat dan faktor-faktor lainnya benar-benar membuat lingkungan kerja terasa sangat sulit, bukan menjadi tempat yang nyaman. Penelitian yang diadakan di dunia barat menunjukkan bahwa pada tahun 2020, diperkirakan 40% tenaga kerja di Amerika Serikat akan beralih profesi menjadi wiraswasta.
Yap, walaupun mungkin kita semua pernah bermimpi untuk membangun bisnis. Nyatanya, menjadi wiraswasta tidaklah semudah yang kita pikirkan. Beralih menjadi pengusaha dan meninggalkan dunia korporat, bukanlah pilihan yang tepat untuk semua orang. Sehingga, ini tidak dapat dijadikan sebagai jalan keluar yang terbaik.
Kabar baiknya, ada beberapa cara lain untuk menghadapi lingkungan kerja yang sulit. Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini.
1. Hindari Sikap Emosional Saat Mendapatkan Umpan Balik
Yap, ini adalah masalah yang sering terjadi di dalam lingkungan kerja. Umpan balik atau kritik profesional adalah suatu hal yang wajar di dalam dunia kerja. Bahkan, umpan balik dijadikan sebagai kebutuhan dasar untuk membantu sebuah perusahaan atau organisasi dalam perkembangannya menjadi lebih baik.
Masalahnya, tidak semua karyawan dapat menyukainya dan mau menerima umpan balik sebagai suatu hal yang positif. Mereka menganggap bahwa dengan mendapatkan umpan balik, terlebih lagi umpan balik yang negatif, ini membuat mereka menjadi seorang yang kurang dihargai.
Akibatnya, kebanyakan karyawan akan menanggapi umpan balik dengan perasaan yang penuh emosi, dan ini dapat merugikan perjalanan karier kita. Penting untuk kita mempertimbangkan kritik atau umpan balik menjadi suatu hal yang sangat berharga. Sehingga, sebanyak apapun kritik yang kita dapatkan di lingkungan kerja akan tetap membuat kita merasa nyaman.
2. Tidak Perlu Gengsi dalam Memberikan Pujian
Persaingan memang akan selalu ada di dalam lingkungan kerja. Namun, ini bukan berarti kita tidak bisa memberikan pujian dan apresiasi pada rekan-rekan kerja yang berhasil menyelesaikan pekerjaan mereka dengan baik. Berikan pujian pada mereka yang berhasil meraih sebuah pencapaian baru. Ini adalah bentuk dukungan yang sangat baik. Selain itu, ini juga dapat membuat orang lain termotivasi melakukan hal yang sama kepada kita, sehingga lingkungan kerja yang nyaman akan lebih mudah diciptakan.
3. Bekerja dengan Sepenuh Hati
Seberat apapun kondisinya, jika kita bekerja dengan sepenuh hati dan tulus untuk memberikan kontribusi pada lingkungan sekitar, maka segalanya akan menjadi lebih mudah dan terasa ringan. Dari perasaan yang tulus ini juga akan membantu kita bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak mudah menyerah terhadap tantangan apapun.
4. Jadilah Komunikator yang Proaktif
Dengan berusaha untuk menjadi komunikator yang baik, ini akan membantu mengurangi tingkat kesalahpahaman yang sering terjadi di tempat kerja. Jika kita memiliki masalah dengan rekan kerja atau bos, solusi yang terbaik bukanlah menjauhi atau menghindari permasalahan tersebut. Melainkan mencoba untuk mengkomunikasikannya kepada mereka.
Mungkin selama ini kritik yang disampaikan oleh atasan dan kesalahpahaman yang terjadi dengan manajer disebabkan dari komunikasi yang tidak terjalin dengan baik, sehingga semua pihak merasa tidak nyaman dengan situasi yang ada.
5. Hindari Gosip di Tempat Kerja
Gosip memang tidak hanya terjadi di kehidupan sehari-hari saja, namun ini juga terjadi di lingkungan kerja. Faktanya, ada begitu banyak masalah yang terjadi akibat gosip dan keluhan pribadi yang memiliki sedikit keterkaitan dengan pekerjaan yang ada. Awalnya ini disebabkan karena tren modern yang terjadi saat ini, saat kita memiliki masalah apapun, kita cenderung menulisnya di media sosial sehingga banyak yang tahu permasalahan kita.
Sebisa mungkin, kita harus menahan diri dari terlibat dalam gosip di tempat kerja, karena jika tidak, kita mungkin akan terseret ke dalam konflik yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan karier kita. Kita perlu menjaga perbedaan antara kehidupan pribadi dan profesional kita.
6. Miliki Keseimbangan Kehidupan Kerja yang Positif
Apakah rekan pembaca memiliki hobi atau passion di dalam bidang lain selain pekerjaan Anda yang sekarang? Jika memang ada, coba deh kembangkan hobi tersebut. Hobi bisa dijadikan sebagai poin penyeimbang saat kita sedang merasa lelah dan stres dengan pekerjaan yang ada. Itulah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki hobi agar dapat mengatasi konflik profesional atau ketidakpuasan yang terjadi di dalam lingkungan kerja.
7. Kembangkan Keterampilan
Apabila konflik di tempat kerja berubah menjadi lebih buruk, dan benar-benar membuat kita tidak nyaman. Ini akan membuat kita semakin berkecil hati, bahkan tidak semangat untuk pergi bekerja. Semua pekerjaan akan terasa sangat berat. Jika situasi seperti ini terjadi pada rekan-rekan Career Advice, mungkin ini saatnya untuk mengembangkan keterampilan rekan pembaca dengan mengikuti kursus online atau kelas kursus lainnya yang dapat membantu meningkatkan keahlian kita. Dan tentu saja, ini dapat memajukan jenjang karier kita.
8. Beralih ke Jalur Karier yang Baru
Bagaimana jika kita sudah mencoba semua cara namun lingkungan kerja kita masih tidak menyenangkan? Mungkin kita harus menerima kenyataan bahwa masalah yang kita alami sekarang memang tidak dapat diselesaikan.
Solusi terbaik lainnya yang dapat kita lakukan adalah menjadi proaktif dan mencari pekerjaan alternatif. Meskipun meninggalkan pekerjaan kita sekarang benar-benar membutuhkan keberanian yang besar, namun mungkin ini adalah satu-satunya pilihan yang kita miliki jika kita tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja atau sikap dari rekan-rekan kerja kita.
Yap, itu dia delapan langkah hebat yang dapat kita lakukan untuk mengatasi lingkungan kerja yang sulit dan mungkin tidak menyenangkan. Hindari sifat yang mudah menyerah dengan lingkungan kerja yang ada, lakukan semua langkah di atas. Namun, jika memang semua langkah-langkah sudah dicoba dan tetap belum berhasil, mungkin ini saatnya rekan pembaca untuk beralih ke pekerjaan lainnya. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi