Communication
6 Cara Penyampaian yang Baik dalam Public Speaking
By STUDiLMU Editor
Yuk, Cari Tau Pengertian dari Public Speaking!
Sebagian orang ketika mendengar kata “Public Speaking” akan merasa nervous, tegang dan keringat dingin. Yap! Memang benar bahwa tidak semua orang suka dan percaya diri untuk melakukan public speaking. Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, yuk kita cari tahu, “Apa arti public speaking?” Public speaking adalah seni dalam berkomunikasi yang dilakukan secara lisan (verbal) tentang suatu hal atau topik tertentu dan disampaikan di depan orang banyak. Tujuan public speaking ini adalah untuk menyampaikan informasi, mempengaruhi orang lain, mengubah opini atau pendapat, mengajarkan ilmu, mendidik peserta atau memberi penjelasan tentang suatu topik kepada masyarakat atau kelompok tertentu.
Bentuk-bentuk public speaking diantaranya seperti, presentasi, pidato atau orasi, diskusi publik, kata sambutan, khotbah atau ceramah, dan lain sebagainya. Lantas, bagaimana sih caranya agar kita bisa memiliki kemampuan public speaking yang baik?
Melatih keterampilan public speaking mungkin bisa melalui beberapa panduan seperti, buku-buku dengan materi public speaking, membaca makalah public speaking, berlatih di depan cermin, belajar public speaking secara otodidak atau mengikuti kelas public speaking. Kita bisa belajar dari mana saja untuk bisa memiliki keterampilan public speaking yang baik, namun artikel ini akan membantu rekan-rekan Career Advice untuk bisa menguasai penyampaian yang baik dalam public speaking.
Nah, bagi rekan-rekan Career Advice yang sedang ingin belajar dan mencari tau cara public speaking yang benar dan tepat, kami harap artikel ini bisa membantu rekan-rekan pembaca dalam memiliki penyampaian yang tepat dalam public speaking.
Bagaimana Cara Penyampaian yang Baik dalam Public Speaking?
Pentingnya public speaking di dalam komunikasi membuat kita harus memahami cara atau strategi yang jitu dalam melakukan public speaking yang benar, yang mana kontennya dapat diserap dengan baik oleh para pendengar atau audiens. Menurut website entrepreneur dot com, ada 6 cara yang dapat kita pelajari untuk bisa memiliki penyampaian yang baik dalam public speaking. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Pertahankan Kontak Mata dalam Public Speaking.
Kita semua tahu bahwa mata adalah jendela hati, oleh karena itu menjaga kontak mata sangatlah penting dalam melakukan public speaking. Coba bayangkan ketika seorang pembicara yang berbicara di atas panggung tidak mau menatap para audiensnya, melainkan mengarahkan pandangannya ke bawah dan menunduk seperti orang yang sedang bersedih. Kira-kira, apa yang akan dipikirkan para audiens? Mungkin audiens akan berpikir bahwa sang pembicara adalah seorang yang malu, lupa dengan teks pidatonya, bahkan menganggap bahwa sang pembicara sangat tidak profesional.
Itulah mengapa membuat dan mempertahankan kontak mata sangat penting di dalam public speaking. Dengan mempertahankan kontak mata, ini akan membangun rasa kepercayaan antara kita dan audiens. Bagaimana jika merasa canggung untuk melakukan kontak mata? Jangan khawatir, hal ini bisa dilatih secara perlahan-lahan kok.
Rekan pembaca bisa melatih kontak mata dengan seseorang yang paling dekat dengan Anda, misalnya orang tua atau pasangan rekan pembaca. Ketika rekan pembaca harus melakukan public speaking di hadapan banyak orang, cobalah untuk melakukan kontak mata dengan para audiens dan anggap mereka seakan-akan mereka adalah orang terdekat Anda.
2. Perhatikan Vokalik atau Paralanguage dalam Public Speaking.
Apa yang dimaksud dengan “Paralanguage” atau “Vokalik”? Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, atau bisa dikatakan sebagai cara berbicara. Contoh dari paralanguage adalah nada suara, nada keras, nada lembut (lemah) dalam suara, intonasi, kualitas suara dan kecepatan dalam berbicara.
Penyampaian public speaking yang baik adalah menggunakan variasi dalam tingkat nada, intonasi atau dengan kata lain menggunakan paralanguage yang tepat. Penggunaan paralanguage atau vokalik bertujuan untuk menghindari public speaking yang monoton. Duh, siapa sih yang suka mendengar pidato atau kata sambutan yang nadanya sangat monoton? Yang ada nanti para audiens merasa bosan atau mengantuk saat mendengarkannya. Jadi, jangan lupa untuk belajar vokalik atau paralanguage yang tepat ya, rekan-rekan.
3. Perhatikan Cara Pengucapan dalam Public Speaking.
Cara ketiga untuk memiliki penyampaian yang baik dalam public speaking adalah memperhatikan pengucapan ketika kita melakukan public speaking. Cara kita mengartikulasikan dan mengucapkan kata-kata adalah sesuatu yang penting untuk diperhatikan, tujuannya agar para pendengar dapat memahami kata-kata yang kita sampaikan.
Akan tetapi, jika kita merasa nervous, takut atau canggung, kita mungkin akan berbicara dengan sangat cepat, sampai-sampai audiens akan merasa kesulitan untuk memahami pesan atau informasi yang kita sampaikan. Tidak hanya itu, audiens mungkin tidak bisa menangkap seluruh informasi penting, sehingga public speaking kita tidak berjalan dengan efektif.
Cara yang bisa kita lakukan untuk melatih pengucapan yang jelas yaitu dengan berbicara dengan menunjukkan gigi. Ketika kita sedang berbicara dan merasa pembicaraan kita sudah semakin cepat, maka kontrol kecepatan suara kita dengan menunjukkan gigi kita kembali ketika berbicara.
4. Jauhi Segala Hambatan Nonverbal di Area Public Speaking.
Memperhatikan ruangan atau area yang kita gunakan untuk public speaking adalah hal yang sangat penting loh, rekan-rekan! Kita perlu mencari tahu apakah area atau tempat yang akan kita gunakan memiliki hambatan non-verbal atau tidak? Hambatan nonverbal ini biasanya sesuatu yang menghalangi interaksi kita dengan para audiens, misalnya tangga panggung yang terlalu menjulang tinggi, sehingga kita sulit untuk turun ke bawah panggung dan berinteraksi langsung dengan audiens.
Menggunakan area atau tempat public speaking dengan mengetahui titik-titik strategis yang tepat akan membuat kita semakin percaya diri dalam melakukan public speaking. Hasilnya, kita akan terlihat nyaman, aman, santai dan sangat menikmati jalannya public speaking. Dengan begitu, kita akan memiliki penyampaian yang baik dalam public speaking.
5. Lakukan Beberapa Gerakan dan Kuasai Perpindahan yang Baik
Coba bayangkan jika ada seorang pembicara yang melakukan public speaking di atas panggung namun hanya berdiri kaku tanpa melakukan pergerakan apapun. Hmm, aneh juga ya, pasti sang pembicara akan terlihat seperti patung mannequin.
Masalahnya, presenter atau pembicara yang tidak melakukan pergerakan apapun tidak akan bisa menyampaikan emosi yang baik kepada para audiensnya. Misalnya, naskah pidato seorang presenter adalah tentang kata-kata motivasi untuk membangkitkan semangat para audiensnya, namun, sang presenter tidak melakukan pergerakan apapun dan hanya berdiri atau terpaku di atas panggung. Kira-kira, menurut rekan pembaca apakah audiens akan merasakan semangat yang sama? Kami rasa tidak, karena sang presenter tidak menyalurkan emosi semangat kepada para audiens.
Oleh karena itu, kita perlu memastikan agar setiap kata yang diucapkan dan gerakan yang ditampilkan sama. Jika kata-kata yang disampaikan adalah untuk menyemangati orang lain, maka pergerakan kita juga harus bersemangat.
6. Mulai Latihan dari Sekarang!
Cara keenam untuk meraih penyampaian yang baik dalam public speaking adalah berlatih segera mungkin. Kita perlu berlatih sesegera mungkin dengan merekam diri sendiri saat berpidato di depan cermin melalui rekaman video. Dengan begitu, kita bisa mengevaluasi gaya penyampaian kita, pergerakan bahkan kontak mata dengan audiens. Cara lain yang bisa kita lakukan adalah merekam pidato kita dengan audio rekaman. Dengan begitu, kita bisa memperhatikan paralanguage, intonasi atau pengucapan yang kita gunakan ketika sedang berpidato.
Setelah melihat rekaman video dan mendengar rekaman audio, maka kita bisa memberikan feedback pada diri sendiri atau meminta umpan balik dari orang lain agar kita bisa menguasai penyampaian yang baik dalam public speaking.
Dari keenam cara penyampaian yang baik dalam public speaking di atas, kira-kira bagian mana yang belum rekan pembaca praktikkan? Kami berharap melalui artikel ini, kemampuan public speaking yang rekan pembaca miliki semakin hebat dan semakin menawan. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling