
Self Improvement
5 Cara Meningkatkan Percaya Diri
By STUDiLMU Editor
Halo rekan pembaca Career Advice. Ketika Anda baru saja memulai perjalanan karier atau menangani sebuah proyek baru, Anda pasti akan merasa bahwa Anda kurang memiliki pengalaman. Ini membuat Anda memiliki rasa percaya diri yang rendah. Anda merasa seperti pembohong.
Anda merasa Anda tidak berpengalaman dan apa yang Anda miliki seperti tidak membantu Anda. Anda merasa bahwa Anda seharusnya melakukan ini dan itu agar Anda bisa memiliki pengalaman itu. Anda mulai tidak mempercayai diri Anda dan meragukan diri Anda.
Tetapi, tahukah bahwa sebenarnya Anda memiliki banyak pengalaman. Anda hanya tidak menyadarinya. Baiklah, pada artikel ini kita akan membahas 5 cara meningkatkan percaya diri, terutama ketika Anda merasa bahwa Anda tidak memiliki pengalaman.
1. Hargai pengalaman yang tidak dibayar sama seperti pengalaman yang dibayar.
Saya percaya bahwa rekan pembaca Career Advice pastinya pernah menjadi sukarelawan dalam sebuah kegiatan sukarela. Jangan merasa bahwa pengalaman tersebut adalah hal yang memalukan. Pengalaman tersebut juga memiliki nilai yang sama dengan pengalaman yang dibayar. Bukan karena Anda tidak mendapat bayaran, Anda menjadi tidak berpengalaman.
Masukkanlah pengalaman sukarela tersebut dalam biodata diri Anda sebagai pengalaman tambahan dalam bidang kepemimpinan. Ketika Anda hendak membicarakan tentang pengalaman, khususnya saat Anda sedang mencari pekerjaan baru, berfokuslah pada nilai dan hal-hal yang Anda pelajari, bukan pada banyaknya uang yang Anda dapat. Jadi, hargai pengalaman Anda sekalipun tidak dibayar. Inilah cara pertama untuk meningkatkan percaya diri Anda ketika Anda harus menceritakan pengalaman yang Anda miliki.
2. Gunakan pendidikan Anda sebagai pengalaman.
Apa pendidikan yang Anda miliki? Apakah Anda seorang lulusan S1, S2 atau bahkan S3? Apapun pendidikan Anda, pendidikan merupakan pengalaman yang luar biasa. Pendidikan mengajarkan Anda hal-hal yang teoritis dan juga praktik nyata dalam kehidupan. Pendidikan mengajari Anda cara berpikir dan menentukan dasar-dasar yang Anda butuhkan dalam menjadi seorang yang ahli. Jadi, ini adalah pengalaman yang luar biasa.
Pikirkan juga suasana kelas yang terasa seperti suasana kerja. Anda harus membuat karya tulis yang Anda laporkan kepada dosen dan memiliki teman-teman. Karya tulis itu sama seperti laporan yang Anda berikan kepada bos Anda, yaitu dosen, dan teman-teman kelas Anda sama saja seperti rekan-rekan kerja di kantor. Ini merupakan kesempatan untuk mempelajari suasana kerja, bagaimana bekerja dengan orang lain.
Itu semua merupakan hal yang dapat Anda jadikan sebagai pengalaman. Dengan begini, Anda akan dapat menjadi lebih percaya diri. Inilah cara menigkatkan percaya diri yang kedua.
3. Identifikasi keterampilan yang dapat Anda transfer.
Cara meningkatkan percaya diri yang ketiga adalah mengidentifikasi keterampilan yang dapat Anda transfer. Jika Anda berencana ingin beralih ke bidang atau industri yang berbeda, fokuslah dengan apa yang Anda miliki, bukan apa yang tidak Anda miliki. Apa keterampilan Anda yang dapat Anda transfer?
Untuk mengidentifikasinya, tuliskan kemampuan apa saja yang Anda miliki dan pikirkan lebih luas lagi. Kemampuan tersebut bisa saja merupakan kemampuan interpersonal, kemampuan berkomunikasi dan bahkan kemampuan manajemen.
Katakanlah Anda bekerja sebagai seseorang yang menghubungkan lembaga dengan institusi pemerintahan. Anda bekerja dengan berbagai agensi dari berbagai bidang. Maka kemampuan yang dapat Anda transfer adalah kemampuan manajemen perhubungan. Kemampuan ini dapat Anda terapkan dalam melayani bisnis dan juga klien.
4. Jadilah seseorang yang mau terus belajar.
Cara meningkatkan percaya diri yang selanjutnya adalah menjadi seorang yang ingin terus belajar, meningkatkan kemampuan diri. Memang mustahil rasanya jika Anda mengetahui segala hal sekalipun Anda telah menekuni suatu bidang selama bertahun-tahun. Setiap kesempatan memiliki hal-hal baru yang perlu dipelajari. Jadi, milikilah keinginan untuk belajar secara terus menerus.
Jangan mudah puas dengan apa yang Anda miliki. Teruslah belajar dan mengembangkan diri Anda. Semakin banyak Anda belajar, semakin banyak kemampuan Anda bertambah. Sama seperti apa yang dikatakan oleh Albert Einstein, “Belajar adalah pengalaman, diluar itu, semua hanyalah informasi.” Jadi, jangan bosan-bosan belajar ya rekan pembaca.
5. Hargai keunggulan yang Anda miliki sebagai orang luar.
Cara meningkatkan percaya diri yang kelima adalah dengan menghargai keunggulan yang Anda miliki sebagai orang luar. Ketika Anda baru saja mengetahui sesuatu, Anda memiliki keunggulan yang kompetitif. Anda menggunakan kerangka yang berbeda dalam melihat suatu hal dibandingkan mereka yang telah berada dalam satu area selama bertahun-tahun. Gunakanlah pengetahuan unik yang Anda miliki untuk menghasilkan sudut pandang baru yang dapat menciptakan inovasi.
Ada sebuah perkataan terkenal yang mengatakan bahwa gelar Anda tidak menentukan Anda, itu hanya memampukan Anda. Jadi, biarkan kemampuan dan pengalaman yang Anda miliki menuntun Anda pada kesuksesan yang Anda inginkan.
Anda tidak perlu berusaha untuk mengubah diri atau pendidikan Anda secara keseluruhan atau bahkan pengalaman professional yang Anda miliki. Gunakan apa yang Anda miliki sebagai suatu nilai unik dari diri Anda.
Itulah 5 cara meningkatkan percaya diri khususnya ketika Anda merasa bahwa Anda tidak memiliki pengalaman. Anda memiliki pengalaman, bahkan banyak pengalaman. Gunakan 5 cara ini untuk menyadari pengalaman yang Anda miliki dan mencocokkan kompetensi dengan percaya diri Anda. Biarkan orang lain mengetahuinya dan tunjukkan rasa percaya diri Anda.
Featured Career Advice
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis