
Productivity
6 Makanan Sehat Penambah Produktivitas Kerja
By STUDiLMU Editor
Halo rekan pembaca Career Advice, tahukah Anda bahwa makanan yang kita makan dapat memberikan dampak bagi kinerja kita? Ya, makanan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Nutrisi tertentu memberi makan pikiran kita dan menciptakan energi jangka panjang untuk membantu kita tetap fokus dan produktif sepanjang hari.
Jika kita ingin menjadi seefisien dan seproduktif mungkin selama hari kerja, kita mungkin ingin mengetahui apakah makanan yang biasa kita konsumsi merupakan bahan bakar bagi tubuh dan pikiran kita. Jika kita tidak mengonsumsi makanan yang baik untuk tubuh, kinerja pekerjaan kita juga akan menurun.
Bagaimana ini bisa terjadi? Semua makanan tidak diproses dengan kecepatan yang sama. Sebagian besar yang kita makan dipecah menjadi glukosa. Glukosa dapat dilepaskan dengan cepat atau lambat dan berkelanjutan. Makanan yang melepaskan glukosa dengan cepat, seperti permen, soda, roti, dan makanan yang dipanggang, akan menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Meskipun makanan-makanan ini dapat memberi Anda energi secara cepat, kadar gula darah Anda juga akan turun dengan cepat dan ini akan mengarah pada kemerosotan kinerja khususnya di sore hari.
Makanan yang melepaskan glukosa secara perlahan memberikan lebih banyak energi berkelanjutan, dan membuat kita kenyang lebih lama. Ini termasuk biji-bijian, gandum, buah-buahan dan sayuran. Makanan-makanan ini tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah karena mereka memberikan aliran energi yang stabil ke otak. Mereka menaikkan dan menurunkan gula darah secara perlahan. Oleh karena itu, ini adalah makanan yang tepat untuk dikonsumsi karena otak kita membutuhkan jumlah glukosa yang stabil untuk tetap waspada, fokus, dan produktif.
Makanan yang dapat meningkatkan produktivitas juga menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Agar berfungsi dengan baik, tubuh kita membutuhkan sejumlah nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Jadi, sangatlah penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi untuk membuat kita produktif sepanjang hari. Nah, kira-kira makanan apa sajakah yang baik untuk kesehatan kita dan dapat meningkatkan kinerja kita? Berikut adalah 6 makanan sehat yang dapat membuat kita menjadi lebih produktif.
1. Telur
Makanan sehat penambah produktivitas kerja yang pertama adalah telur. Telur adalah makanan yang baik untuk dikonsumsi di pagi hari. Kuning telur mengandung kolin, yang memiliki kandungan lemak sama seperti vitamin B. kolin dapat menambah energi, meningkatkan perkembangan otak, dan fungsi saraf. Kolin juga meningkatkan daya ingat dan meningkatkan keterampilan kognitif. Selain itu, telur mengandung vitamin B12 dan B6 yang membantu kita meningkatkan mood dan mengurangi stres. Jika kita menjadi lebih bahagia, kita akan mengurangi tingkat stress yang dimiliki, ini akan mengarahkan kita pada hari yang lebih produktif dan fokus di kantor.
2. Buah-buahan dan sayur-sayuran
Makanan sehat penambah produktivitas kerja yang kedua adalah buah-buahan dan sayur-sayuran. Mengonsumsi berbagai buah dan sayuran dapat memengaruhi fungsi otak. Sebuah studi meneliti bagaimana pilihan makanan dapat memengaruhi pengalaman sehari-hari mereka. Dalam penelitian tersebut, mereka menemukan bahwa semakin banyak mengonsumsi buah dan sayuran, mereka akan menjadi lebih bahagia, lebih terlibat, dan lebih kreatif. Ini karena buah dan sayuran memberikan nutrisi dan antioksidan penting dalam jumlah yang luar biasa yang meningkatkan fungsi otak dengan meningkatkan suasana hati dan meningkatkan daya ingat.
3. Ikan salmon.
Makanan sehat penambah produktivitas kerja yang ketiga adalah ikan salmon. Ikan salmon penuh mengandung banyak gizi baik salmon mengandung asam lemak Omega-3, zat besi, vitamin B dan protein. Nutrisi ini berfungsi untuk kesehatan dan fungsi otak yang optimal. Bahkan, kekurangan asam lemak Omega-3 dapat mengakibatkan gangguan daya ingat dan kemampuan belajar. Kandungan baik dalam ikan salmon membuat kita tetap produktif dengan memperkuat daya ingat, fokus, dan keterampilan berpikir kritis.
4. Kacang-kacangan.
Makanan sehat penambah produktivitas kerja yang keempat adalah kacang-kacangan. Kacang almond, kenari, dan kacang mete merupakan camilan peningkat produktivitas yang sempurna. Almond memberi tubuh fenilalanin, asam amino yang sangat baik untuk kesehatan saraf secara keseluruhan. Ini merangsang dopamin, adrenalin dan noradrenalin yang berfungsi meningkatkan suasana hati kita. Kacang almond juga kaya akan vitamin B2 yang dapat membantu meningkatkan daya ingat.
Kacang kenari menyediakan sumber protein, asam lemak Omega-3 dan vitamin. Kandungan tersebut merupakan bahan bakar yang sangat baik untuk otak dan sistem saraf. Kacang mete juga merupakan pilihan yang bagus karena kandungan magnesiumnya yang tinggi dapat membuat kita tetap fokus dan waspada.
5. Beras merah.
Makanan sehat penambah produktivitas kerja yang kelima adalah beras merah. Beras merah memiliki kandungan gizi yang jauh lebih baik dari beras putih maupun roti. Beras merah mengandung kombinasi vitamin dan magnesium yang baik, yang telah terbukti dapat meningkatkan dan meningkatkan fungsi kognitif.
6. Coklat.
Makanan sehat penambah produktivitas kerja yang keenam adalah coklat, dark chocolate. Selain lezat coklat juga dapat meningkatkan produktivitas dan bertindak sebagai penghilang stres yang alami. Tetapi, ini hanya didapatkan dari dark chocolate. Dark chocolate akan memberi kita dorongan energy baik yang dibutuhkan tubuh. Dark chocolate penuh dengan antioksidan yang telah terbukti meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan fokus dan konsentrasi. Memanjakan diri dengan sebatang coklat adalah cara yang bagus untuk menjaga pikiran Anda dari keinginan mengonsumsi sesuatu yang manis.
Itulah 6 makanan sehat penambah produktivitas kerja yang dapat membuat saya dan rekan pembaca memiliki energy yang cukup sepanjang hari. perhatikan asupan gizi yang rekan pembaca masukkan dalam tubuh. Pilihlah makanan-makanan sehat diatas dibandingkan dengan jajanan-jajanan yang kurang sehat. Makanan adalah hal penting yang dapat menunjang kinerja kita, jadi perhatikan makanan yang Anda konsumsi ya rekan pembaca.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi