
Leadership
Memahami Perilaku Manusia dari Model DISC
By STUDiLMU Editor
Halo rekan pembaca Career Advice. Apakah Anda menemukan bahwa disekitar Anda terdapat jenis individu yang berbeda-beda? Terkadang Anda menemukan orang yang suka berbicara, pendiam, dan masih banyak lainnya. Sebagai remaja dan orang dewasa, seseorang menjadi tidak terprediksi dan tidak rasional. Diusia saya yang ke-30, saya mempelajari perilaku yang sering diikuti orang-orang dalam segala aspek kehidupan dan dalam segala situasi.
Memahami pola perilaku ini, saya sadar bahwa mereka bukanlah tidak rasional. Mereka hanya membuka mata terhadap dunia, memprioritaskan kegiatan mereka, berkomunikasi dengan yang lain dan bertindak sesuai hal yang yang dapat diprediksi. Model perilaku yang saya pelajari dan akhirnya menjadi pelatih utama adalah model perilaku DISC.
Sebelum kita membahasnya lebih jauh, saya ingin menekankan bahwa orang suka melakukan hal dengan cara yang dapat diprediksi. Saya bukannya ingin mengkotak-kotakan orang, melabeli mereka atau mengindikasikan bahwa kita dapat mengetahui segalanya tentang seseorang melalui gaya perilaku mereka. Namun, memahami gaya perilaku seseorang dapat menjadi dasar untuk berkomunikasi dan memahami orang lain dengan cara yang lebih efektif dan lebih baik.
Dengan kata lain, berikut adalah penjelasan singkat yang menggambarkan perilaku kita semua. Model DISC ditemukan oleh seorang psikolog Universitas Harvard yang bernama Dr. William Moulton Marston pada tahun 1920. Beliau mengembankan teori bahwa seseorang konsep pengembangan diri seseorang berdasarkan satu dari empat faktor: Dominance, Inducement, Steadiness, atau Compliance. Ide inilah yang membentuk teori DISC yang saat ini banyak digunakan.
Kemudian psikolog dan ahli perilaku mengembangkan alat latihan yang digunakan untuk menerapkan teori Marston tersebut. saat ini banyak sekali alat untuk mengukur dan menilai menggunakan model DISC. Saya menggambarkan model DISC sebagai sebuah lingkaran yang mewakili seluruh perilaku manusia yang dibagi menjadi kuadran seperti yang dijelaskan di bawah ini.
Bagi lingkaran secara horizontal. Bagian atas merepresentasikan orang-orang yang ramah dan yang bergerak lebih cepat. Bagian bawah merepresentasikan orang-orang pendiam dan yang bergerak lebih lambat. Orang yang ramah lebih suka untuk bergerak cepat, berbicara cepat dan mengambil keputusan dengan cepat. Sedangkan orang yang pendiam akan berbicara pelan-pelan dan lebih lembut daripada orang yang ramah. Mereka lebih suka untuk memikirkan sesuatu dengan seksama sebelum mengambil keputusan.


Lingkaran ini juga dapat dibagi secara vertikal. Bagian kiri mempresentasikan orang-orang yang berorientasi pada orang lain (mementingkan perasaan orang, hangat, fleksibel). Bagian sebelah kanan merepresentasikan orang-orang yang berorientasi pada tugas. Orang-orang yang berorientasi pada tugas akan berfokus pada logika, data, hasil dan juga proyek. Orang-orang yang berorientasi pada orang lain akan berfokus pada pengakuan, perasaan, hubungan dan interaksi dengan orang lain.

Dan ketika dua model lingkaran ini digabungkan, akan menghasilkan model seperti ini.

Dominant. Orang-orang dengan tipe ini merupakan orang-orang yang ramah dan berorientasi pada tugas. Mereka adalah orang-orang yang dominan dan tegas. Mereka berfokus pada hasil dan batasan bawah yang berlaku. Mereka adalah tipe orang yang cepat mengambil keputusan, suka memimpin dan suka tantangan. Untuk tipe ini, kita harus menggunakan kata-kata yang langsung pada inti pembicaraan karena orang-orang tipe D tidak suka bertele-tele.
Inspiring. Orang-orang dengan tipe ini merupakan orang-orang yang ramah dan berorientasi pada orang lain. Mereka suka menginspirasi dan memengaruhi orang lain. mereka berfokus pada pembicaraan dan aktivitas yang menyenangkan. Mereka suka dengan popularitas. Mereka juga merupakan orang yang ekspresif dalam pergaulan. Mereka akan senang mendengar pujian begitu juga dengan kata-kata yang gaul dan bersahabat. Agar cepat nyambung dengan mereka, kita harus menggunakan wajah yang ekspresif saat berinteraksi.
Supportive. Orang-orang dengan tipe ini merupakan orang-orang yang pendiam dan berorientasi pada orang lain. Mereka adalah orang-orang suportif dan stabil. Mereka berfokus pada kedamaian dan keharmonisan. Mereka kalem, cenderung pendiam dan suka basa-basi. Mereka akan merasa nyaman dengan bahasa tubuh yang tenang. Jika berjabat tangan dengan mereka, lakukan secara pelan-pelan saja, tidak usah terlalu erat.
Cautious. Orang-orang dengan tipe ini merupakan orang-orang yang pendiam dan berorientasi pada tugas. Mereka adalah orang-orang yang berhati-hati dan mengikuti hati nurani. Mereka berfokus pada fakta dan aturan. Mereka suka suka menganalisa, detail dan taat aturan.
Itulah penjelasan model DISC. Model ini sangat cocok untuk diterapkan pada lingkungan kerja. Ya kita tahu bahwa dalam lingkungan kerja terdapat banyak jenis pribadi yang berbeda. Kita perlu mengetahui karakteristik mereka sehingga kita dapat berkomunikasi dengan tepat dan beradaptasi dengan cara yang berbeda-beda. Tetapi, model ini juga dapat diterapkan untuk kehidupan sehari-hari.
Sekali lagi, kuncinya adalah beradaptasi. Penyesuaian kata-kata, bahasa tubuh, ekspresi wajah bahkan nada suara akan membuat kita dapat berinteraksi dengan siapapun. Dengan begini, kita dapat memiliki hubungan yang baik dengan siapa saja.
Semoga artikel ini membantu rekan pembaca Career Advice untuk menentukan sifat seseorang dan menentukan cara berinteraksi yang tepat.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja