×
STUDILMU Career Advice - 5 Cara Sederhana Agar Termotivasi
Self Improvement

5 Cara Sederhana Agar Termotivasi

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

 
Pernahkah Anda mencoba untuk "termotivasi" di kantor tetapi tidak ada satupun langkah yang berhasil? Anda mulai merasa tidak enak, seperti tertinggal dalam bisnis atau karier Anda. Anda bosan, lesu, dan tidak ingin bertemu dengan teman-teman karena Anda tidak ingin membicarakan apa yang telah Anda lakukan. (Atau, lebih tepatnya, apa yang belum Anda lakukan.)
 
Saya benar-benar pernah berada di sana, dan saya merasakan frustasi karena saya tidak memiliki motivasi di tempat kerja. Tetapi saya juga punya kabar baik. Ada beberapa hal penting yang berkontribusi dalam memotivasi pekerjaan. tanpa Anda ketahui, sebenarnya Anda memiliki kekuatan untuk mendesain ulang hari kerja dengan cara yang tepat untuk membuat Anda bergerak maju.
 
Berikut adalah lima hal yang harus Anda pastikan untuk keluar dari tugas sehari-hari dan membuat perubahan untuk memulai motivasi.
 

1. Kenali Tugas secara Rinci

Anda akan menjadi sangat termotivasi saat bekerja ketika Anda mengetahui dengan jelas sasaran yang ingin dicapai. Pikirkan tentang hal ini: Seberapa hebat rasanya ketika Anda tahu Anda meluncurkan sebuah produk pertama kali atau membuat kemajuan besar pada proyek besar?.
 
Daripada Anda hanya bertanya “Apa yang harus saya lakukan hari ini?”, cobalah untuk memutar roda. Pada akhir setiap hari atau minggu, buatlah daftar "Got Done" (kebalikan dari to-do list!). Disini Anda menguraikan semua tugas yang telah Anda selesaikan. Tulislah setiap hal yang telah berhasil diselesaikan dalam satu minggu dan buatlah ini menjadi motivasi Anda. tempelkan di tempat strategis yang dapat Anda lihat dengan sering, sehingga Anda akan terus termotivasi untuk menyelesaikan hal-hal lainnya dengan hasil yang memuaskan
 

2. Periksa Kemajuan Tugas

Kunci lain untuk tetap termotivasi adalah mengetahui bahwa pekerjaan yang Anda lakukan memiliki cara yang berbeda.  Anda harus mampu untuk mengenali setiap dampak yang Anda buat pada klien, perusahaan, atau kehidupan pribadi Anda. Jika Anda tidak dapat sepenuhnya melihat koneksi ini, cobalah menggali lebih dalam. 
 
Buatlah daftar tugas yang Anda lakukan dan temukan cara untuk fokus pada aspek-aspek pekerjaan Anda. Buat juga tolak ukur kemajuan Anda. Dan lakukan pengecekan setiap harinya. Sudahkah Anda berada di tempat yang seharusnya Anda disana? Periksa kemajuan Anda secara signifikan. Ketika Anda berhasil menjaga ritme ini, Anda akan berjalan sesuaI jalur yang dibuat dan tetap termotivasi setiap harinya. 

3. Gabungkan Berbagai Keahlian

Apakah Anda merasa bosan karena melakukan pekerjaan yang sama berulang-ulang, hari demi hari? Itu tanda bahwa Anda merasa pekerjaan-pekerjaan tersebut tidak memotivasi. Langkah ketiga yang dapat membuat Anda tetap termotivasi adalah melibatkan rangkaian keterampilan yang berbeda. Ini adalah cara yang fantastis untuk meningkatkan motivasi.
 
Cobalah untuk menyusun hari-hari sehingga Anda mengerjakan tugas yang berbeda (dan tentunya dengan memanfaatkan keterampilan yang berbeda) sepanjang hari. Misalnya, Anda biasanya membuat dan menyusun materi presentasi di hari Senin sepanjang hari kemudian melakukan presentasi dihadapan klien pada hari Selasa. Cobalah untuk melakukan keduanya dalam hari yang sama. Ini akan menjadi tantangan yang harus Anda hadapi. Anda akan berpikir dan menemukan cara untuk mengerjakannya. Tantangan akan merangsang bagian-bagian otak sehingga motivasi Anda akan terisi kembali.
 

4. Dapatkan Umpan Balik

Salah satu faktor paling memotivasi yang dapat dimiliki adalah mendapatkan umpan balik tentang pekerjaan Anda. Bukan untuk meningkatkan ego ketika Anda melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi umpan balik yang tepat dapat membantu Anda mengasah keterampilan lebih jauh. Ini juga dapat membantu Anda melihat perbedaan yang dibuat oleh pekerjaan Anda. Sebaliknya, jika kita tidak mengetahui kinerja kita sendiri, kita akan menjadi mudah kehilangan tenaga dan motivasi itu sendiri.
 
Minta manajer Anda, atau bahkan seorang kolega, untuk mengadakan rapat pengecekan rutin. Beritahukan bahwa Anda ingin menggunakan waktunya untuk memeriksa proyek-proyek Anda, dan katakan bahwa Anda menyukai umpan balik yang jujur ??tentang hal-hal yang masih perlu ditingkatkan.
 

5. Miliki Otonomi

Inilah faktor terbesar untuk mendapatkan motivasi diri, memiliki otonomi dalam pekerjaan Anda. Anda tidak selalu dapat melakukan apa yang Anda inginkan. Artinya, Anda harus memutuskan pilihan saat melakukan apapun.  Tentunya, keputusan ini diambil berdasarkan faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan. 
 
Misalnya, Anda harus meyakinkan tiga klien lagi untuk bulan tersebut. Agar Anda  semakin termotivasi, lakukanlah itu dengan cara sendiri.  Mungkin Anda ingin membangun secara online, atau mungkin Anda menikmati membangun hubungan offline. Tentu saja, di dunia perusahaan, ada banyak hal yang harus dilakukan dengan cara tertentu. Tetapi ada banyak  juga tempat dimana Anda dapat meminta lebih banyak otonomi kepada bos Anda. Tentunya, dengan pertimbangan yang matang tanpa melanggar nilai-nilai penting. 
 
Dan ini membawa kita ke poin terakhir yaitu: Anda mungkin tidak memiliki kekuatan untuk sepenuhnya menulis ulang deskripsi pekerjaan Anda, kecuali Anda bekerja untuk diri sendiri. Hal yang dapat Anda lakukan adalah berkomunikasi dengan manajer atau atasan Anda. Anda dapat mengidentifikasi keterampilan yang ingin Anda kembangkan, meminta umpan balik lebih sering, mengklarifikasi kejelasan tugas yang menjadi tanggung jawab Anda saat tugas tersebut tidak diidentifikasi secara jelas, atau meminta untuk mengambil tugas yang berbeda atau memiliki lebih banyak otonomi pada suatu proyek.
 
Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda akan dapat mengubah pandangan Anda tentang beban kerja. Dan Anda tidak hanya akan lebih termotivasi, bos Anda juga akan terkesan bahwa Anda telah mengambil inisiatif.
 
Jadi, apa yang menghalangi Anda termotivasi di tempat kerja? Cari tahu penyebabnya, lalu temukan solusinya.

Featured Career Advice