
Self Improvement
5 Cara Praktis Memenuhi Komitmen
By STUDiLMU Editor
Tahun 2019 sudah berjalan hampir satu bulan lamanya, resolusi pun seakan sudah meminta kita untuk segera mencapainya dan beberapa janji juga telah dibuat oleh rekan-rekan kerja serta teman dekat Anda. Belum lagi akan ada banyak proyek baru yang menghampiri untuk segera kita penuhi permintaannya.
Pastinya, kita semua pernah merasakan pusing, bingung dan perasaan campur aduk lainnya saat memiliki banyak janji atau komitmen yang harus dilaksanakan, bukan? Nah, saya sangat menyarankan pembaca Career Advice untuk membaca artikel ini, jika memiliki terlalu banyak komitmen yang harus dilakukan.
Mungkin ada cara untuk kita menghindari siklus yang berulang-ulang seperti ini. Beberapa akan disertai oleh rasa kecewa dari orang lain karena kita tidak mampu untuk memenuhi semua komitmen yang terlalu banyak.
Akan tetapi, sangatlah penting untuk menjadi seseorang yang memiliki komitmen tinggi dalam memenuhi semua janji yang kita miliki. Jika kita memiliki komitmen yang tinggi, akan sangat mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Di dunia kerja, komitmen adalah hal yang harus dijunjung tinggi, karena komitmen sama dengan tanggung jawab yang harus kita miliki.
1. Biasakan Mencatat Semua Janji yang Kita Miliki
Walaupun kita adalah seseorang yang memiliki daya ingat yang begitu tinggi, mencatat daftar janji adalah hal yang sangat penting. Kita bisa saja lupa bahwa ada janji yang harus dipenuhi esok hari. Misalnya, bertemu dengan klien baru hari Selasa, 29 Januari 2019. Atau, bisa saja kita keliru dengan jam pertemuan yang diadakan antara kita dengan klien. Kita ingat harus bertemu dengan mereka pada hari Selasa, namun lupa jam berapa, dan bertempat dimana.
Inilah fungsinya mengapa kita perlu menuliskan semua komitmen di dalam buku agenda kecil atau perangkat lunak, dengan rinci. Sebagai contoh, Rapat dengan klien baru pada Selasa, 29 Januari 2019, jam 14:00 di food court dekat kantor.
Tidak hanya sebatas komitmen dengan pekerjaan, kita juga bisa menulis semua komitmen yang kita miliki pada diri sendiri, keluarga atau sahabat terdekat. Misalnya, saya memiliki komitmen pada diri sendiri untuk melakukan senam di pagi hari selama 1 jam setiap hari Sabtu dan Minggu.
2. Kategorikan Janji ke dalam Beberapa Jenis
Ternyata ada beberapa jenis janji yang bisa kita miliki lho! dan pada artikel kali ini, kita akan membahas empat jenis janji. Keempat jenis janji tersebut adalah janji yang dapat dipercaya, janji yang heroik, janji-janji fantasi dan janji yang kriminal.
Janji yang dapat dipercaya adalah jenis janji yang mana kita telah membuat sebuah komitmen dan kita pasti akan menepatinya. Janji heroik juga merupakan janji yang akan kita pertahankan dan benar-benar berusaha untuk menepatinya, namun ini agak sedikit sulit dikarenakan kita perlu bekerja keras sepanjang akhir pekan atau lembur untuk dapat memenuhi komitmen ini.
Janji fantasi adalah salah satu yang mungkin tidak akan kita penuhi. Mungkin saja kita tahu dan menyadari bahwa itu ide yang bagus dan kita harus melakukannya, tetapi itu mungkin tidak akan pernah terjadi. Bagaimana dengan janji kriminal? Ini adalah janji yang kita buat dengan penuh kesadaran bahwa kita tidak akan pernah bisa melakukannya.
Jadi, coba lihat daftar janji yang kita miliki, dan tetapkan jenis untuk masing-masing komitmen tersebut. Apakah itu janji yang dapat dipercaya? Apakah itu janji kriminal? Atau jenis janji lainnya.
3. Coba Dahulukan yang Lebih Penting
Dari semua daftar komitmen yang kita miliki, pastinya kita bisa lihat, mana satu janji yang harus diprioritaskan. Cobalah untuk berani memutuskan janji mana yang memiliki prioritas yang tinggi.
Ini bukan berarti bahwa komitmen Anda yang lainnya tidak begitu penting, namun kita harus pintar-pintar dalam menyeleksinya. Terlepas dari empat jenis janji yang ada, walaupun kita punya pilihan untuk tidak memenuhi janji, namun berikan usaha semaksimal mungkin untuk tetap menjadi pribadi yang berkomitmen tinggi.
4. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri
Dari semua komitmen yang kita miliki di dalam hidup, hanya diri kita sendiri yang paling tahu tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Saat kita dihadapkan oleh situasi yang mengharuskan kita untuk memiliki komitmen akan hal tersebut, ada baiknya kita berpikir secara jauh, “kira-kira saya mampu atau tidak ya dalam mengerjakan ini?”.
Jika sekiranya kita tidak mampu, maka jangan takut dan ragu untuk mengatakan “tidak” dari awal. Ini untuk menghindari kekecewaan dikemudian hari. Namun, jika kita adalah tipe individu yang penasaran untuk mencoba dan ingin untuk mengusahakannya lebih dulu, ini juga sangat oke!
Tapi, kita harus berjanji pada diri sendiri untuk berusaha semaksimal mungkin memenuhi semua komitmen yang kita buat.
Untuk semua janji yang sudah terlanjur dibuat, cobalah untuk memenuhinya sebisa mungkin. Jangan menjadi seorang yang tidak berkomitmen, karena di dalam kehidupan kita akan selalu berhadapan dengan sebuah pilihan, yang mana pada setiap pilihan hidup diperlukan komitmen untuk dijalankan.
Komitmen ini juga tidak hanya janji kita kepada orang lain, namun juga kepada diri kita sendiri. Tanpa sebuah komitmen, hidup tidak akan memiliki arah yang pasti.
5. Komitmen Sangat Diperlukan di Dunia Kerja
Tidak dapat diragukan lagi bahwa untuk menjadi seorang yang profesional, komitmen adalah hal utama yang harus kita jaga. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa sebuah komitmen sama seperti tanggung jawab, entah itu tanggung jawab terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Logikanya, jika kita saja tidak dapat menjaga komitmen dengan diri sendiri, bagaimana kita bisa menjaga komitmen dengan orang lain?
Terus semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam memenuhi komitmen yang ada, selamat berjuang rekan-rekan!
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi