
Self Improvement
7 Tips Move On dari Kegagalan
By STUDiLMU Editor
Halo rekan pembaca Career Advice, sudahkah Anda move on dari masa lalu? ‘Move on dunk’ merupakan kalimat yang akrab dengan telinga kita ketika kita sulit melupakan masa lalu, lebih lagi masa lalu yang menyakitkan. Tenang saja rekan pembaca, artikel ini bukan bertujuan untuk mengorek masa lalu Anda, tetapi kita akan membahas tips move on. Ya, cara yang dapat kita lakukan untuk move on dari masa lalu, terutama dari kegagalan.
Kegagalan itu dibutuhkan, mengapa? Karena kegagalan merupakan pintu terbuka yang memberi kita kesempatan juga pengajaran untuk melakukan suatu hal dengan lebih baik lagi. Tidak ada proses belajar tanpa kegagalan. Begitu juga kesuksesan, kesuksesan pastinya terjadi karena ada kegagalan. Pengusaha sukses sekalipun, pasti pernah mengalami kegagalan. Faktanya, kegagalan memang menyakitkan. Kegagalan dalam apapun memiliki satu rasa yang sama, pahit.
Tetapi, ketika kita mengalami kegagalan, bukan berarti kita harus menelan rasa pahit itu selamanya. Menurut berbagai penelitian ilmiah, kegagalan dapat memiliki dampak negatif pada otak kita. Kabar baiknya adalah banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengubah kandungan kimia dalam otak kita menjadi lebih fokus, lebih cerdas, lebih percaya diri dan lebih agresif. Sehingga kita dapat meraih kemenangan.
Kegagalan hanyalah bagian dari proses, proses perjalanan menuju kesuksesan yang dituju. Oleh karena itu, kita harus menerimanya dan memanfaatkannya. Nah, apa sajakah tips move on dari kegagalan agar kita bisa tetap fokus dan bersemangat dalam mencapai kesuksesan yang diimpikan? Mari kita simak 7 tips move on dari kegagalan dibawah ini.
Fase I (Mengakui dan memahami kegagalan yang terjadi.)
- Mengakui kegagalan yang Anda buat.
Tips move on dari kegagalan yang pertama adalah mengakui kegagalan yang Anda buat. Ini sangat menyakitkan. Sungguh sangat manusiawi jika kita merasa terpukul, seakan semesta tidak mendukung kerja keras yang telah kita lakukan dalam mencapai kesuksesan. Ini bukanlah awal yang baik. Tetapi, jika kita tidak mengakui kegagalan tersebut, kita tidak akan mampu untuk memperbaiki diri. Jadi, terima saja.
- Analisa penyebab kegagalan Anda.
Tips move on dari kegagalan yang kedua adalah menganalisa penyebab kegagalan Anda. untuk menyembuhkan rasa sakit, kita harus mencari tahu penyebab kegagalan tersebut. dengan begini, kita akan menjadi lebih berhati-hati, lebih berani, lebih siap dan bahkan lebih terhubung. Mungkin itu bukanlah proses yang tepat. Mungkin juga itu terjadi pada waktu yang tidak tepat.
Fase II (Mengatasi emosi dan mengembalikan kepercayaan diri.)
- Memahami diri dan mengetahui apa yang diinginkan.
Tips move on dari kegagalan yang ketiga adalah memahami diri dan mengetahui apa yang diinginkan. Cobalah untuk merenungkan beberapa pertanyaan dan temukan jawabannya. Haruskah saya sangat peduli? Haruskah saya coba lagi? Bagaimana kegagalan ini terkait dengan misi hidup saya? Bagaimana kegagalan ini berdampak pada perwujudan prioritas saya? Dimana posisi saya dalam kegagalan ini? Siapa saya dan pengaruh apa yang saya inginkan dari kegagalan ini bagi hidup saya?
- Memahami pencapaian yang telah Anda buat.
Tips move on dari kegagalan yang keempat adalah memahami pencapaian yang telah Anda buat. Anda adalah orang yang hebat. Anda mampu. Anda baru saja menemukan satu cara yang tidak berfungsi. Namun, sejauh ini, Anda telah melakukan pencapaian. Buatlah daftar semua hal yang merupakan kesuksesan Anda. Tetap berpikir positif. Terimalah bahwa menjadi seorang yang hebat bukan berarti harus menjadi yang sempurna. Tetap bersikap rendah hati. Lihatlah hidup dari sudut pandang lain dan gunakan kekuatan Anda.
- Mengakui ketakutan dan hambatan yang telah Anda atasi.
Tips move on dari kegagalan yang kelima adalah mengakui ketakutan dan hambatan yang telah Anda atasi. Saat Anda mengalami rasa sakit akan kegagalan, itu adalah bukti bahwa Anda telah mengalahkan apa yang disebut ‘takut gagal.' Anda telah membuat langkah maju dan beristirahat dengan fokus yang tak disadari untuk menghindari kegagalan di masa depan dan mengamankan kesuksesan Anda di masa depan. Anda telah mengambil tindakan dan membuat pilihan. Pada kali kedua, semua akan menjadi lebih mudah dan tujuan akhir Anda menjadi lebih dekat dengan Anda.
- Belajar dari pengalaman dan ketahui bahwa Anda telah menjadi lebih siap dari sebelumnya.
Tips move on dari kegagalan yang keenam adalah belajar dari pengalaman dan ketahui bahwa Anda telah menjadi lebih siap dari sebelumnya. Lakukan apa yang harus Anda lakukan dan hindari apa yang perlu Anda hindari. Ubah apa pun yang perlu diubah. Hal yang terpenting adalah memastikan bahwa rasa sakit itu telah bertransformasi menjadi pelajaran yang positif. Inilah yang dapat mengubah Anda menjadi lebih bijak ataupun lebih lemah. Pilihlah menjadi bijak.
- Ketahui bahwa tidak ada kegagalan yang dapat mematikan Anda.
Tips move on dari kegagalan yang ketujuh adalah mengetahui bahwa tidak ada kegagalan yang dapat mematikan Anda. miliki paranoid terbalik, dimana Anda percaya bahwa dunia melakukan kebaikan bagi Anda. Itu seumpama seseorang yang berfokus pada keindahan bulan bukan pada bahaya kegelapan. Harapan yang baik akan mengarah pada hasil yang lebih baik. Gunakan pikiran Anda untuk memberikan pengaruh realitas yang positif, baik internal maupun eksternal.
Itulah 7 tips move on dari kegagalan yang dapat rekan pembaca coba. Yuk, move on. Sudah waktunya bangkit dari kegagalan dan maju mencapai kesuksesan. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran yang membuat kita semakin kuat. Ganti strategi Anda, kembangkan metode-metode lainnya dan raih kesuksesan Anda.
Saya telah gagal berulang kali dalam hidup saya, dan itulah yang membuat saya berhasil. (Michael Jordan)
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja