×
STUDILMU Career Advice - 5 Cara Mengatasi Masalah yang Dihadapi Para Orang Tua
Self Improvement

5 Cara Mengatasi Masalah yang Dihadapi Para Orang Tua

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

 
Halo rekan pembaca, ketika Anda diperhadapkan dengan pilihan, keluarga atau karier, mana yang akan Anda pilih? Menjadi orang tua yang bekerja tentunya memiliki tantangan tertentu. Tetapi, rekan pembaca tidak perlu terlalu khawatir, karena masalah ini dapat diatasi. Berikut adalah 5 masalah kerja yang biasa dihadapi para orang tua dan cara mengatasinya. Sehingga, rekan pembaca akan dapat menjadi pekerja sekaligus orang tua yang hebat
 

Anak sakit.

Masalah pertama yang dihadapi adalah anak sakit. Ketika Anda tengah sibuk menyelesaikan pekerjaan, dan satu telepon masuk mengabarkan bahwa Anak Anda sakit. Kemungkinan besar, Anda harus segera meninggalkan kantor pada hari itu untuk menjemput dan merawatnya. Ada beberapa perusahaan yang mungkin akan langsung memperbolehkan Anda meninggalkan kantor. Tetapi, ada juga perusahaan yang tidak mengijinkan. Lalu apa yang harus dilakukan? Cara yang dapat kita lakukan adalah menjadi seorang yang proaktif. Jika kita mendatangi manajer atau bos lalu membicarakan masalah ini dengan mereka, kemungkinan besar mereka akan dapat memahami dan memertimbangkan kebijakan terbaik. Akan lebih baik lagi kita juga mendatangi mereka dengan solusi. Misalnya, kita akan tetap menyelesaikan sisa tugas pekerjaan yang mendesak setelah sampai di rumah nantinya. Temukan cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan begitu, kita akan mendapatkan izin untuk segera menjemput anak yang sakit dan merawatnya, sambil menyelesaikan tugas yang mendesak untuk diselesaikan.

Kondisi darurat sebelum presentasi penting.

Masalah yang kedua adalah adanya permasalahan darurat yang timbul saat Anda hendak melakukan sebuah presentasi penting. Keadaan darurat datang dalam berbagai bentuk keadaan darurat cenderung muncul pada waktu yang paling tidak nyaman. Daripada Anda menjadi panik, cobalah untuk membuat diri tetap tenang dan luangkan waktu untuk mengevaluasi situasi secara objektif. Temukan apakah keadaan darurat tersebut mengharuskan Anda untuk segera pergi, atau dapatkah keadaan darurat tersebut ditangani oleh anggota keluarga lain lebih dahulu. Jika Anda harus pergi, konferensi video dapat menjadi pilihan alternatif untuk tetap melanjutkan presentasi Anda. Jika itu tidak memungkinkan, selesaikan presentasi Anda terlebih dahulu. Setelah itu, jelaskan kepada anggota tim lainnya dan juga manajer tentang apa yang terjadi. Anda bisa langsung meninggalkan mereka dan menangani keadaan darurat tersebut. 

Perasaan bersalah karena bekerja penuh waktu dan mengejar karier.

Masalah yang ketiga adalah timbulnya perasaan bersalah karena bekerja penuh waktu dan mengejar karier. Menjadi orang tua yang penuh perhatian dan memiliki ambisi untuk mengejar karier tentunya dapat membuat Anda merasa bersalah. Anda melihat bahwa Anda tidak dapat unggul di dalam kedua hal. Jika unggul di satu hal, Anda gagal pada hal lain. Bagaimana kita dapat mengatasi masalah ini dengan baik? Milikilah waktu yang berkualitas dengan keluarga. Ingatlah bahwa kualitas waktu yang baik akan berdampak positif pada anak-anak. Ketika rekan pembaca memiliki waktu untuk dihabiskan bersama pasangan dan anak-anak, gunakan waktu itu sebaik mungkin. Fokuskan diri Anda pada keluarga sepenuhnya dan jangan berusaha memalingkan diri kepada email atau hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan. Tunjukkanlah bahwa sebagai orang tua yang bekerja, Anda juga tetap dapat menjadi orang tua yang memiliki perhatian penuh terhadap keluarga.

Mempelajari keterampilan baru di luar jam kerja.

Masalah yang keempat adalah mempelajari keterampilan baru di luar jam kerja. Di era perkembangan teknologi yang pesat saat ini dengan kondisi lingkungan bisnis yang terus berubah, pekerjaan kita tentunya menuntut kita untuk terus meningkatkan kemampuan yang kita miliki. Kita dituntut untuk mengembangkan keahlian dan berinvestasi dalam karier kita. ini diwujudkan dalam bentuk menghadiri kursus, pelatihan bahkan seminar. Ini bisa saja menjadi tantangan yang sulit, karena kita akan menghilangkan waktu kita bersama keluarga. Bagaimana ini dapat diatasi? Cobalah untuk mengikuti kursus online setelah waktu kerja atau di jam luang Anda. Mendengarkan video seperti podcast dalam perjalanan pulang atau saat makan siang juga dapat menjadi pilihan yang tepat. Dengan begitu, Anda tetap dapat meningkatkan kemampuan diri tanpa harus mengesampingkan keluarga. Anda juga tetap memiliki waktu untuk dihabiskan bersama mereka.

Dianggap sombong karena melewatkan ‘happy hour’ bersama rekan-rekan.

Masalah yang kelima adalah dianggap sombong karena melewatkan waktu ‘happy hour’ bersama rekan-rekan. Membangun suatu hubungan yang solid dapat dilakukan dengan menghabiskan waktu bersama di luar jam kerja. Namun, ini akan sulit dilakukan oleh mereka yang telah berkeluarga. Mereka mungkin akan dipandang sebagai orang yang tidak mau bersosialisasi. Lalu bagaimana ini dapat diatasi? Mengatakan tidak untuk setiap undangan yang ada bukan berarti Anda adalah orang yang tidak mampu bersosialisasi. Ada baiknya Anda mungkin menjadwalkan ‘happy hour’ satu kali dalam sebulan. Jika Anda selalu mengatakan ya, maka itu akan menimbulkan permasalahan baru. Anda adalah seorang profesional yang bekerja, seorang ibu atau ayah yang harus bertanggung jawab pada keluarga.  Oleh karena itu, Anda bertanggung jawab dan bijak dalam memanfaatkan waktu. Jika hanya harus bersenang-senang tanpa ada makna yang terkandung, tidak masalah untuk melewatkan hal tersebut, bukan? Berikan pengertian yang jelas agar rekan-rekan dapat mengerti.
 
Itulah 5 masalah kerja yang biasa dihadapi para orang tua dan juga cara mengatasinya. Menjadi orang tua yang bekerja memanglah suatu tantangan. Anda harus mampu mengatur waktu untuk karier dan keluarga secara adil. Setiap permasalahan pasti ada solusinya, untuk itu, tetaplah semangat dan terus berjuang menjadi seorang profesional dan orang tua yang membanggakan keluarga.

Featured Career Advice