Self Improvement
8 Cara Pengusaha Sukses Mengatasi Stres Kerja
By STUDiLMU Editor
Stres kerja sepertinya salah satu hal yang selalu dimiliki oleh orang banyak. Stres karena projek baru tidak berjalan dengan lancar, stres karena laporan keuangan belum selesai padahal tenggat waktunya dua hari lagi, stres karena bos selalu marah-marah, dan berbagai macam stres kerja lainnya. Tau ga sih rekan-rekan, stres kerja ini kalau dibiarkan berlama-lama akan memberikan dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental kita loh!
Jadi untuk menjaga kesehatan keduanya, penting bagi kita untuk menemukan cara yang tepat dalam menangani stres kerja. Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan bagaimana para pengusaha sukses dapat mengontrol diri mereka dengan sangat baik dalam mengatasi stres kerja.
Namun sebelum kita melihat 8 cara pengusaha sukses mengatasi stres kerja mereka, langkah utama yang perlu kita lakukan adalah mengidentifikasi sumber stres yang sedang kita rasakan. Apakah stres kerja yang kita rasakan ini disebabkan oleh sikap kita yang selalu menunda-nunda pekerjaan atau stres karena takut apa yang kita kerjakan hasilnya salah?
Setelah kita sudah dapat mengidentifikasi penyebab dari stres kerja yang kita rasakan, maka kita bisa beralih kepada 8 cara di bawah ini.
1. Tetap Tenang dan Temukan Makna Hidup Kita.
Cara pertama untuk menangani stres kerja adalah dengan berusaha bersikap tenang, walau sebenarnya di dalam hati kita, kita benar-benar kewalahan dalam menghadapi stres kerja. Rasanya ingin berteriak dan mengeluarkan semua ketakutan kita. Namun, pada situasi ini kita perlu untuk tetap tenang. Rekan pembaca bisa menarik nafas secara perlahan-lahan, tetap tersenyum dan yakinkan diri bahwa stres ini tidak akan berlangsung lama.
Setelah kita sukses untuk menenangkan diri, kita perlu pikirkan kembali apa makna kehidupan yang kita miliki. Yakinkan kembali diri kita bahwa kehidupan kita memiliki makna yang sangat tinggi. Jadi, akankah sia-sia jika kita terbawa perasaan dengan stres kerja yang kita hadapi dan melupakan makna kehidupan kita yang indah. Kebanyakan pengusaha sukses akan mencoba menenangkan diri mereka meskipun mereka sedang berhadapan dengan masalah yang sangat rumit.
2. Menulis apa yang Kita Rasakan.
Mungkin sebagian dari rekan-rekan Career Advice masih berpikir aneh, mengapa kalau kita stres harus menulis? Nyatanya, menuliskan emosi kita di atas kertas akan membantu meredam amarah dan stres yang kita rasakan loh. Keren ya?!
Jangan pernah meremehkan ketenangan yang datang dari menuliskan apa yang mengganggu kita dan apa yang sedang kita rasakan. Ini seperti terapi ringan yang sederhana, yang dapat kita lakukan dalam mengatasi stres kerja. Itulah mengapa para pengusaha sukses selalu membawa note atau catatan kecil setiap mereka bepergian. Selain bertujuan untuk menulis ide-ide cemerlang yang ‘mampir’ ke dalam pikiran mereka, ini juga bertujuan untuk menuliskan emosi dan stres yang mereka rasakan.
3. Olahraga secara Rutin.
Olahraga sudah terkenal sebagai aktivitas penghilang stres, pelepasan endorfin yang dilakukan saat berolahraga akan membuat kita merasa lebih bahagia dari sebelumnya. Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa olahraga adalah saluran yang sangat baik untuk emosi negatif seperti kemarahan, frustasi dan kecemasan.
Jadi, apabila rekan pembaca berpikir “mengapa banyak pengusaha sukses yang pergi ke gym atau bermain basket setelah pulang kerja?” itu semua mereka lakukan untuk melepaskan stres kerja yang sedang mereka hadapi.
4. Sambut Pagi dengan Rasa Syukur dan Perasaan Semangat.
Pernah ga sih rekan-rekan Career Advice terbangun dengan perasaan stres dan sangat tidak bersemangat? Saya yakin, mungkin satu atau dua kali pernah ya. Mengapa ya kita merasakan hal itu? kemungkinan besar kita terlelap dengan perasaan kesal, marah dan penuh dengan kecemasan, sehingga saat kita bangun tidur, kita masih merasakan hal yang sama.
Apabila rekan pembaca terbangun dengan perasaan cemas, stres dan kewalahan, coba deh luangkan waktu 5-8 menit untuk berbicara di dalam hati, dan bersyukur tentang segala hal yang kita miliki sekarang. Ini akan membuat kita merasa lebih tenang, lebih bersyukur dan tentunya, lebih bersemangat dalam menjalani hari.
Kebanyakan pengusaha sukses membuat jurnal khusus untuk menuliskan hal-hal apa saja yang mereka syukuri pada hari itu. Misalnya, “saya bersyukur karena hari ini saya masih diberi kehidupan oleh Tuhan, walaupun saya masih memiliki banyak masalah di kantor, saya bersyukur karena saya terbangun di pagi hari dengan keadaan masih memiliki pekerjaan dan bisnis, meskipun bisnis saya sedang tidak berjalan dengan baik, dan lain sebagainya”.
5. Mendelegasikan Pekerjaan.
Salah satu penyebab stres kerja adalah terlalu banyak memiliki beban pekerjaan, yang sebenarnya bisa kita delegasikan kepada orang lain yang lebih ahli daripada diri kita. Para pengusaha sukses tahu betul pekerjaan-pekerjaan apa saja yang perlu mereka prioritaskan dan pekerjaan tersebut hanya bisa diselesaikan oleh mereka, bukan orang lain. Sehingga, mereka tidak akan menyerahkan tugas-tugas tersebut kepada rekan-rekan kerja mereka.
Namun, mereka juga tidak akan mau membuang-buang waktu dengan mengerjakan tugas-tugas yang sebenarnya bisa mereka delegasikan kepada orang lain. Jadi, untuk apa pusing-pusing? Coba rekan pembaca cek kembali daftar kerja yang harus Anda kerjakan, apakah diantaranya ada pekerjaan yang bisa didelegasikan? Jika ya, Yuk delegasikan kepada ahlinya dari sekarang.
6. Berinteraksi dengan Para Pengusaha yang Berpikiran Sama.
Tidak ada yang lebih berharga dari berkumpul dengan orang-orang yang memiliki pola pikir yang sama dengan kita. Stres kerja akan sangat berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental kita jika dibiarkan terlalu lama. Kenyataannya, bukan hanya diri kita yang merasakan stres kerja ini, ada banyak pengusaha lain yang merasakan stres kerja seperti kita.
Inilah mengapa penting bagi para pengusaha sukses untuk bertemu dengan pengusaha-pengusaha lain yang ingin sukses (atau tambah sukses) untuk saling menguatkan dan mengingatkan ketika stres kerja melanda. Selain bisa mendapatkan empati dan semangat dari mereka, kita juga bisa mendapatkan umpan balik yang bermanfaat. Kelilingi diri kita dengan para pengusaha dan pemimpin bisnis yang dapat mendukung kita dalam mengatasi stres kerja.
7. Belajar Mengatur Pola Kerja dan Kemampuan Diri Sendiri.
Ambisi-ambisi besar kita yang menginginkan kesuksesan secara instan adalah hal yang sangat mustahil. Untuk mencapai kesuksesan, ada banyak proses yang perlu kita lalui. Dan dalam setiap prosesnya, kita tidak bisa memaksa diri untuk bekerja di luar batas kemampuan yang kita miliki. Misalnya, bekerja selama 24 jam setiap harinya tanpa jeda, tanpa tidur, tanpa makan. Mustahil kan? Kita adalah manusia, bukan robot, apalagi mesin.
Jangan memaksakan diri kita secara berlebihan sehingga kita merasa kelelahan dan kewalahan, ini hanya akan menciptakan stres kerja. Dalam hal ini, para pengusaha sukses selalu hebat dalam mengatur pola kerja mereka dan kemampuan diri, sehingga mereka bisa mengatasi stres kerja dengan sangat baik.
8. Salurkan Stres Kerja kepada Hobi.
Kami yakin bahwa semua orang memiliki hobinya masing-masing. Entah hobi tersebut berkaitan dengan aktivitas olahraga, berkuliner makanan tradisional atau mungkin tidur (ups! Tidur termasuk ke dalam kategori hobi bukan ya? Hehe). Itulah mengapa kita sering melihat para pengusaha sukses bermain golf, pergi ke gym atau melakukan hobi lainnya untuk menangani stres kerja.
Begitu juga dengan semua rekan-rekan Career Advice, pasti Anda semua memiliki hobi yang sangat disukai. Kami menyarankan rekan-rekan pembaca untuk menyalurkan stres kerja yang dirasakan dengan melakukan hobi favorit Anda. Sehingga, kita akan menjadi lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan, karena tidak semua hal menyebalkan, masih ada hal-hal lain yang kita sukai dan dapat membuat kita bahagia.
Sudah ada 8 cara dari para pengusaha sukses untuk mengatasi stres kerja yang mereka rasakan. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk rekan-rekan Career Advice untuk berdiam diri meratapi stres kerja yang Anda rasakan. Bangkit dan lawanlah stres kerja dengan cara-cara di atas. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling