×
STUDILMU Career Advice - 5 Cara Mengubah Suasana Negatif
Self Improvement

5 Cara Mengubah Suasana Negatif

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

 
Suasana hati adalah modal awal untuk menjalani hari beserta setiap aktivitas di dalamnya. Suasana hati sangat mudah mengendalikan seseorang. Seseorang akan dapat menjadi sangat bersemangat ketika memiliki suasana hati yang baik. Begitu juga sebaliknya, satu hari akan terasa sangat menyebalkan dan mengecewakan ketika suasana hati seseorang sedang dalam kondisi yang tidak baik. Namun, suasana hati dapat dikendalikan, ini bukan sebuah pekerjaan yang sulit. Ketika Anda membiarkan suasana hati mengendalikan diri sendiri, akan sangat mungkin terjebak dalam hal negatif. “Kebahagiaan adalah sebuah pilihan,” tulis Shawn Achor, penulis The Happiness Advantage: Tujuh Prinsip Psikologi Positif yang Memacu Keberhasilan dan Kinerja di Tempat Kerja.
 
Pada artikel ini kami menulis cara-cara yang dapat dilakukan secara efektif saat mengalami situasi negatif di tempat kerja. Artikel ini menekankan bahwa Anda harus fokus pada hal-hal positif yang ada disekitar. Penelitian telah menemukan Anda punya alasan bagus untuk bersikap positif di tempat kerja. Berdasarkan hasil orang yang berpikir positif 30% lebih produktif, 40% lebih memiliki kemungkinan untuk dipromosikan, dan 23% memiliki lebih sedikit masalah kesehatan yang dihasilkan oleh stres.
 
Jika Anda seorang pemimpin dalam tim, Anda memiliki insentif tambahan untuk menjadi positif, karena suasana hati Anda menentukan suasana kantor. Emosi negatif Anda menyebar seperti api, itu akan sangat cepat menjalar ditambah ketika rekan Anda lainnya juga mengalami hal yang sama. Anda perlu untuk mengubah suasana hati Anda. Ini bukan hanya semata-mata untuk membuat hari Anda lebih menyenangkan dan produktif tetapi ini juga untuk meredam pikiran negatif yang dimiliki oleh rekan lain di sekitar Anda.
 
Bagaimana Anda dapat melakukan itu semua? Inilah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyadari perubahan negatif dalam suasana hati dan melawan suasana negatif tersebut sebaik mungkin.

1. Pelajari Tandanya

Anda harus memiliki sinyal peringatan dini yang memberitahu bahwa ketahanan diri Anda berkurang. Ketika menyadari bahwa Anda menjadi kurang sabar selama hari itu, luangkan waktu untuk mencari tahu hal yang mengganggu Anda. Setelah Anda menemukan hal yang memicu suasana hati menjadi negatif, Anda dapat mulai mencari solusi untuk mengatasinya.
 
Misalnya, saat tiba di kantor, Anda langsung membuka email, memeriksa setiap email yang masuk dan menjawabnya satu persatu, sekalipun email tersebut bukanlah hal yang mendesak. Ini membuat Anda kelelahan dan melewatkan beberapa hal penting yang sebelumnya Anda lakukan. Jika ini terjadi dengan Anda, cobalah untuk mengecek kembali hal penting yang harus Anda lakukan di pagi itu, selesaikanlah sebelum Anda melanjutkan dengan pekerjaan lain. 
 

2. Lanjutkan Hal yang Tertunda

Sementara banyak orang menyarankan untuk memikirkan tiga hal yang Anda syukuri, itu tidak terlalu praktis dan benar-benar berfungsi ketika Anda berada dalam suasana hati yang buruk. Berpura-pura positif sebenarnya justru membuat Anda menyelam lebih dalam ke hal negatif. Ketika suasana hati negatif mulai menyerang, cobalah untuk melakukan satu hal yang telah Anda tunda, atau memberi seseorang sikap baik. 
 
Misalnya ketika Anda hendak membuat minuman kesukaan, sebuah panggilan keluhan seorang pelanggan masuk dan menyita sebagian waktu Anda. Anda lupa bahwa sebelumnya Anda hendak membuat minuman kesukaan Anda. Ketika Anda selesai mengurus pelanggan tersebut, lanjutkanlah dengan keinginan membuat minuman kesukaan. Ini akan menenangkan dan membantu Anda mengurangi hal negatif yang menghampiri Anda.

3. Ubah Rambut Anda, Ubah Hidup Anda

Perubahan kecil bisa mengangkat suasana hati yang buruk. Gantilah gaya rambut, ubah hidupmu.” Ini bukan berarti Anda harus mengganti model dan warna rambut Anda setiap harinya. Bangkitlah dari mejamu dan carilah tempat baru untuk melanjutkan pekerjaan. Tidak ada salahnya untuk pergi keluar, mencari taman dan melanjutkan pekerjaan disana selama 1 jam. Atau bahkan melanjutkan pekerjaan di sebuah toko kopi yang dekat dengan kantor. Lakukanlah. Kuncinya adalah menempatkan diri Anda di lokasi fisik yang berbeda.

4. Bersikap realistis

Hari yang buruk dapat menjadi lebih buruk jika Anda memulai dengan harapan yang tidak realistis. Katakanlah bahwa Anda harus menjadi seorang pembicara dalam pertemuan siang. Anda berharap pertemuan tersebut ditunda dan ternyata hanya diundur tiga jam, maka Anda akan merasa senang. Tetapi jika Anda berharap pertemuan tersebut mulai tepat waktu dan kemudian tertunda, maka Anda akan merasa kecewa. Jadi, bersikaplah realistis dengan keadaan sehingga Anda tidak perlu merasa kecewa dengan hal-hal yang terjadi dan tidak sesuai ekspektasi Anda.  Mulailah dengan daftar hal yang harus dilakukan, dan centang saja beberapa sasaran yang mungkin dicapai.
 

5. Belajar Dari yang Buruk

Bagaimana Anda memulai hari? Apa yang ada dalam daftar tugas Anda? Luangkan waktu untuk merenungkan hal yang menjadi pemicu pikiran negatif jika Anda mengalami serangkaian hari buruk. Misalnya, ketika Anda bekerja selama berjam-jam dan tidak berhenti untuk makan siang, Anda akan kehilangan fokus. Jika ini dilakukan setiap hari, Anda akan mengalami gangguan kesehatan dan ujung-ujungnya Anda tidak dapat tampil maksimal. Ambillah waktu istirahat untuk makan siang dan beristirahat sejenak, dan pulanglah lebih awal untuk menghabiskan makan malam bersama keluarga. Keterlibatan dan produktivitas menurun tajam ketika Anda bekerja selama berjam-jam setiap harinya dan ini Anda lakukan selama seminggu. Pada akhirnya, pekerjaan akan selalu muncul dan tetap ada, tetapi kesehatan mental dan fisik Anda tidak. Ini adalah hal terpenting yang harus Anda pertimbangkan. 

Featured Career Advice