Self Improvement
5 Cara Membangun Kesan Profesional secara Online
By STUDiLMU Editor
Di era yang serba canggih seperti saat ini. Ada banyak cara untuk orang asing mengenal diri kita tanpa harus berkenalan terlebih dahulu. Apakah rekan-rekan Career Advice tahu bagaimana caranya? Yap! benar sekali. Di zaman serba teknologi sekarang ini orang-orang dapat mengenal kita melalui online. Dengan mudah mereka dapat mengecek profil media sosial kita, membaca kolom komentar dari followers kita, membaca status-status online yang kita sampaikan, foto-foto apa saja yang kita unggah, sampai kutipan hidup apa yang selalu kita share untuk teman-teman media sosial kita.
Tanpa harus berkenalan terlebih dahulu, orang-orang bisa tahu makanan apa yang kita suka, apakah kita seorang yang suka selfie atau lebih memilih untuk memajang foto alam. Tapi, sadarkah rekan-rekan Career Advice, bahwa kehadiran kita dan tampilan yang kita berikan di dunia online bisa sangat berpengaruh pada perkembangan karier kita? Apalagi jika kita adalah seorang pebisnis yang baru memulai usaha atau sudah memulainya.
Tidak hanya itu, bagi para milenial yang baru menyelesaikan studi di perguruan tinggi, memiliki tampilan online yang baik dan profesional sangatlah diperlukan. Sebagian besar perekrut akan lebih tertarik untuk merekrut karyawan baru yang menampilkan pencapaian mereka, kutipan hidup yang positif, serta status media sosial yang tidak menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Ini menandakan bahwa penilaian online benar-benar sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini.
Jika rekan-rekan Career Advice masih belum memperbaiki tampilan online yang dimiliki, jangan khawatir. Tidak ada kata terlambat untuk mengubah tampilan online kita menjadi lebih baik dari sebelumnya, meskipun segala yang pernah kita unggah di media sosial akan sulit untuk dihapus jejaknya.
Pertama-tama, kita bisa mulai dengan membuat akun media sosial yang profesional seperti LinkedIn atau situs web dengan mengunggah resume dan portofolio. Hal ini perlu dilakukan karena tidak dapat disangkal lagi, memiliki tampilan online yang profesional akan sangat membantu kita dalam mendapatkan karier yang bagus.
Nah, berikut ini adalah beberapa cara untuk membangun tampilan online secara profesional, yang akan membantu kita membina karier yang baik dengan tetap mempertahankan kehidupan pribadi dan pekerjaan secara seimbang.
1. Memisahkan Akun Media Sosial Pribadi dengan Profesional
Langkah pertama yang paling utama adalah memastikan bahwa kita tidak mencampurkan kehidupan pribadi dengan kehidupan profesional. Ini sangat penting karena mereka yang mempunyai urusan karier dengan kita akan merasa tidak nyaman jika kita selalu mengaitkan kehidupan pribadi dan karier. Dengan selalu mengaitkan dua hal tersebut, kita malah akan terlihat sangat jauh dari kesan profesional.
Sebagai contoh, jika rekan pembaca mengikuti salah satu akun CEO di LinkedIn, lalu Anda melihat CEO yang bersangkutan menulis status “Hidup ini sungguh menyebalkan”, beliau menulis status tersebut karena merasa kesal dengan beberapa urusan pekerjaannya.
Setelah melihat status seperti itu, bagaimana tanggapan rekan-rekan pembaca? Pasti kita berpikir hal yang macam-macam. Bahkan yang lebih parahnya lagi, beberapa orang akan merasa ilfeel dengan status CEO tersebut.
Namun, ini bukan berarti kita tidak dapat memiliki kehidupan pribadi. Solusinya adalah jadikan akun media sosial pribadi kita terpisah dengan akun media sosial profesional. Dalam hal ini, kita harus selalu memperhatikan apa yang kita katakan dan lakukan di internet. Dengan begitu, kita dapat tetap fokus dengan kehidupan karier dan pribadi kita.
2. Pasang Foto yang Profesional
Kita semua sudah menjadi orang dewasa dan memasuki dunia kerja yang mana sikap profesional begitu sangat diperlukan. Pada akun media sosial, foto profil adalah salah satu faktor terpenting dalam menggambarkan tampilan online yang profesional.
Kami menyarankan pembaca Career Advice untuk memakai baju yang sopan dan tampilkan senyum yang ramah pada foto tersebut. Buat diri kita terlihat begitu profesional, sehingga orang lain pun tidak ragu untuk berkomunikasi dengan kita.
Jika rekan pembaca tidak merasa nyaman untuk berfoto dengan pose profesional, yang mungkin terlihat sedikit kaku. Jangan khawatir, karena kita tetap dapat berfoto dengan ekspresif namun sopan, sehingga ini juga akan memberikan kesan yang profesional.
3. Tulis Blog Khusus sesuai Bidang Pekerjaan
Pastinya, setiap orang memiliki pendapat tentang industri mereka dan bersemangat untuk membagikannya kepada orang lain, tidak terkecuali kita. Nah, jika kita merasa sudah memiliki cukup ilmu dan pengalaman dalam bidang pekerjaan kita, kenapa tidak untuk membagikannya melalui tulisan? Yap! menulis blog adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan agar orang lain juga dapat merasakan pengalaman yang kita rasakan.
Dengan memilikinya, ini akan membedakan kita dengan kandidat lainnya, yang mana kita bukan hanya memiliki ilmu dan pengalaman yang cukup, namun juga berani untuk membagikannya.
4. Menjadi Orang yang Unik
Jangan takut untuk menjadi seseorang yang berbeda dengan individu lainnya. Tapi, dengan catatan masih dalam norma-norma yang baik ya. Tawarkan perbedaan dari diri Anda, berusaha untuk menjadi pribadi yang selalu menebarkan aura positif. Dengan memiliki pikiran yang positif, ini akan terpancar ke dalam tampilan online Anda, bahwa rekan pembaca bukan hanya seorang yang profesional, namun juga menyenangkan.
5. Tetap Konsisten
Berusaha untuk tetap menjadi konsisten juga salah satu poin yang sangat penting untuk membuat tampilan online yang profesional. Langkah-langkah untuk menjadi konsisten dapat dengan memiliki foto profil yang sama di setiap akun media sosial manapun (foto profil di Facebook, Instagram, LinkedIn, semua sama). Dengan konsistensi yang kita miliki, perekrut, calon atasan, kolega, dan pengikut media sosial kita akan melihat bahwa kita berdedikasi dan aktif.
Menciptakan kehadiran online yang profesional tidaklah sulit, tetapi itu membutuhkan usaha yang benar-benar serius dan konsisten dari rekan pembaca. Dengan tetap konsisten dalam memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan profesional, dan menjadi pengguna media sosial yang bijak dan ramah, seiring berjalannya waktu kita akan memiliki tampilan online yang lebih dari yang kita harapkan. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kita mulai untuk membangun tampilan online kita dengan baik. Semangat ya rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling