
Leadership
Pengertian Misi yang Baik
By STUDiLMU Editor
Setiap organisasi, lembaga, institusi atau bahkan perusahaan, baik dalam ukuran yang kecil maupun besar, pasti memiliki visi dan misi. Apakah rekan-rekan Career Advice pernah melihat situasi dimana sebuah perusahaan ‘gulung tikar’ atau kemandekan dalam operasi bisnis mereka? Kebanyakan bisnis tidak berjalan lancar karena mereka tidak memiliki visi dan misi yang kuat. Sehingga, pengoperasiannya sering keluar dari apa yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Apa itu “Misi”?
Secara garis besar, misi merupakan dokumen internal yang mencantumkan tujuan yang jelas bagi organisasi yang bersangkutan. Sehingga, misi dapat memberikan referensi umum bagi semua anggota di dalam organisasi untuk meraih visi yang diharapkan. Jadi, setelah semua anggota mengetahui pernyataan misi perusahaan, baik manajer maupun karyawan dapat tahu betul “Apa tujuan utama perusahaan?” Misalnya, STUDILMU memiliki misi yakni, “Enlightening Indonesia through Educational Technology” yang berarti, misi tersebut ingin berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia melalui kursus online, khusus untuk semua karyawan di seluruh Indonesia.
Pernyataan Misi dan Pernyataan Visi
Seperti yang kita ketahui bahwa dua pernyataan tersebut saling berkaitan satu sama lain. Meskipun begitu, ternyata misi dan visi memiliki peranan yang berbeda loh! Jika misi dirancang khusus sebagai dokumen internal perusahaan yang memberi kejelasan tentang tujuan perusahaan, maka visi lebih kepada kesan yang perlu kita berikan kepada para pelanggan (eksternal). Sebagai contoh visi dari Studilmu, “STUDILMU adalah mitra belajar solusi terpadu profesional Anda”, yang mana ini mengindikasikan bahwa para profesional dapat menjadikan Studilmu sebagai satu-satunya mitra belajar yang terpercaya, dan segala bentuk pembelajaran bisa diakses pada Studilmu.
Pernyataan Misi yang Baik
Setelah melihat perbedaan antara misi dan visi sebuah perusahaan, sekarang mari kita cari tahu “seperti apa pernyataan misi yang baik?” Pembahasan kami di awal mengatakan bahwa misi dan visi yang kuat adalah kunci agar bisnis kita bisa terus berjalan dengan lancar dan lurus menuju tujuan yang diharapkan. Sehingga dalam pembuatan pernyataan misi, kita memerlukan waktu yang lapang, agar kita merancangnya dengan sangat baik dan matang. Dan, jangan sampai pernyataan misi ini hanya berisi ambisi-ambisi kita sebagai pemimpin saja. Ini harus berupa kerangka kerja umum untuk semua orang di organisasi (bukan untuk pemimpinnya saja, ya). Berikut ini beberapa pertanyaan yang perlu dipikirkan:
- “Apa yang akan kita lakukan?”
- “Bagaimana cara kita melakukannya?”
- “Untuk siapa kita melakukannya?”
- “Nilai apa yang akan kita berikan?”
Agar rekan-rekan Career Advice semakin memahami cara membuat misi yang baik, berikut ini ciri-ciri yang ada di dalam pernyataan misi yang baik:
1. Singkat, Padat dan Jelas
Tidak perlu menulis misi yang terlalu panjang, ini malah akan membuat pusing pembaca dan para pelanggan. Pernyataan misi yang baik tidak boleh lebih dari tiga kalimat. Buat misi tersebut menjadi simple, bermakna dan memberikan kejelasan kepada semua anggota organisasi atau perusahaan.
2. Memiliki Tujuan yang Pasti
Tentu saja ‘tujuan’ adalah hal yang sangat penting untuk dicantumkan di dalam sebuah pernyataan misi. Karyawan, manajer dan seluruh anggota harus tahu “apa tujuan perusahaan” dengan sangat jelas.
3. Cantumkan ‘Cara’ untuk Meraih Tujuan
Setelah mencantumkan tujuan dengan sejelas mungkin, jangan lupa sertakan cara atau “bagaimana” kita semua bisa mencapai tujuan tersebut. Nah, ini adalah peluang emas untuk membedakan perusahaan kita dengan perusahaan lain sebagai pesaing kita. Bagaimana kita bisa menyediakan produk atau jasa yang lebih baik dari para pesaing?
4. Cantumkan ‘Nilai’ yang akan Kita Berikan
Semua perusahaan mungkin bisa membuat pernyataan misi dengan secantik mungkin. Namun, jangan sampai kita melupakan suatu hal yang sangat penting dari pembuatan misi itu sendiri, yaitu ‘nilai’ yang akan dibawa pada badan perusahaan kita. Tanpa sebuah ‘nilai’, pernyataan misi hanyalah omong kosong belaka.
Contoh nilai yang dapat diberikan seperti, harga produk yang sangat terjangkau, pengiriman produk yang paling tercepat, layanan pelanggan yang sangat cepat dan ramah, dan lain sebagainya.
5. Pernyataan Misi Harus Masuk Akal
Tidak perlu membuat pernyataan misi secara hiperbola atau berlebih-lebihan, sehingga pernyataan misi terkesan tidak masuk akal. Hindari kata-kata yang penuh dengan omong kosong, penuh khayalan dan terlalu ambisius.
Menjadi terlalu ambisius hanya akan membuat kita dan karyawan menjadi gagal, karena kita bisa kehilangan kredibilitas akan hal ini. Negatifnya lagi, kita bisa menakut-nakuti calon investor jika mereka melihat pernyataan misi kita yang tidak realistis.
6. Pernyataan Misi yang Unik dan Khas
Meskipun kita perlu membuat pernyataan misi yang masuk akal dan logis, namun kita juga perlu membuatnya se-unik dan se-khas mungkin. Sehingga, para pelanggan yang tadinya tidak tahu banyak tentang bidang perusahaan kita, saat membaca pernyataan misi, ada suatu hal yang terus melekat di dalam pikiran mereka terhadap produk kita. Dan, yang pastinya itu harus sesuatu yang baik dan positif, ya.
7. Bisa Berlaku untuk Jangka Panjang
Pernyataan misi memang harus spesifik, singkat dan jelas. Namun, pernyataan misi juga harus memiliki kemungkinan untuk tujuan jangka panjang. Sehingga, pernyataan misi yang kita miliki bisa terus menemani perusahaan, seiring bertambah dan berkembangnya bisnis.
8. Tanyakan Umpan Balik
Tidak hanya dalam hal pekerjaan, umpan balik juga sangat penting untuk mendapatkan masukan dari karyawan dan manajer tentang bagaimana mereka melihat perusahaan dan peran mereka dalam organisasi. Apakah sudah berjalan sesuai pernyataan misi yang ada, atau tidak? Jika tidak sesuai, apakah kita perlu melakukan sedikit perubahan?
Ini juga merupakan cara yang baik untuk membuat orang “bergabung” dan “terlibat” karena penelitian menunjukkan bahwa orang lebih cenderung setuju dengan pembentukan ide, jika mereka merasa disertakan dalam proses pengambilan keputusan sebelumnya.
9. Lakukan Peninjauan Secara Berkala dan Merevisi seperlunya
Ada dua alasan penting mengapa kita perlu melakukan peninjauan secara berkala. Pertama, peninjauan sebagai pengingat esensi perusahaan, karena kita mudah melupakan misi yang kita miliki, ketika kita berada dalam kesibukan bisnis yang tiada henti. Kedua, ini untuk memastikan bahwa pernyataan misi masih relevan. Segalanya bisa berubah, dan tidak semua hal dapat diantisipasi pada saat pernyataan misi ditulis.
Contoh, penjualan produk susu memiliki pernyataan misi yang ditulis sebelum munculnya internet. Jika dulu penjualan dilakukan dengan mengetuk dari satu pintu ke pintu lainnya, maka pernyataan misi tersebut harus segera diubah seiring perkembangan zaman.
Mengapa ya kita harus sangat memerhatikan penulisan pernyataan misi ini? Ternyata, pernyataan misi dapat membantu beberapa hal di perusahaan, agar semakin jelas dan berjalan dengan lancar. Pernyataan misi dapat membantu perencanaan strategis perusahaan, mengukur kinerja karyawan, memantapkan tujuan dan nilai perusahaan untuk karyawan, serta melatih tanggung jawab tim manajemen. Jadi, apabila rekan-rekan Career Advice berkeinginan untuk mendirikan suatu badan organisasi, institusi atau perusahaan, jangan lupa untuk meluangkan waktu lebih untuk menulis pernyataan misi yang baik, matang dan tentunya hebat. Semangat terus ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi