
Mindset
Peranan Pola Pikir Growth Mindset bagi Karier dan Kehidupan
By STUDiLMU Editor
Ketika seorang siswa tidak lulus dalam ujian, itu bukan berarti bahwa ia adalah seseorang yang bodoh. Ia hanya belum mengerti materinya dengan baik. Begitupun dengan seorang karyawan, ketika ia belum mampu mencapai kesepakatan, itu bukan berarti bahwa karyawan tersebut akan selalu gagal mencapai kesepakatan lainnya, melainkan hanya belum menguasai keterampilan bernegosiasi.
Kita pernah membahas tentang pola pikir growth mindset dan fixed mindset. Pola pikir inilah yang dapat menjadi pembeda apakah kita akan berhasil mencapai tujuan yang dimiliki atau tidak. Pola pikir juga memiliki pengaruh besar terhadap nilai-nilai yang dimiliki seseorang.
Orang-orang dengan pola pikir growth mindset meyakini bahwa kecerdasan, bakat dan kualitas diri lainnya adalah hal yang harus terus dikembangkan dan diasah. Oleh karena itu, rasa ingin selalu belajar dan meningkatkan diri adalah ciri-ciri orang yang memiliki pola pikir growth mindset.
Pola pikir growth mindset dan lingkungan kerja.
Pola pikir growth mindset memiliki peranan penting dalam setiap aspek pekerjaan, mulai dari kepemimpinan, manajerial perusahaan, budaya kerja bahkan kinerja setiap orang di dalam perusahaan. Dan pola pikir inilah yang dapat membuat kita menyadari kesalahan yang diperbuat dan tidak akan segan untuk meminta umpan balik dari rekan lain atau atasan. Kita akan mencari strategi terbaik untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Selain itu juga, pola pikir growth mindset ini dapat membuat kita tetap menjadi seseorang yang rendah hati. Kita tidak akan pernah merasa menjadi orang yang paling hebat, meremehkan, menghina dan mengancam orang lain.
Sebagai pemimpin, pola pikir growth mindset memampukan kita untuk dapat memotivasi anggota tim, menemukan solusi untuk permasalahan yang dihadapi tim, meningkatkan kemampuan anggota tim dan membantu anggota tim mencapai tujuan yang dimiliki. Dengan pola pikir seperti ini dapat memimpikan seorang pemimpin untuk memberikan pelatihan bagi anggota tim, membuat sebuah pertemuan diskusi yang berlangsung dengan produktif dan menjadikan seorang pemimpin memiliki sikap terbuka terhadap setiap umpan balik yang diberikan oleh anggota tim sehingga dengan senang hati dapat melakukan perubahan yang lebih baik.
Pola pikir dan pujian.
Dalam dunia kerja, pujian dan kritik adalah dua hal yang berjalan beriringan. Kita mungkin akan menerima pujian atas setiap keberhasilan yang dibuat. Namun, kita juga tidak pernah luput dari kritikan. Pujian dapat menjadi hal yang berbahaya karena kata-kata yang digunakan dapat membentuk pola pikir si penerima. Nah, pujian seperti apa yang biasanya dapat membentuk pola pikir fixed mindset?
- “Wah, Anda mempelajarinya dengan sangat cepat. Anda adalah orang yang pintar.”
- "Anda adalah orang yang sangat pintar. Anda dapat mendapatkan nilai terbaik tanpa harus mempelajarinya.”
Nah, itulah 2 contoh bentuk pujian yang dapat membentuk pola pikir fixed mindset bagi penerima.
Lalu, pujian seperti apakah yang dapat membentuk pola pikir growth mindset?
- “Anda telah belajar keras untuk ujian ini dan Anda telah menunjukkan banyak peningkatan. Anda mempelajari materi berulang kali, menggarisbawahi hal-hal penting dan mengujinya serta semuanya itu berhasil.”
- “Saya tahu bahwa Anda selalu menjadi juara kelas. Namun, kali ini Anda tidak berusaha dengan sangat maksimal. Saya akan merasa sangat senang jika Anda dapat melatih diri dan belajar lebih lagi.”
Terlihat sangat berbeda, bukan? Jadi, kita juga perlu memikirkan kata-kata dalam pujian dengan baik sebelum menyampaikannya. Ini dikarenakan kata-kata yang dikeluarkan sangat memengaruhi pola pikir penerima.
Mengubah pola pikir.
Kita mengetahui bahwa pola pikir growth mindset memiliki peranan penting bagi karier. Lalu, bagaimana kita dapat mengubah pola pikir yang dimiliki? Terutama, jika kita memiliki pola pikir fixed mindset?
Kita dapat mengubah pola pikir fixed mindset menjadi pola pikir growth mindset jika kita benar-benar bertekad dalam melakukannya. Nah, berikut adalah cara sederhana yang dapat dilakukan:
- Akui pola pikir fixed mindset yang dimiliki. Kita tidak perlu merasa malu dengan hal tersebut karena itu adalah hal yang wajar.
- Temukan hal yang memicu kita memiliki pola pikir fixed mindset.
- Namai pemicu-pemicu tersebut.
- Berusaha untuk menghilangkan fixed mindset tersebut ketika muncul dalam pikiran kita.
Pola pikir growth mindset dapat mengubah cara kita memandang diri sendiri. Ini akan membuat perubahan besar dalam hidup, tetapi juga kita harus melakukannya dengan konsisten ya, rekan pembaca. Ya, kita memang harus berusaha sedikit lebih keras untuk dapat mempertahankan pola pikir growth mindset. Jika tidak, pola pikir kita akan kembali menjadi pola pikir fixed mindset. Tentu saja, ini akan menyulitkan bagi kita untuk melakukan perubahan karena pola pikir fixed mindset membuat merasa nyaman dan puas dengan apa yang dimiliki. Pola pikir fixed mindset juga membuat kita malas untuk meningkatkan kualitas diri.
Nah, sekarang kita semakin jelas bahwa pola pikir growth mindset memiliki peranan besar bagi pertumbuhan karier dan kehidupan. Kita dapat memiliki pola pikir growth mindset jika fokus terhadap pola pikir tersebut, namun yang terpenting adalah memiliki konsistensi.
Percayalah, saat memiliki pola pikir growth mindset, kita akan selalu membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik. Jika masih memiliki pola pikir fixed mindset, cobalah untuk mengubah pola pikir ini sampai kita benar-benar memiliki pola pikir growth mindset. Dengan begitu, kita akan melihat pertumbuhan dan perubahan yang signifikan terjadi dalam kehidupan.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi