
Happiness
7 Cara Meningkatkan Kebahagiaan Sejati dan Produktivitas Para Karyawan
By STUDiLMU Editor
Ada begitu banyak artikel yang menjelaskan tentang bagaimana kita seharusnya mencari kebahagiaan di dalam hidup. Kata orang-orang sih, kebahagiaan itu hanya dapat diciptakan oleh diri sendiri. Itu memang benar loh! Bahagia itu kita yang rasa, bukan kebahagiaan yang diberikan oleh orang lain, semuanya datang dari diri kita sendiri. Hmm, tapi bagaimana jika kita tidak mendapatkan kebahagiaan di kantor? Karena kehidupan di kantor secara tidak langsung berkaitan dengan orang banyak, entah itu bos atau kolega kita. Sehingga, untuk mendapatkan kebahagiaan dari dalam diri mungkin agak sulit. Faktor kebahagiaan kita sering dipengaruhi oleh orang-orang di sekitar kita, terutama manajer dan rekan-rekan kerja.
Apabila rekan pembaca adalah seorang pemimpin, bos atau manajer. Inilah saat yang terbaik untuk mempertimbangkan kebahagiaan para karyawan rekan pembaca. Karyawan yang bahagia tidak hanya akan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan menggembirakan loh! Namun produktivitas mereka juga bisa meningkat karena perasaan bahagia yang sedang dirasakan.
Jadi, apakah rekan pembaca sudah siap untuk mengetahui cara-cara hebat untuk meningkatkan kebahagiaan sejati dan produktivitas para karyawan?
1. Memiliki Visi dan Misi yang Jelas dari Perusahaan.
Psikolog mengatakan bahwa visi dan misi yang jelas akan menghasilkan etos kerja yang lebih disiplin dari para karyawan. Coba sekarang kita bayangkan, apabila seorang karyawan bekerja di sebuah perusahaan yang tidak memiliki kejelasan pada visi dan misi, maka karyawan akan merasa terombang-ambing pada ketidakjelasan dari perusahaan tempat mereka bekerja.
Mereka seperti buta arah, tidak tahu apa yang benar dan apa yang salah di dalam pekerjaan mereka, karena nilai-nilai perusahaan yang tidak dinyatakan dengan jelas.
Selain itu, karyawan juga akan merasa malas untuk bekerja lebih dan memberikan etos kerja yang tinggi. Mengapa? Karena mereka tidak tahu apakah kerja keras mereka akan dihargai atau tidak, dan apakah kerja keras mereka telah sejalan dengan visi & misi perusahaan atau tidak?
Dengan memiliki visi misi yang sangat jelas dan rinci, karyawan akan merasa bahagia dan nyaman dalam bekerja, serta mereka juga bisa meningkatkan produktivitas dengan sangat baik.
2. Memiliki Transparansi.
Transparansi dari manajer dan perusahaan adalah hal yang sangat penting. Seperti yang sudah dibahas di poin sebelumnya, tidak akan ada karyawan yang suka bekerja di tempat kerja yang tidak jelas. Mereka tidak akan merasa aman dan selalu dihantui dengan perasaan khawatir dan was-was. Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh TinyPulse dengan spesifikasi karyawan, “karyawan tidak pernah merasa bahagia dengan tempat kerja yang selalu menutupi hal-hal penting kepada karyawannya, terlebih lagi suatu hal yang sangat penting untuk diketahui oleh para karyawan”.
Misalnya, menekankan desas-desus PHK atau kekhawatiran atas penurunan ekonomi. Itu semua hanya akan mengganggu fokus kerja karyawan. Meskipun kita perlu menyampaikan berita yang buruk kepada karyawan, sampaikanlah, tidak perlu berbohong. Hasilnya akan jauh lebih baik daripada kecemasan dan agresi pasif yang kemungkinan timbul dari para karyawan yang tidak tahu apa-apa dan merasa takut.
3. Membimbing Karyawan untuk Mencapai Karier yang Mereka Inginkan.
Para karyawan muda cenderung memiliki semangat kerja yang sangat tinggi. Semangat kerja mereka masing sangat bergelora, sehingga mereka memiliki mobilitas yang sangat tinggi. Lalu, bagaimana caranya membuat para karyawan muda yang bersemangat ini menjadi bahagia dan lebih produktif? Caranya adalah dengan membimbing mereka untuk mencapai tujuan karier yang mereka inginkan.
Coba tanyakan karyawan rekan pembaca dengan pertanyaan seperti, “bagaimana rencana Anda untuk lima tahun ke depan?” dengan bertanya seperti itu, karyawan akan merasa bahwa pihak manajemen memberikan perhatian kepada mereka.
Apalagi jika pihak manajemen mampu menawarkan bantuan untuk membimbing peningkatan karier mereka di kantor. Kami yakin bahwa para karyawan akan merasa sangat bahagia dan menjadi lebih produktif karena pertanyaan tulus seperti itu.
4. Mengizinkan Jadwal yang Fleksibel untuk Karyawan.
Tidak semua karyawan adalah pekerja di pagi hari. Beberapa orang akan merasa lebih semangat, produktif dan kreatif jika mereka bisa bekerja di malam hari. Perasaan tersebut akan membuat mereka lebih bahagia karena merasa nyaman dengan waktu kerja yang mereka pilih sendiri. Terlebih lagi, kebanyakan pekerja juga sudah mulai merasa bosan dengan rutinitas jam kerja dari 9 pagi – 5 sore, sehingga tidak sedikit dari mereka yang menginginkan suatu perubahan.
Apabila perusahaan rekan pembaca memungkinkan untuk memberlakukan jam kerja yang fleksibel kepada karyawan Anda, ini bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk membuat mereka bahagia dan lebih produktif.
5. Memberi Pilihan untuk Bekerja dari Rumah.
Ada banyak karyawan wanita yang memiliki potensi yang sangat tinggi, namun mereka kewalahan untuk membagi waktu dalam menjaga anak di rumah dan bekerja.
Dalam hal ini, perusahaan bisa mencoba untuk membuat para karyawan wanita menjadi lebih bahagia dan produktif dengan memberikan pilihan untuk bekerja dari rumah. Misalnya, selama 2 kali dalam sebulan mereka bisa bekerja dari rumah, pastinya ini akan sangat memudahkan mereka.
6. Mengurangi Jumlah Rapat Kerja.
Rapat kerja memang menjadi bagian yang sangat vital pada organisasi atau perusahaan apapun. Sayangnya, jumlah rapat kerja yang terlalu banyak hanya akan menurunkan tingkat kebahagiaan dan produktivitas dari seorang karyawan. Rapat kerja yang berlebihan hanya akan menyita waktu, apalagi jika rapat-rapat yang berlangsung sama sekali tidak efisien dan efektif. Ini hanya akan membuat waktu mereka semakin berkurang untuk menyelesaikan tugas-tugas kerja. Mengurangi jumlah rapat kerja akan memberi waktu lebih bagi para karyawan untuk menjadi lebih rileks dan fokus terhadap pekerjaan mereka. Sehingga, kebahagiaan dan produktivitas akan semakin meningkat.
7. Memberlakukan Peraturan Kode Pakaian Kasual.
Terakhir yang tidak kalah penting, cara lain untuk membuat karyawan menjadi bahagia dan lebih produktif adalah dengan mengizinkan mereka memakai pakaian kasual ke kantor. Memakai pakaian yang terlalu formal hanya akan membuat mereka bosan dan kaku.
Apalagi pakaian formal identik dengan berat pakaian yang cukup berat (jas atau celana formal). Untuk para karyawan yang memiliki kesibukan tingkat tinggi, mereka akan kesulitan untuk mencari waktu mencuci pakaian-pakaian formal tersebut.
Belum lagi kalau sedang musim hujan, duh cucian pakaian pasti akan susah untuk cepat kering. Sedangkan, pakaian yang kasual akan lebih ringan untuk dicuci dan cepat kering, dan juga karyawan tidak akan merasa monoton dalam memakai pakaian-pakaian kasual, sehingga hari-hari mereka akan menjadi lebih berwarna.
Itulah 7 cara yang bisa kita terapkan untuk meningkatkan kebahagiaan sejati dan produktivitas para karyawan di kantor. Loyalitas yang kita berikan untuk karyawan akan menghasilkan loyalitas dari mereka untuk kita juga. Sama halnya seperti kita berusaha membuat karyawan bahagia, karyawan pun akan merasakannya dan memberikan produktivitas yang lebih tinggi untuk perusahaan. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi