
Mindset
5 Mindset untuk Menjadi Pengusaha Kaya
By STUDiLMU Editor
Pengertian Mindset
Mindset adalah beberapa kepercayaan yang dapat mempengaruhi sikap seseorang. Mindset ini juga bisa berupa sekumpulan kepercayaan atau beliefs yang dapat menentukan cara berpikir, tindakan, perilaku serta pandangan yang dimiliki oleh seseorang terhadap kehidupannya yang sekarang dan di masa depan. Ibaratnya, mindset adalah wikipedia yang ada pada diri seseorang, karena di dalam mindset terdapat banyak pemikiran dan perspektif yang kita miliki terhadap banyak hal di dunia ini.
Itulah mengapa, setiap orang memiliki penilaian yang berbeda-beda terhadap setiap masalah yang datang ke dalam kehidupan mereka. Kenapa? karena setiap orang memiliki mindset yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini, mindset positif sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari kita. Apalagi jika rekan-rekan pembaca ingin menjadi seorang pengusaha kaya. Wah! mindset pengusaha harus benar-benar dilatih dan dibangun mulai dari sekarang.
Lalu, apa saja mindset yang diperlukan untuk menjadi pengusaha kaya?
Kesan glamor yang melekat pada para pengusaha atau pebisnis masih berlaku di masyarakat kita sampai saat ini. Profesi pengusaha dikenal sebagai salah satu profesi yang hebat dan luar biasa. Bagaimana tidak? Mereka adalah orang-orang yang menggaji banyak karyawan, memiliki modal, mencari investor, memiliki banyak klien dan mitra bisnis, memiliki banyak pengalaman dan tidak terkungkung dengan jam kerja di kantor.
Itu adalah beberapa kesan glamor yang sering dibayangkan oleh banyak orang terhadap para pengusaha. Sayangnya, tidak banyak orang yang mau memahami bahwa memutuskan untuk menjadi pengusaha adalah hal yang tidak mudah. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan seperti, mempersiapkan modal yang cukup, memiliki ide yang matang, mencari rekan bisnis, bahkan yang paling utama dan terpenting dari semuanya adalah memiliki MINDSET yang kuat.
Yap! Mindset yang baik dan positif memang akan membantu kita untuk mencapai kesuksesan. Namun, untuk menjadi seorang pengusaha yang berhasil atau bisa dibilang sebagai “pengusaha kaya”, mindset yang baik dan positif saja tidak akan cukup. Pengusaha memerlukan mindset yang matang dan mental yang kuat seperti baja.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang 5 mindset untuk bisa menjadi pengusaha kaya yang sukses. Pada website entrepreneur, diyakinkan bahwa individu manapun yang bisa menerapkan kelima mindset di bawah ini, dapat dipastikan jalan mereka menuju kesuksesan dalam berwirausaha akan menjadi lebih mudah. Langsung saja yuk kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Hilangkan Rasa Malu atau Gengsi.
Perasaan malu itu bagus. Misalnya, malu untuk datang terlambat, malu tidak membayar hutang, malu untuk mencuri, malu untuk berbohong, malu karena tidak memberikan hasil kerja yang terbaik, dan lain sebagainya. Akan tetapi, rasa malu yang berlebihan dan tidak tepat pada tempatnya hanya akan menghambat perkembangan diri kita.
“Kalau sedikit-sedikit kita merasa malu, kapan bisa suksesnya?”
Para pengusaha dan pebisnis yang berhasil meraih kesuksesan dan kekayaan, mereka adalah orang-orang yang tidak gengsi, tidak malu dan tidak peduli dengan cibiran orang lain. Coba kami tanya sekarang kepada rekan-rekan pembaca, “Apa yang membuat rekan pembaca merasa malu dan gengsi?”
Kemungkinan besar jawabannya adalah “kalau saya jualan, nanti apa kata orang?” atau “bisnis saya masih terlalu kecil, kira-kira nanti apa yang akan orang lain katakana ya?” Mindset seperti ini hanya akan menghambat kita untuk maju. Kenyataannya, sebagai seorang pengusaha kita tidak boleh bersikap malu-malu untuk mempromosikan diri kita kepada calon mitra bisnis dan calon klien. Kita juga tidak malu untuk mempromosikan produk dan layanan jasa yang kita ciptakan.
Semuanya dimulai dari keberanian dan mengesampingkan rasa malu. Oleh karena itu, bagi rekan-rekan Career Advice yang ingin menjadi seorang pengusaha kaya dan sukses, yuk mulai dari sekarang kita hilangkan rasa malu dan gengsi.
2. Miliki Semangat yang Membara.
Mindset kedua yang harus dimiliki oleh pengusaha adalah terus bersemangat dan pantang menyerah. Ketika kita memutuskan untuk menjadi pengusaha, kita bukanlah tanggung jawab bos atau manajer kita lagi. Namun, kita memiliki tanggung jawab atas diri kita sendiri. Bahkan, jika nanti bisnis kita berhasil merekrut banyak karyawan, kita akan menjadi orang yang bertanggung jawab atas mereka.
Logikanya, semakin tinggi tanggung jawab yang kita miliki, maka rasa semangat di dalam diri harus semakin meningkat. Mengapa? Karena tanggung jawab yang besar akan menghadirkan masalah-masalah dan tantangan yang begitu besar juga. Apabila kita tidak memiliki semangat yang berkobar tinggi, maka kita tidak akan cukup berani untuk menghadapi masalah.
Baru sedikit masalah yang datang, kita sudah ingin menyerah dan mengurungkan niat menjadi pengusaha. Para pengusaha kaya yang telah berhasil meraih kesuksesan mereka seperti sekarang ini adalah orang-orang yang bukan hanya berani dan tidak malu-malu, namun mereka juga selalu memiliki rasa semangat yang tak pernah padam.
3. Berani Meninggalkan Status sebagai “Karyawan”.
Sekarang kita mulai memasuki mindset yang lebih tinggi lagi untuk menjadi pengusaha kaya dan sukses. Rasa malu dan gengsi sudah berhasil disingkirkan, semangat dan motivasi sudah tertanam dengan baik di dalam diri, nah sekarang saatnya kita berani untuk mengundurkan diri sebagai karyawan di kantor.
Keberanian dan rasa semangat saja tidak akan cukup untuk menjadi seorang pengusaha, diperlukan keberanian lainnya untuk bisa ke arah sana. Kita harus berani dan siap untuk tidak menerima gaji bulanan lagi, tidak akan ada lagi asuransi kesehatan dari kantor, bonus yang biasa diberikan dari bos juga akan sirna, rapat kerja dengan hidangan yang lezat juga tidak ada lagi, dan lain sebagainya.
Katakan selamat tinggal pada jam kerja “9-5”! Tanpa mindset yang ketiga ini, impian kita untuk menjadi seorang pengusaha kaya dan sukses tidak akan pernah terwujud. Eits! Tapi kita tidak boleh merasa senang dulu ya. Meninggalkan rutinitas kerja dari jam 9 pagi sampai 5 sore bukan berarti kita akan menjadi lebih tenang dan bisa bersantai-santai saat menjadi pengusaha.
Justru ini adalah kebalikannya, karena menjadi pengusaha yang sukses tidak bisa diraih dalam waktu sehari semalam. Mungkin saja kita akan bekerja selama lebih dari 10 jam/ hari, atau bahkan lebih daripada itu. Melepaskan status sebagai “karyawan” berarti mau memberikan usaha dan pengorbanan yang lebih untuk bisnis yang kita dirikan dari nol.
Apakah rekan pembaca sudah siap dengan ketiga mindset ini? Jika sudah siap, maka kita bisa beralih ke mindset berikutnya.
4. Tidak Malu Membicarakan Topik tentang “Uang”.
Setelah memiliki ketiga mindset sebelumnya, sekarang waktu yang tepat untuk melatih mindset kita bahwa “uang tidak selalu menjadi topik yang sensitif”. Memutuskan menjadi seorang pengusaha dan pebisnis berarti kita mampu membicarakan segala sesuatu yang bersangkutan dengan “uang”. Ada banyak orang yang sangat menghindari topik ini, karena mereka takut jika hubungan mereka dengan orang lain akan hancur hanya karena masalah uang.
Tetapi, perlu kita ingat kembali bahwa menjadi pengusaha dan mendirikan bisnis berarti mencari profit atau laba. Kita bukan hanya berusaha untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh pelanggan kita, namun kita juga mencari uang dan profit!
Mulai sekarang, kita harus berani untuk meminta pembayaran yang terlambat dari klien atau mitra bisnis kita, kita harus berani untuk memasang harga yang sesuai dengan standar kualitas produk dan layanan jasa kita, kita harus berani berbicara tentang investasi di depan calon para investor, kita harus bisa menggunakan uang dengan bijak, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan uang.
Apabila kita masih belum sanggup atau merasa selalu ketakutan untuk berbicara atau berhadapan dengan “uang”, maka kemungkinan besar bisnis kita tidak akan berjalan dengan baik.
5. Saya Mau Terus Belajar untuk Menjadi Lebih Baik.
Mindset yang kelima adalah mau terus belajar untuk pengembangan diri. Seperti yang kita ketahui bahwa kehidupan selalu menawarkan perubahan, perubahan dan perubahan. Jika kita memiliki mindset yang sempit dan tidak mau belajar untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada, maka bisnis kita akan hancur. Sudah banyak contoh yang membuktikan bahwa seorang pengusaha tidak boleh berhenti belajar dan harus selalu berpikir kreatif, serta inovatif. Tujuannya agar kita bisa terus unggul dan berkawan dengan segala perubahan yang ada.
Kelima mindset di atas adalah mindset yang perlu kita terapkan untuk bisa menjadi pengusaha yang kaya dan sukses. Jadi, apakah rekan-rekan pembaca sudah siap menjadi pengusaha yang kaya? Jika sudah siap, Yuk kita miliki kelima mindset di atas. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis
-
Leadership
Pengertian Kepemimpinan secara Umum dan 6 Jenis Kepemimpinan
-
Leadership
Mengenal Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan 5 Keutamaannya
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Keterampilan Sosial dalam Kerjasama Tim?
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Kerjasama Tim? dan Bagaimana Perusahaan Mendorongnya?
-
Leadership
Apa itu Etika Bisnis? dan 6 Cara Menulis Kode Etik untuk Bisnis