
Mindset
Pola Pikir Orang Sukses
By STUDiLMU Editor
Halo pembaca Career Advice, Anda telah melewati satu minggu dan kini berada kembali di awal minggu untuk kembali melakukan pekerjaan Anda. Kapankah terakhir kali rekan pembaca merasa sangat gugup akan suatu hal yang sangatlah penting bagi Anda? Misalnya, berbicara di depan banyak orang, memimpin sebuah rapat di kantor, mengikuti wawancara pekerjaan dengan banyak pelamar yang lebih berkualitas atau hal lainnya? Ada banyak situasi dan keadaan dalam kehidupan yang terkadang membuat Anda merasa sangat gugup, bahkan membuat Anda merasa sekecil semut.
Sangatlah wajar untuk memiliki perasaan ini. rasa gugup tersebut juga suatu hal yang terus diperjuangkan banyak orang. Jika rekan pembaca melihat di sekeliling Anda, ada banyak orang yang mendorong Anda untuk tetap kuat, fokus, berpikir positif dan berpendirian teguh pada hal yang Anda percayai. Jika rekan pembaca dapat menjaga ritme nya seperti ini, maka Anda memiliki peluang kesuksesan yang besar.
1. Superioritas dapat menjatuhkan Anda
Memiliki perasaan rendah diri memanglah memberikan dampak yang tidak baik, bahkan dalam segala hal. Tetapi sebaliknya, banyak juga orang yang memiliki rasa superioritas yang tinggi dan itu menempatkan seseorang dalam berbagai masalah. Apa akar permasalahannya? Akar permasalahannya dimulai ketika seseorang berpikir bahwa ‘Saya lebih unggul dan lebih hebat dari orang lain’. Ini membuat seseorang menjadikannya diri sendiri sebagai objek atau suatu benda.
Faktanya adalah, hanya suatu benda yang dapat dinilai dan dibandingkan. Inilah yang dilakukan oleh pikiran ketika timbulnya gagasan tentang superioritas dan inferioritas. Ini menetapkan gagasan tertentu tentang Anda dan juga orang lain. Sebagai manusia, kita tidak dapat membandingkan satu dengan yang lain, karena kita bukanlah objek atau benda. Rumus perbandingan manusia tidaklah berlaku sama seperti pembagian nol.
Perasaan superioritas yang berkelanjutan dapat menjadi batu penghalang dalam membuat kemajuan dan mencapai kesuksesan. Ini seperti berjalan dengan mata yang tertutup dan tidak dapat melihat hal-hal yang berada di sekeliling Anda. Sungguh, jika Anda memiliki pola pikir ini, Anda tidak akan dapat melakukan perbaikan dan kemajuan dalam perjalanan Anda menuju kesuksesan.
2. Perasaan rendah diri (inferioritas) dapat menjadi Alat yang membantu Anda bertumbuh.
Ya, saya tahu bahwa perasaan rendah diri dapat membuat rekan pembaca memiliki pengalaman yang menyakitkan. Setiap kita tentunya akan sangat merasa rendah ketika dihadapkan oleh perbandingan. Ini dikarenakan pemikiran yang berpusat pada ego, dimana kita merasa bahwa diri kita sangatlah kurang dalam beberapa hal. Jujur saja, perasaan seperti ini tidak memberikan manfaat apapun kepada setiap orang. Rekan pembaca dapat kehilangan motivasi dan semangat dalam mencapai kesuksesan. Anda bahkan dapat memiliki permusuhan yang tidak perlu dengan rekan atau teman Anda.
Inilah yang harus dimengerti oleh setiap orang bahwa perbandingan sebenarnya bukanlah sebuah masalah. Perbandingan hanyalah lampiran yang dibuat untuk menemukan hal pembandingnya, tetapi cara pendekatan yang Anda lakukan adalah masalahnya. Ketika Anda merasa iri, Anda tahu bahwa ini bukanlah perasaan yang nyaman. Nah, disinilah rekan pembaca harus membuat keputusan. Anda dapat menyalahkan diri sendiri atas keberadaan Anda dalam waktu dan tempat saat itu atau Anda dapat bertanya pada diri sendiri ‘Hal apa yang dapat saya pelajari dari orang ini yang dapat membawa saya mendekati pencapaian tujuan saya?’. Pilihan-pilihan ini tentunya berdasarkan pada pemuasan dan validasi ego, dan yang lainnya berdasarkan belas kasihan akan diri sendiri dengan tekad yang kuat untuk menjalani kehidupan dengan cara terbaik yang Anda bisa. Tentu saja, mengambil keputusan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, namun, Anda mampu untuk melakukannya.
Saat Anda merasa rendah dan tidak cukup, cobalah untuk melihat hal ini sebagai peluang untuk Anda bertumbuh. Jika Anda membandingkan diri Anda dengan seseorang yang Anda kagumi, gunakanlah kesempatan ini untuk bertanya dan meminta pendapat atau kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk mencapai kesuksesan yang dimilikinya.
3. Rangkulah jalanan berbatu yang Anda lewati.
Sangatlah sulit bagi seseorang untuk melihat menjadi positif saat perasaan rendah diri melanda. Ketika Anda melihat seseorang yang jauh lebih sukses daripada Anda, maka sangatlah wajar jika Anda merasa rendah. Jika Anda tidak memiliki perasaan ini, itu adalah sesuatu yang janggal. Yang tidak wajar adalah ketika Anda membiarkan diri Anda jatuh dalam kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan.
Sekarang ini, banyak orang ingin mencapai kesuksesan dan memperoleh keuntungan besar tanpa bekerja keras untuk mendapatkannya. Banyak orang merasa bahwa mereka layak untuk mendapatkan kesuksesan tersebut. Inilah yang disebabkan oleh pemikiran superioritas yang tinggi, ini membuat Anda menjadi sangat bodoh. Ya, Ada menginginkan kesuksesan tanpa usaha, dan itu tentu pemikiran yang salah.
Baik rekan pembaca, itulah tiga hal yang berkaitan dengan pola pikir yang dapat membawa Anda dan kesuksesan. Tentunya, yang harus rekan pembaca lakukan adalah tampil dengan percaya diri namun tetap memiliki keraguan, artinya, Anda boleh merasa puas dengan yang Anda miliki saat ini, tetapi ingat, bahwa Anda pastinya memiliki keinginan untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar, bukan?
Jadi, kombinasikanlah perasaan superioritas dan inferioritas. Ketika Anda memiliki kombinasi kedua hal ini, Anda akan mampu untuk menempatkan diri dengan baik. Anda akan mampu melakukan pekerjaan Anda dengan luar biasa dan Anda tetap memiliki inspirasi untuk menggunakan potensi Anda dengan maksimal sehingga Anda mencapai kesuksesan yang lebih besar.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi