
Cara Mengatasi Burnout
By STUDiLMU Editor
Apa itu Burnout?
Burnout adalah sebuah sindrom yang menandak stres berkaitan dengan kelelahan kerja. Ketika kita mengalami kelelahan fisik dan emosional karena ekspektasi dan kenyataan pekerjaan tidak berjalan sesuai dengan yang dibayangkan bisa jadi merupakan tanda bahwa kita mengalami burnout. WHO sendiri mengatakan bahwa burnout termasuk dalam the 11th Revision of the International Classification of Diseases (ICD-11) sebagai sebuah fenomena pekerjaan. Menurut ICD-11, burnout artinya sindrom dari stres di tempat kerja yang kronis yang tidak terkelola dengan baik.
Burnout syndrome sudah tentunya berbeda Burnout 3 Takedown, Burnout Legends, Burnout Dominator atau Burnout Motor yang merupakan game burnout dan tidak berhubungan sama sekali burnout syndrome di tempat kerja. Namun sebenarnya jika kita
Ciri-Ciri Burnout?
Kebanyakan dari kita memiliki hari-hari ketika kita merasa tidak berdaya, kelebihan beban, atau tidak dihargai. Namun, jika Anda sering merasa seperti ini, knda mungkin akan mengalami burnout. Burnout adalah proses bertahap. Itu tidak terjadi dalam semalam, tetapi bisa terjadi secara perlahan dalam keseharian dan hidup kita. Tanda dan gejala awalnya tidak kentara, tetapi menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu. Ciri-ciri burnout menurut ICD-11 antara lain :
1. Merasa energinya berkurang, dan kelelahan.
Ketika kita merasa mengalami burnout maka ada rasa lemas dan lelah secara emosional, kelehabisan energi, kesulitan mengadapi pekerjaan, lalu bisa juga mengalami sakit fisik berupa sakit perut dan masalah pencernaan.
2. Merasa memiliki emosi yang negatif dan sinis terhadap pekerjaan
Ketika mengalami burnout salah satu cirinya dimana memiliki emosi yang negatif terhadap suatu pekerjaan, sehingga membuat kita mengasingkan diri pada dari aktivitas di tempat kerja. Orang yang mengalami burnout merasa pekerjaan yang dimilikinya sangat banyak serta tidak bisa mengatasinya, akibatnya mereka mengalami stres dan frustasi dan tidak memperdulikan lingkungan kerja dan rekan kerjanya serta menjadi sulit dalam bersosialisasi dengan sekitarnya. Pada situasi yang terburuk dan mencapai klimaksnya, terkadang merasa muak dengan pekerjaannya.
3. Berkurangnya efektivitas
Tidak bisa berkonsentasi dan sulit terarah dengan pekerjaannya merupakan salah satu bentuk dari burnout yang menyebabkan berkurangnya efektivitas dalam bekerja. Meskipun sedang berada di depan layar laptop, tetapi pikirannya ke mana-mana karena rasa burnout yang dimiliki, serta tidak bisa fokus dalam bekerja.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja