
Entrepreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
By STUDiLMU Editor
Definisi Usaha Rumahan
Mungkin rekan-rekan pembaca sudah sering mendengar kata usaha rumahan. Ya bagaimana tidak, usaha rumahan sebenarnya sudah ada dari semenjak zaman dahulu kala. Dari zaman kakek nenek kita masih kecil pun, usaha rumahan sudah ada di Indonesia. Bedanya, usaha rumahan terus mengalami perkembangan, sehingga usaha rumahan memiliki jenis-jenis yang semakin bervariasi. Sebenarnya, apa itu usaha rumahan? Yuk, kita bahas pengertian usaha rumahan terlebih dahulu bersama-sama. Definisi usaha rumahan adalah jenis bisnis apapun yang mana lokasinya bertempat di rumah pemilik bisnis. Dalam hal ini sang pemilik bisnis tidak perlu menyewa tempat lain untuk dijadikan lokasi bisnis, bahkan pemilik bisnis juga tidak harus memiliki properti tertentu. Namun, pemilik bisnis harus tetap menjalankan bisnis dari tempat yang sama dengan tempat tinggal mereka, sehingga bisnis tersebut dapat dikategorikan sebagai bisnis rumahan.
Meskipun usaha rumahan memang hanya dilakukan di dalam rumah, ada beberapa orang yang pekerjaannya di luar rumah namun masih bisa dikategorikan sebagai pebisnis dari usaha rumahan. Misalnya, pelatih atau trainer suatu perangkat lunak (software), pengemudi truk dan dekorator interior.
Ketiga profesi tersebut adalah contoh profesi yang dapat menjalankan bisnis berbasis usaha rumahan, namun mereka memang harus melakukan perjalanan ke luar rumah untuk memberikan dan menyediakan layanan jasa mereka. Mungkin rekan-rekan pembaca juga bertanya-tanya, seperti apa usaha rumahan yang menguntungkan? Jawabannya ada banyak! Kuncinya adalah bagaimana masing-masing pebisnis berkreasi dan menghasilkan ide-ide yang inovatif untuk usaha rumahan mereka. Ide-ide usaha rumahan kreatif menjadi daya tarik tersendiri bagi para pebisnis pemula karena melalui ide-ide cemerlang tersebut mereka akan terinspirasi untuk membuka peluang kerja baru bagi orang-orang yang tinggal di sekitar tempat tinggal mereka.
Semakin meningkatnya kreativitas dan inovasi pada usaha rumahan, telah membuat banyak orang untuk beralih dari pekerjaan kantor pada usaha rumahan. Bahkan, data statistik menunjukkan orang-orang yang memilih untuk menjalankan usaha rumahan menjadi lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Beberapa usaha rumahan yang lagi trend dan masih populer sampai sekarang di antara lain, usaha rumahan makanan ringan, usaha rumahan minuman kopi yang sedang digandrungi para anak muda, usaha rumahan ayam goreng crispy yang seringkali menjadi santapan cepat saji zaman sekarang, dan souvenir usaha rumahan yang menjanjikan bagi para ibu rumah tangga yang tidak bekerja di kantor.
Beberapa contoh di atas bisa menjadi rekomendasi usaha rumahan yang mungkin bisa rekan-rekan pembaca terapkan. Zaman sekarang, semua kesempatan seakan-akan terbuka lebar, mulai dari usaha rumahan modal kecil sampai yang memerlukan modal besar. Ngomong-ngomong, selain menjadi jenis bisnis yang menyenangkan, usaha rumahan juga memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan loh, rekan-rekan. Menurut website the balance smb dot com, ada beberapa manfaat dan kekurangan dari usaha rumahan yang akan kami jelaskan pada poin-poin berikut ini.
Manfaat dan Kelebihan Usaha Rumahan
1. Katakan Selamat Tinggal pada Perjalanan Kerja yang Jauh dan Melelahkan.
Kepada semua orang yang menjalankan usaha rumahan, hal ini adalah kelebihan paling utama yang akan mereka rasakan. Mereka tidak harus berangkat kerja di pagi hari buta lagi, berdesak-desakan di dalam transportasi umum, atau terjebak dengan kemacetan di dalam mobil. Jika dibandingkan dengan mereka yang menjalankan usaha rumahan, perjalanan kerja mereka menjadi sangat simple. Misalnya, keluar dari kamar menuju ruang tengah atau turun dari lantai dua menuju lantai satu tempat dimana lokasi usaha rumahannya berada. Simpel dan cepat, bukan?
Terlebih lagi, bagi rekan-rekan Career Advice yang bekerja di kota besar Indonesia seperti, Jakarta. Wah, berangkat kerja setiap harinya pasti akan terasa sangat melelahkan dan benar-benar menguras tenaga serta kesabaran. Kenyataannya, hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di Amerika Serikat. Menurut polling yang dilakukan oleh Gallup baru-baru ini, para pekerja di Amerika Serikat rata-rata menghabiskan waktu selama 50 menit setiap harinya hanya untuk perjalanan kerja ke kantor mereka masing-masing. Jadi, sekarang sudah jelas kan mengapa poin pertama ini menjadi keuntungan utama yang akan dirasakan para pebisnis usaha rumahan?
2. Jam Kerja yang sangat Fleksibel.
Bukan hanya terhindar dari perjalanan kerja yang jauh, namun rekan-rekan Career Advice juga akan memiliki jam kerja yang sangat fleksibel saat menjalankan usaha rumahan. Rekan pembaca bisa menentukan kapan para pegawai Anda harus bekerja, kapan waktu operasional bisnis yang tepat untuk usaha rumahan Anda, dan lain sebagainya. Bahkan, rekan pembaca juga bisa memulai pekerjaan di pagi hari atau baru mengerjakannya di malam hari. Semua teknologi yang ada di zaman modern sekarang seperti, ponsel, mesin faksimile, laptop, tab dan lain sebagainya akan membantu kita untuk berinteraksi dengan para pelanggan kapan saja.
3. Tidak Perlu Mengeluarkan Uang Sewa untuk Lokasi Bisnis.
Kelebihan lain dari usaha rumahan adalah membuat para pemilik usaha rumahan menjadi lebih hemat dibandingkan dengan mereka yang harus menyewa ruko atau tempat lain sebagai lokasi bisnis mereka. Mereka juga tidak perlu merogoh kocek untuk biaya maintenance lokasi bisnis yang terpisah dari tempat tinggal mereka. Dengan begitu, pemilik usaha rumahan bisa menjalankan bisnisnya dengan tenang tanpa harus memikirkan biaya yang berlebih.
4. Mengukur Keperluan Usaha dengan Lebih Mudah.
Ketika kita memilih tempat tinggal kita sebagai lokasi usaha, ini akan mempermudah kita untuk menentukan berapa jumlah karyawan yang akan direkrut, berapa jumlah jam kerja yang akan ditetapkan, dan kapan waktu operasional bisnis yang kita inginkan. Coba deh kita bandingkan antara menyewa ruko dengan usaha rumahan. Ketika jumlah karyawan kita menjadi semakin banyak, maka secara otomatis kita memerlukan ruko yang lebih luas. Namun, bagaimana jika kontrak ruko kita masih panjang? Pastinya akan sulit untuk mengaturnya, bukan?
Namun hal ini tidak akan terjadi pada usaha rumahan, karena kita tidak terikat kontrak sewa tempat dengan siapapun dan kita juga bebas menentukan hal-hal apa saja yang diperlukan untuk usaha rumahan kita.
5. Pengurangan Pajak Penghasilan.
Orang bijak pasti taat dengan pajak. Namun, bagaimana jika seorang pebisnis tidak ingin pajak penghasilannya dipotong banyak oleh pemerintah? Nah, membangun usaha rumahan adalah solusi yang tepat untuk hal ini. Memiliki usaha rumahan akan mengurangi jumlah pajak penghasilan yang harus kita bayar.
6. Usaha Rumahan Membantu Kita dalam Menguji Ide-Ide Bisnis yang Dimiliki.
Jangan berpikir bahwa kita akan langsung memiliki usaha rumahan modal kecil dengan untung besar. Semua bisnis yang sukses dan beruntung besar pasti tidak terjadi secara instan, namun memerlukan waktu yang cukup lama. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 50% bisnis baru akan mengalami kegagalan dalam 1-2 tahun awal berdiri. Coba deh bayangkan jika kita harus membuka usaha dengan menyewa ruko. Bagaimana jika usaha kita tidak berjalan dengan baik di awal? Pastinya hal ini akan merugikan kita sebagai pebisnis pemula. Oleh karena itu, menjalankan bisnis rumahan akan membantu kita dalam menguji ide-ide bisnis yang dimiliki. Jika dalam kurun waktu setahun atau dua tahun usaha rumahan kita semakin meningkat profitnya, maka kita bisa berpikir ke arah selanjutnya yaitu, menyewa ruko untuk lokasi bisnis.
7. Memiliki Waktu yang Lebih bersama Keluarga dan Orang-Orang Tersayang.
Apabila rekan-rekan pembaca memiliki anak, maka menjalankan usaha rumahan akan memberikan Anda kenyamanan serta waktu yang lebih untuk bersama mereka. Tidak hanya itu, bagi rekan-rekan pembaca yang berperan sebagai ayah, Anda juga akan memiliki waktu yang banyak bersama istri dan anak-anak. Tidak peduli apapun status Anda sekarang, menjalankan usaha rumahan akan memungkinkan kita untuk menjaga keseimbangan hidup antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan sebaik mungkin.
Kekurangan Usaha Rumahan
1. Usaha Rumahan cukup Membuat Kita Merasa Terisolasi.
Sayangnya, usaha rumahan tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang suka berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Banyak orang yang merasa bahwa menjalankan usaha rumahan membuat diri mereka semakin terisolasi dengan orang-orang dan lingkungan sekitar. Selain itu, sebagian orang juga merasakan bahwa usaha rumahan yang mereka jalani malah mengganggu ketentraman kehidupan keluarga mereka di rumah.
2. Harus Banyak Bernegosiasi dengan Lingkungan Sekitar di Tempat Tinggal.
Usaha rumahan memang menawarkan banyak keuntungan, namun kita juga perlu memikirkan orang-orang yang tinggal di sekitar tempat tinggal kita. Misalnya, apakah mereka merasa tidak terganggu dengan kebisingan yang ditimbulkan dari usaha rumahan kita? Atau mungkin mereka merasa jalanan menjadi semakin sempit akibat banyaknya mobil operasional dari usaha rumahan kita. Oleh karena itu, kekurangan kedua yang diberikan usaha rumahan adalah banyaknya proses negosiasi yang akan terjadi antara kita dengan para penduduk sekitar.
3. Pelanggan akan Merasa Cukup Kesulitan untuk Menemukan Lokasi Usaha Anda.
Hal ini bisa saja terjadi, terutama jika lokasi tempat tinggal kita memang cukup sulit untuk diakses, sehingga para pelanggan yang mungkin ingin survei langsung ke lokasi usaha rumahan kita akan merasa sulit untuk menemukannya.
Apa Saja yang Perlu Disiapkan untuk Memulai Usaha Rumahan?
Setelah menyimak apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari usaha rumahan, sekarang kami mengajak rekan-rekan Career Advice untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memulai usaha rumahan. Nah, berikut ini adalah persiapan-persiapan penting yang tidak boleh kita lewati.
1. Mengurus Legalitas untuk Usaha Rumahan.
Sama seperti jenis bisnis lainnya, usaha rumahan juga perlu mengurus legalitas. Sebagai contoh, kita harus memilih bentuk kepemilikan bisnis yang akan kita jalani, apakah itu merupakan kepemilikan perseorangan, kemitraan, atau korporasi. Selain itu, rekan pembaca perlu mendaftarkan nama bisnis rekan pembaca, serta perlu memiliki lisensi bisnis.
2. Jangan Lupa untuk Memperhatikan Kesesuaian Lingkungan.
Coba pikirkan kembali, apakah ide bisnis yang kita miliki cocok dengan lingkungan sekitar kita? Masalahnya, sebagian besar tetangga perumahan tidak akan suka jika tetangga mereka memiliki usaha rumahan dengan suara mesin yang sangat berisik. Lebih parahnya lagi jika banyak mobil atau truk operasional yang harus bolak-balik parkir di sekitar tempat tinggal kita. Percaya deh, ide bisnis yang tidak sesuai dengan lingkungan sekitar kita hanya akan menimbulkan perpecahan antara kita dengan para tetangga.
3. Pertimbangkan Kesesuaian Rumah yang Kita Miliki.
Menjalankan usaha rumahan berarti menggunakan rumah atau tempat tinggal kita sebagai tempat bekerja dan berbisnis. Dalam hal ini, kita juga perlu mempertimbangkan kesesuaian rumah yang kita miliki. Misalnya, apakah luas dapur di dalam rumah kita cukup untuk menjalankan usaha makanan dan minuman ringan? Atau apakah luas halaman depan rumah cukup untuk membuka usaha percetakan? dan lain sebagainya. Jadi, pastikan rumah kita memiliki tempat yang cukup dan nyaman ya, rekan-rekan.
4. Perhatikan Penampilan Properti di dalam dan luar Rumah.
Pada poin keempat ini bukan berarti kita menyarankan rekan-rekan pembaca untuk tinggal di rumah yang mahal dan mewah sekelas tempat tinggal para bangsawan. Namun, kami ingin rekan-rekan pembaca memastikan kembali apakah tempat tinggal Anda sudah memiliki lanskap yang bersih, rapi dan terawat? Hal ini sangat perlu untuk diperhatikan loh, karena jangan sampai lokasi usaha rumahan kita sangatlah buruk untuk dipandang. Jika kita saja merasa tidak nyaman, bagaimana dengan para karyawan dan pelanggan kita nantinya?
5. Tanyakan pada Keluarga Anda, “Apakah Mereka Setuju Jika Saya Membangun Usaha Rumahan?”
Dalam menjalankan usaha rumahan, kita bukanlah satu-satunya orang yang terlibat dalam jenis usaha ini. Dengan kata lain, kita akan melibatkan pasangan dan anak-anak yang juga tinggal serumah dengan kita. Coba tanyakan kepada mereka, apakah mereka setuju dengan ide usaha rumahan kita? Apakah kegiatan belajar dan bermain anak-anak akan terganggu dengan proses usaha ini? Bagaimana dengan pasangan kita, apakah dia akan merasa waktu istirahatnya terganggu dengan suara mesin yang berisik? Libatkan keluarga kita dalam setiap pertimbangan yang ada, sebelum kita benar-benar menjalankan usaha rumahan.
6. Jawab dengan Jujur, Apakah Gaya Kerja Anda sesuai dengan Usaha Rumahan?
Yap! Tidak semua orang memiliki gaya kerja yang sejalan dengan usaha rumahan. Pada kenyataannya, banyak dari pebisnis usaha rumahan yang merasa sedih dan terkekang, seakan-akan mereka merasa terisolasi dengan kehidupan di sekitarnya. Jika rekan pembaca memang suka bekerja dengan bertemu banyak orang dan suka berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, maka pikirkan kembali deh ide usaha rumahan Anda.
Pada akhirnya, jika rekan pembaca mau menerima segala manfaat dan kekurangan usaha rumahan, serta merasa siap untuk menjalankan segala hal yang perlu dipersiapkan, maka ini mengindikasikan bahwa rekan pembaca sudah siap menjalankan usaha rumahan. Jadi, tunggu apalagi nih? Selamat berbisnis ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi