
Leadership
7 Sifat Negatif Pemimpin yang Menjadi Penghambat Kesuksesan Tim
By STUDiLMU Editor
Seorang pemimpin memiliki peranan penting dalam kesuksesan tim. Cobalah untuk melihat keadaan tim yang rekan pembaca pimpin. Apakah mereka bersemangat dan termotivasi? Apakah mereka membuat inovasi dan kreativitas? Apakah mereka memiliki hubungan yang baik dengan Anda?
Jika jawabannya tidak, ada kesalahan dalam manajemen yang perlu dihentikan. Kemampuan manajemen seorang pemimpin sangatlah diperlukan untuk membentuk tim yang bergairah, kolaboratif dan efektif dalam mencapai tujuan.
Nah, kira-kira, sifat negatif apakah yang bisa menjadi penghambat kesuksesan tim? Berikut adalah 7 sifat negatif seorang pemimpin yang dapat menghambat kesuksesan tim. Dengan mengetahui hal ini, kita kan dapat memperbaiki diri untuk menjadi seorang pemimpin yang jauh lebih baik.
1. Bangga.
Sifat bangga yang berlebihan yang dimiliki seorang pemimpin membuatnya merasa lebih mampu daripada anggota tim lainnya. Sehingga, ia selalu mengambil keputusan sendiri dan tidak memberikan kebebasan bagi anggota tim untuk menyampaikan pendapat dan ide yang mereka miliki.
Siat bangga yang terlalu berlebihan akan membuat anggota tim tidak berani dalam mengambil risiko. Ini juga berarti bahwa anggota tim mematikan peluang tumbuhnya inovasi dan kreativitas. Setiap anggota tim juga akan merasa malas untuk berpikir kritis dalam memunculkan ide.Tentu ini akan menghambat pertumbuhan tim dan menjauhkan tim dari kesuksesan.
2. Malas.
Sifat malas membuat seorang pemimpin tidak ingin mendedikasikan dirinya untuk pertumbuhan pribadi dan juga tim. Seorang pemimpin bisa saja memiliki kemampuan untuk mengembangkan proyek. Tetapi, ia belum tentu memiliki kemampuan untuk mengembang kecerdasan emosional.
Jadi, sebagai pemimpin, kita tidak boleh malas. Kita harus terus mengadakan perkembangan dan pertumbuhan. Kita juga harus memotivasi tim untuk mengadakan perkembangan yang dapat membantu tim mencapai kesuksesan.
3. Perfeksionis.
Sifat perfeksionis membuat seorang pemimpin yang selalu menuntut anggota tim untuk menghasilkan kesempurnaan sehingga ia terlihat baik. Ini juga menuntut anggota tim untuk mengembangkan kualitas sempurna dan metrik produktivitas yang menghasilkan pujian untuk dirinya sendiri.
Seorang pemimpin haruslah memiliki kerendahan hati. Seorang pemimpin harus mampu melihat apa yang dibutuhkan tim dan memenuhinya. Menuntut setiap anggota tim hanya akan membawa tim masuk dalam permasalahan yang lebih rumit. Daripada harus menuntut kesempurnaan, seorang pemimpin sebaiknya mampu menciptakan suasana yang membuat setiap anggota tim melakukan usaha terbaik mereka dalam mencapai kesuksesan tim.
4. Bernafsu tinggi.
Seorang pemimpin yang bernafsu tinggi selalu ingin mencapai banyak hal. Ingatlah bahwa tujuan yang dibuat haruslah merupakan tujuan yang dapat tercapai. Setiap orang boleh memiliki impian yang tinggi, tetapi pastikan bahwa impian tersebut dapat direalisasikan.
Menuntut tim untuk mencapai tujuan yang tidak masuk akal hanya karena ingin menuruti nafsu yang dimiliki pemimpin, ini hanya akan membawa tim pada kehancuran. Tidak ada anggota tim yang akan memiliki motivasi jika mereka harus bekerja memenuhi tuntutan yang tidak masuk akal.
Cobalah untuk membuat tujuan yang spesifik dan dapat dicapai. Dengan begitu, setiap anggota tim akan dapat fokus dalam memberikan usaha terbaik mereka. Ruang kebebasan yang diberikan memungkin kan mereka memiliki peluang untuk menghasilkan inovasi dan kreativitas.
5. Iri hati.
Seorang pemimpin yang memiliki iri hati akan selalu melihat bahwa timnya memiliki kinerja yang kurang. Ia juga melihat bahwa apa yang dilakukan oleh tim lain selalu lebih baik dari apa yang dilakukan timnya. Ini membuatnya menuntut tim untuk bisa sama seperti tim lainnya.
Sifat buruk ini dapat mematikan keotentikan setiap anggota tim. Inovasi dan kreativitas dapat terlahir ketika setiap anggota tim memiliki ide asli. Tetapi, jika mereka dituntut untuk menjadi sama seperti yang lain, mereka hanya melakukan tugas dengan terpaksa. Tentu saja, mereka tidak akan memiliki motivasi untuk menghasilkan sebuah pembaharuan.
6. Mudah marah.
Sifat buruk ini membuat seorang pemimpin akan sangat emosional ketika seorang anggota tim melakukan kesalahan. Setiap orang pasti berbuat salah. Namun, kemarahan bukanlah cara yang tepat untuk mengatasinya.
Daripada kita harus memarahi anggota tim, cobalah untuk bertanya secara pribadi apa yang membuatnya melakukan kesalahan itu. Dengarkan penjelasannya dan milikilah sudut pandang yang objektif. Setelah mendengarkan faktor penyebab kesalahan tersebut, cobalah untuk membantu anggota tim dalam menemukan cara memperbaikinya.
Dengan begitu, anggota tim dapat memperbaiki diri dan mengerjakan tugasnya dengan lebih baik lagi di kemudian hari. tentu saja, perbaikan adalah senjata yang dibutuhkan untuk mendapat kesuksesan.
7. Serakah.
Sifat buruk ini membuat seorang pemimpin ingin menguasai segalanya. Ini akan membuatnya memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap tim. Dan ketika mereka tidak dapat memenuhi ekspektasi tersebut, mereka hanya akan mendapatkan kemarahan.
Kita hidup dalam masyarakat yang terus-menerus menuntut kita untuk menjadi lebih, lebih kaya, lebih kuat, lebih cantik, dll. Ini membuat kita tidak pernah merasa cukup. Lalu, kapan kita dapat merayakan kesuksesan kita? Kapan kita dapat merayakan pencapaian kita?
Jadi, cukupkanlah diri kita dengan apa yang ada pada kita. ada banyak hal yang patut disyukuri. Rasa syukur akan membuat seorang pemimpin mampu menerima anggota tim dengan baik dan merawat tim tersebut. Sehingga, setiap anggota tim akan merasa dihargai dan memberikan keterlibatan yang lebih dalam. Inilah yang dapat membuat mereka termotivasi dalam mencapai tujuan yang dimiliki.
Itulah 7 sifat buruk seorang pemimpin yang dapat mematikan kesuksesan tim. Jika kita ingin menjadi seorang pemimpin yang baik dan mampu membawa tim pada kesuksesan, pastikan kita telah menghilangkan 7 sifat buruk ini. Selamat melatih diri untuk menjadi seorang pemimpin yang baik ya, rekan pembaca Career Advice.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Mengenal Tipe Orang yang Sulit, Si Tank.
-
Emotional Intelligence
Tips Menghadapi Tipe Orang yang Sulit
-
Happiness
Kekuatan Membantu Sesama dan Bersedekah dalam Dunia Bisnis
-
Self Improvement
Manfaat Koneksi Sosial Dalam Dunia Kerja
-
Self Improvement
Pikiran Positif dan Tingkat Stres
-
Self Improvement
Optimisme, Melihat Hal Baik di Berbagai Kendala
-
Teamwork & Collaboration
Membangun Koneksi dengan Rekan Kerja
-
Self Improvement
Meningkatkan Toleransi Terhadap Stres
-
Self Improvement
Memiliki Ketangguhan Hidup (Resiliensi)
-
Productivity
Kegiatan Sosial Secara Online yang Seru!
-
Tips of Management
Metode Stratifikasi, Cara Mudah untuk Mengklasifikasikan Berbagai Data
-
Tips of Management
Mengenal PICA (Problem Identification and Corrective Action) dalam Pemecahan Masalah
-
Tips of Management
Mengenal Diagram Pareto
-
Customer Service
Pentingnya menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
-
Customer Service
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dengan Service Excellent
-
Customer Service
Cara untuk Memahami Kebutuhan Pelanggan
-
Customer Service
Cara Terbaik untuk Menangani Keluhan Pelanggan
-
Customer Service
Pentingnya Seorang Customer Service Dapat Mematuhi Penjanjian Dengan Pelanggan
-
Marketing & Sales
Mengenal Aktivitas dan Fungsi Tenaga Penjual Ritel
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru