
Self Improvement
Cara Menghilangkan Stres Secara Sehat dan Tidak Sehat
By STUDiLMU Editor
Stres. Yap, semua orang pasti pernah menghadapi situasi yang membuat mereka pusing tujuh keliling. Tapi, apakah saya dan semua pembaca Career Advice sudah melakukan penanganan stres yang benar dan sehat? Atau malah sebaliknya? Masalahnya, menghilangkan stres yang kita pilih akan memiliki dampak yang baik atau buruk terhadap kesehatan mental dan kekuatan fisik yang kita miliki.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang mekanisme menghilangkan stres yang sehat dan tidak sehat. Untuk memastikan apakah kita sudah menghilangkan stres dengan benar atau belum, Yuk kita simak penjelasannya di bawah ini.
Mekanisme Menghilangkan Stres yang Sehat
1. Pilih Lingkungan yang Positif dan Kondusif
Langkah utama yang harus kita lakukan adalah menjauhkan diri dari lingkungan yang negatif. Dimana lingkungan negatif terdiri dari orang-orang yang saling iri dan dengki satu sama lain, mengajak kepada aktivitas yang buruk, dan meracuni pikiran orang lain agar tidak bersyukur dan cenderung cepat menyerah. Nah loh, kalau kondisi lingkungannya seperti ini pasti kita sudah dapat membayangkan bahwa orang yang stres tidak akan merasa terbantu apa-apa jika bergaul dengan mereka. Yang ada malah semakin stres.
Setiap orang pasti membutuhkan seseorang atau beberapa orang yang mau mendengarkan dan mendukung mereka. Jadi, kita perlu menghindari lingkungan yang negatif dan mengembangkan dukungan yang solid antara satu dan lainnya. Ini juga bisa dimulai dari diri kita sendiri yang berusaha untuk menjadi seorang pendengar yang baik dan berempati pada kesedihan orang lain, sehingga kita juga akan merasakan ‘sandaran yang nyaman’ saat merasa sedih di kemudian hari.
2. Berolahraga dapat Menghilangkan Stres
Sudah menjadi rahasia umum, olahraga dapat membantu kita menghilangkan rasa sedih, kecewa dan stres. Rekan pembaca tidak perlu berlatih dengan olahraga yang berat seperti, mengangkat besi. Cobalah olahraga yang ringan seperti jogging di lingkungan perumahan yang masih asri atau menggunakan fasilitas olahraga yang tersedia di taman kota dekat rumah.
Olahraga yang kita lakukan juga tidak harus mahal dengan berlangganan kartu anggota di gym, kita bisa berjalan kaki selama 10-20 menit sambil menyapa tetangga yang ada di luar rumah. Semua gerakan yang kita lakukan saat berolahraga dapat mengatasi tingkat stres yang tinggi. Menarik bukan?
3. Mencuri Waktu untuk Membahagiakan Diri Sendiri
Kesibukan yang tiada henti di kantor memang sangat menyita waktu kita. Bahkan, kita tidak punya waktu yang cukup untuk membahagiakan diri sendiri. Bagaimana dengan waktu di akhir pekan? Sama saja. Di akhir pekan kita sering disibukkan dengan kegiatan berkumpul dengan keluarga atau pergi ke pernikahan teman. Kondisi seperti ini benar-benar membuat kita kehilangan ‘waktu berkualitas dengan diri sendiri’.
Penanganan stress yang baik untuk kondisi ini adalah mencuri waktu. Yap, kita bisa menonton drama Korea kesukaan kita di jam istirahat sambil menyantap makan siang. Atau, pergi karaoke di mall terdekat setelah jam kantor. Temukan cara-cara kreatif untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang kita sukai.
4. Meditasi
Meditasi adalah salah satu cara yang sudah tidak asing lagi diterapkan oleh banyak orang untuk menghilangkan stres. Dengan melakukan meditasi, kita dapat lebih fokus dengan apa yang sedang kita hadapi, kekhawatiran akan tekanan-tekanan hidup menjadi semakin berkurang dan kita akan lebih mencintai diri sendiri. Yang kita perlukan adalah berkonsentrasi pada tubuh kita dan pada dunia di sekitar kita saat melakukan meditasi. Ini adalah cara menangani stres yang sangat kami rekomendasikan untuk semua pembaca Career Advice.
5. Mencium Wangi Aromaterapi
Banyak orang menggunakan metode ini, menghirup wangi aromaterapi yang menyegarkan dan menenangkan panca indera kita. Ada banyak aroma yang sangat membantu menurunkan tingkat stres kita seperti, aroma lavender, vanilla, dan lemon yang dapat membantu menenangkan kita saat merasa terlalu lelah dan mengembalikan kita ke kondisi yang lebih rileks. Mencium aromaterapi sangat jauh lebih baik daripada mencium atau menghirup kandungan kimia lainnya yang berbahaya untuk kesehatan fisik dan mental.
Nah setelah mengetahui beberapa mekanisme menghilangkan stres yang sehat, berikut ini adalah menghilangkan stres yang tidak sehat dan sangat tidak kami rekomendasikan.
1. Mengonsumsi Obat-obat Terlarang atau Meminum Alkohol secara Berlebihan
Merasa stres dan mengalihkan segalanya ke dalam penggunaan obat-obatan terlarang seperti, narkoba atau minum minuman beralkohol secara berlebihan sampai mabuk, hmm ini sama sekali tidak sehat bagi fisik dan mental kita.
Kecanduan yang akan kita rasakan akan membuat badan kita rusak dan mental kita menjadi cacat. Ini sama sekali tidak menyelesaikan masalah dan tidak dapat menghilangkan stres yang kita rasakan. Kenikmatan yang kita rasakan hanyalah sementara, bahkan ini akan membawa kita kepada kematian yang lebih awal.
Apabila rekan pembaca sudah terlanjur masuk ke dalam metode yang buruk ini dan tidak dapat lepas, segera hubungi dokter dan spesialis kesehatan mental untuk menyelesaikan masalah Anda. Jangan anggap ini sebagai masalah yang enteng.
2. Terlalu Banyak Tidur
Tidur terlalu panjang dan terlalu sering juga menjadi salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh orang-orang yang sedang merasa stres berat. Ini terjadi kepada saya beberapa tahun yang lalu, saya merasa sangat sedih karena mengalami penolakan yang sangat tidak saya sangka. Sampai-sampai saya bingung harus melakukan apa setiap harinya, dan saya merasa dengan tidur yang lama dan sering dapat membuat saya lupa dengan kesedihan yang sedang saya rasakan.
Faktanya, terlalu banyak tidur dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan kita. Sama seperti mengonsumsi obat-obatan atau alkohol, kenikmatan yang kita rasakan hanyalah sementara. Setelah kita bangun dari tidur, masalah dan rasa stres yang kita miliki tidak akan berkurang sedikitpun. Masalah akan tetap sama seperti di awal sebelum kita tertidur. Jangan lari dari masalah dengan tidur untuk waktu yang lama.
3. Terlalu Memanjakan Diri
Siapa disini yang setuju dengan pergi belanja dan membeli barang-barang yang kita inginkan dapat menghilangkan stres? Saya yakin bahwa hampir semua dari kita menjawab “benar banget!” Ada begitu banyak orang yang merasa stres memutuskan untuk pergi ke mall dan gesek kartu kredit sana sini. Menghabiskan ribuan bahkan jutaan rupiah untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak penting sama sekali.
Jika ada rekan pembaca yang melakukan hal ini, percayalah bahwa mengikuti hawa nafsu tidak akan menurunkan tingkat stres yang ada. Mungkin ini akan menyenangkan, tapi ingat bahwa semua ini hanya sesaat. Setelah kita belanja barang-barang yang tidak penting, kita malah akan kelimpungan dengan tagihan kartu kredit yang semakin banyak dan nominal uang di atm yang semakin menipis.
4. Mengonsumsi Makanan Cepat Saji secara Berlebihan
Stres? Makan saja coklat yang banyak atau beli makanan cepat saji dengan harga yang cukup terjangkau, cepat dan lezat. Hmm, makanan cepat saji memang sangat menggoda lidah semua orang.
Faktanya, kita bisa menyalahkan kortisol karena hasrat yang tinggi untuk makan makanan cepat saji ini. Mengonsumsi makanan cepat saji yang berlebihan justru dapat meningkatkan tingkat stres dan berdampak negatif bagi kesehatan. Ada banyak makanan sehat lainnya yang dapat kita konsumsi daripada memilih makanan cepat saji yang tidak memiliki vitamin apapun.
5. Menghukum Diri Sendiri
Ini juga merupakan cara menghilangkan stres yang tidak baik. Beberapa orang menghukum diri mereka sendiri karena seolah-olah tidak dapat mengendalikan hidup mereka karena situasi yang penuh tekanan dapat memutuskan untuk melukai diri mereka sendiri. Contohnya, mogok makan atau mengurung diri di kamar.
Menghilangkan stres memang tidak mudah. Namun, jika kita membuat pilihan yang salah dalam mengatasinya, itu hanya akan menambah beban ke dalam hidup kita. Dengan menggunakan daftar menghilangkan stres di atas, kita dapat mengidentifikasi dengan jelas tentang cara yang perlu dilakukan dan yang perlu dihindari. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis
-
Leadership
Pengertian Kepemimpinan secara Umum dan 6 Jenis Kepemimpinan
-
Leadership
Mengenal Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan 5 Keutamaannya
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Keterampilan Sosial dalam Kerjasama Tim?
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Kerjasama Tim? dan Bagaimana Perusahaan Mendorongnya?