
Self Improvement
Cara Mengatur Keseimbangan Hidup
By STUDiLMU Editor
Halo pembaca Career Advice, pernahkah Anda merasa telah melakukan segala hal terbaik, namun Anda tetap merasakan kehidupan yang tidak seimbang? Keseimbangan kehidupan memang merupakan hal yang sulit dipahami, bahkan bagi banyak profesional. Nasihat umum tentang cara menyusun waktu tidak bekerja dengan baik untuk memperhitungkan persyaratan pendapatan, tujuan karier, dan nilai pribadi masing-masing. Ketika Anda merasa gagal dalam memiliki semuanya (karier yang sukses, kehidupan keluarga yang harmonis, keanggotaan gym aktif, dan delapan jam tidur), Anda hanya memiliki rasa bersalah, stres dan rasa malu. Sayangnya, emosi-emosi ini hanya menghambat pertumbuhan.
Tidak ada yang bisa berada di dua tempat sekaligus. Ketika Anda mengorbankan satu bidang kehidupan, timbul rasa bersalah di bidang lain. Mari kita ambil sebuah contoh, jam kerja yang panjang. Anda merasa akan mengecewakan keluarga jika lembur di kantor. Sebaliknya, meninggalkan pekerjaan lebih awal untuk bergabung dengan perjalanan lapangan anak dapat menimbulkan pikiran seperti, “Banyak yang harus saya lakukan di tempat kerja. Saya benar-benar tidak boleh berada di sini". Pernyataan ini hanya menambah lebih banyak rasa bersalah dan malu.
Lalu apa hal baiknya? Anda mungkin memiliki karier yang sukses dan hidup yang sesuai dengan nilai-nilai Anda. Kuncinya adalah memahami hal yang cocok untuk Anda. Anda juga dapat melakukan penyesuaian, mungkin dengan kata lain merangkul istilah "integrasi kehidupan kerja." Bagaimana caranya?
1. Alat
Mulailah menyesuaikan diri dengan mengidentifikasi hal yang ingin Anda fokuskan. Anda dapat menggunakan bagan energi, untuk memberikan representasi visual yang fantastis dimana Anda berada sekarang dan dimana Anda ingin berada. Bagan energi mengalokasikan berapa banyak energi yang Anda habiskan di tiap-tiap "peran penting" Anda. Buat bagan Anda sendiri dengan terlebih dahulu menghitung total jam aktif harian Anda.
Selanjutnya, selama seminggu, catat berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk setiap kegiatan yang secara intrinsik memenuhi setiap hari, baik dalam waktu maupun persentase. Misalnya, jika Anda menghabiskan 10% dari waktu untuk berolahraga, Anda akan menetapkan "10" sebagai alokasi energi Anda untuk aktivitas itu. Anda juga dapat memasukkan kegiatan yang ingin Anda masukkan ke dalam hidup Anda. Jika Anda ingin mulai bermeditasi, misalnya, tetapkan "0" karena saat ini Anda menghabiskan 0% energi Anda untuk meditasi.
Sekarang petakan bagaimana Anda ingin menghabiskan waktu Anda. dengan memvisualisasikan dan memiliki bagan akan kegiatan Anda, ini membuat Anda lebih menghargai dan bertanggung jawab terhadap tujuan Anda. Memiliki bagan hidup Anda saat ini dan masa depan akan menunjukkan keselarasan hidup yang Anda jalani dengan yang diinginkan. Ini mungkin hanya motivasi yang Anda butuhkan untuk memulai perjalanan Anda. Lalu, apa selanjutnya?
2. Mengambil tindakan
Setelah memiliki mekanisme, sekarang saatnya untuk mulai bertindak ke arah tujuan Anda. Mulailah dengan mencari tahu cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Misalnya, memilih untuk bangun 30 menit lebih awal agar dapat melakukan hal yang Anda sukai, apakah itu bermeditasi, berjalan-jalan dengan anjing atau membuat jurnal. Inilah yang harus Anda lakukan:
- Maksimalkan Waktu
Selanjutnya, lihat cara Anda “membuang-buang” waktu bangun Anda. Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk berselancar media sosial atau menjelajahi internet? Di depan TV atau berbelanja? Anda mungkin terkejut betapa cepatnya angka-angka ini bertambah. Dua puluh menit per hari di media sosial sama dengan 2,3 jam per minggu. Tanyakan pada diri sendiri apakah waktu ini akan lebih baik jika dihabiskan untuk menjalani peran penting lainnya?
- Mengevaluasi
Selanjutnya, evaluasi cara strategis mengubah jadwal Anda. Katakan, misalnya, Anda saat ini mencuci pakaian setelah anak-anak Anda pergi tidur. Bisakah Anda mencuci pakaian ketika mereka mengerjakan pekerjaan rumah dan menggunakan waktu saat mereka tidur untuk memanjakan diri Anda dengan sesi yoga di rumah atau mandi yang nyaman? Tentu saja, rutinitas memang memiliki dorongan yang sangat kuat. Bertekadlah untuk meninggalkan kebiasaan dan memiliki perspektif yang fleksibel.
- Mengidentifikasi Hambatan
Kemudian kenali hambatan yang mencegah Anda melakukan hal yang Anda sukai. Jika misalnya, Anda memiliki kelebihan beban dengan pekerjaan, delegasikan pekerjaan Anda. Jika Anda menemukan bahwa pekerjaan rumah tangga sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda, bicarakan dengan keluarga dan temukan cara khusus agar mereka dapat bantu. Jika Anda menemukan "penghisap waktu" yang tidak adil dalam segala aspek kehidupan, jangan takut untuk membicarakannya.
- Mengalokasikan Waktu
Sekarang pastikan Anda mengalokasikan waktu yang baru Anda temukan untuk kegiatan yang Anda identifikasi dalam bagan energi masa depan Anda. Jika Anda memiliki waktu untuk berolahraga, alokasikan waktu dan jalankan rencana Anda, baik itu berlari pagi sejauh 5K atau pergi ke gym tiga kali per minggu. Pikirkan cara-cara untuk membantu Anda tetap bertanggung jawab pada tujuan itu. Anda juga dapat menemukan teman olahraga atau melacak kemajuan Anda dalam buku catatan atau aplikasi. Pikirkan secara kreatif cara untuk mengoptimalkan setiap detik dari waktu Anda. Bagaimanapun, waktu adalah sumber daya yang terbatas dan sumber daya yang paling berharga. Gunakan dengan baik.
- Mendokumentasikan dan Tinjau Ulang
Terakhir, perlakukan bagan energi Anda sebagai dokumen hidup. Buat catatan dan periksa secara berkala untuk memastikan Anda berada di trek yang seharusnya. Berpeganglah teguh dengan hal yang telah Anda catat disana. Dalam hal ini, sedikit kekakuan akan menciptakan banyak kebahagiaan, mengurangi stres dan bahkan mungkin meningkatkan umur panjang. Majulah dan lihat betapa berharganya itu sebenarnya.
Untuk melakukan integrasi kerja, pembaca Career Advice memerlukan Alat dan juga tindakan. Jadi, jika Anda ingin mendapatkan keseimbangan hidup yang nyata, mulailah melakukan hal-hal ini dan kiranya Anda benar-benar dapat mengalami keseimbangan hidup yang diharapkan.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit
-
Happiness
Kekuatan Membantu Sesama dan Bersedekah dalam Dunia Bisnis
-
Self Improvement
Manfaat Koneksi Sosial Dalam Dunia Kerja
-
Self Improvement
Pikiran Positif dan Tingkat Stres
-
Self Improvement
Optimisme, Melihat Hal Baik di Berbagai Kendala
-
Teamwork & Collaboration
Membangun Koneksi dengan Rekan Kerja
-
Self Improvement
Meningkatkan Toleransi Terhadap Stres
-
Self Improvement
Memiliki Ketangguhan Hidup (Resiliensi)
-
Productivity
Kegiatan Sosial Secara Online yang Seru!
-
Tips of Management
Metode Stratifikasi, Cara Mudah untuk Mengklasifikasikan Berbagai Data
-
Tips of Management
Mengenal PICA (Problem Identification and Corrective Action) dalam Pemecahan Masalah
-
Tips of Management
Mengenal Diagram Pareto
-
Customer Service
Pentingnya menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
-
Customer Service
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dengan Service Excellent
-
Customer Service
Cara untuk Memahami Kebutuhan Pelanggan
-
Customer Service
Cara Terbaik untuk Menangani Keluhan Pelanggan
-
Customer Service
Pentingnya Seorang Customer Service Dapat Mematuhi Penjanjian Dengan Pelanggan
-
Marketing & Sales
Mengenal Aktivitas dan Fungsi Tenaga Penjual Ritel
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru