
Self Improvement
3 Tips Merespon Pekerjaan Tambahan
By STUDiLMU Editor
Seorang anggota tim meninggalkan perusahaan, secara sukarela atau tidak, semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya ditinggalkan karena menunggu datangnya orang baru yang menggantikan adalah hal yang sering terjadi. Bisa saja, saat menunggu orang baru tersebut, Anda lah yang mengambil posisi itu, kecuali Anda sudah cukup dibanjiri dengan daftar tugas Anda sendiri. Apa yang dapat Anda lakukan untuk membuat situasi Anda menjadi lebih mudah dan tertahankan? Bagaimana Anda bisa mendekati atasan Anda dan menunjukkan ketidaksanggupan Anda tanpa berteriak, "Saya memang seorang karyawan kecil, bunuh saja!"
1. Dapatkan semua fakta
Anda memiliki hak untuk sebuah transparansi akan suatu hal, terutama saat perubahan tim ini secara langsung memengaruhi Anda. Jadi, sebelum Anda membuat keputusan terburu-buru atau sampai pada kesimpulan apa pun, pastikan Anda mengumpulkan semua yang Anda bisa ketahui tentang semua yang terjadi.
“Hal terbaik untuk memulai adalah memastikan bahwa Anda memiliki semua informasi dan fakta,” kata pimpinan dan pelatih sebuah perusahaan pelatihan bersertifikat. Ia juga mengalami masalah seperti ini beberapa kali saat bekerja dengan berbagai perusahaan. “Mengapa situasi ini terjadi? Apakah ini permanen atau akan dapat untuk dipecahkan? Kemudian tentukanlah sikap dan tindakan yang dapat Anda dari sana.”
Jika atasan Anda adalah seorang yang jujur dan murah hati kepada Anda, Anda bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang berapa lama Anda akan mengambil tanggung jawab ini, seberapa banyak bagian yang akan Anda ambil, dan berapa banyak bagian yang akan Anda kerjakan. Anda juga ingin memahami bagaimana hal ini memengaruhi sasaran dan strategi jangka panjang Anda. Akankah sebuah perubahan yang lebih besar dapat dibuat oleh tim Anda? Apa rencana yang akan dilakukan, apakah dengan mendapatkan orang baru posisi ini atau yang lain? Mengajukan pertanyaan dapat langsung memberi Anda beberapa arah tentang langkah yang dapat Anda lakukan untuk melanjutkan pekerjaan Anda.
2. Pertimbangkan hal lebih yang akan Anda dapatkan
Pikirkanlah tentang hal itu secara strategis untuk karir Anda sendiri. Mungkin Anda akan memiliki pertanyaan seperti “Bagaimana hal ini bisa tumbuh dan mengembangkan karir saya? Bagaimana saya dapat memposisikan diri saya untuk mendapatkan manfaat dan mengambil keuntungan dari hal ini?”
Kelemahan dari seseorang yang pergi adalah Anda memiliki lebih banyak pekerjaan daripada biasanya. Namun sebaliknya adalah Anda diberi kesempatan untuk mengambil proyek dan tanggung jawab yang belum tentu tersedia untuk Anda sebelumnya. Ini adalah waktu Anda untuk bersinar, baik di mata atasan Anda dan rekan kerja lainnya. Anda juga dapat membangun keterampilan dan hubungan baru.
Kuncinya adalah memanfaatkan kesempatan ini baik pada saat ini dan untuk masa depan. Anda tidak hanya harus memperhatikan pekerjaan yang ingin Anda lakukan dan menyuarakan hal itu kepada atasan Anda. Tetapi Anda menyimpan catatan dari semua hal ekstra yang Anda lakukan yang tidak ada dalam deskripsi pekerjaan Anda. Bagaimana hal itu membantu tim dan perusahaan? Milikilah daftar pekerjaan yang telah Anda lakukan untuk peninjauan kinerja Anda berikutnya sehingga Anda dapat membuat kasus yang kuat untuk kenaikan gaji atau promosi. (Lembar kerja mingguan ini dapat membantu Anda dengan mudah menjaga pencapaian Anda terorganisir).
3. Rekam semua tanggung jawab Anda dan dekati atasan Anda
Tentu saja, manfaat tambahan untuk mengerjakan proyek yang lebih menantang dalam melakukan pekerjaan Anda dan orang lain adalah sebuah pertanyaan besar. Dan bagi banyak orang, ini adalah tugas yang tampaknya mustahil. Lagi pula, setiap orang memiliki satu pekerjaan karena suatu alasan. Jadi, datangilah atasan Anda tentang rencana selanjutnya yang penting untuk Anda ketahui sehingga Anda tidak harus bekerja hingga tengah malam setiap hari.
Pertama, buatlah daftar dari semua hal yang menjadi tanggung jawab Anda, akan lebih baik jika Anda menuliskannya. Ini akan membantu Anda dalam mengatur pikiran dan mendatangi atasan Anda dengan sesuatu yang konkret untuk dibahas. Atasan Anda mungkin tidak tahu semua yang Anda lakukan, sehingga ia mungkin tidak mempertimbangkan beban kerja Anda saat melemparkan semua tugas baru terhadap Anda. Anda bertanggung jawab sebagai karyawan dan juga bertanggung jawab terhadap karir Anda. Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki hal-hal yang didokumentasikan dan Anda dapat mengirimkannya kepada atasan Anda. Karena tentunya atasan Anda tidak akan melakukannya.
Ketika Anda menemui atasan Anda, mintalah ia untuk memprioritaskan hal yang mereka ingin Anda lakukan. Jangan hanya menunjukkan daftar pekerjaan Anda dan mengatakan bahwa Anda tidak tahu hal yang harus dilakukan. Bersikaplah proaktif dan minta mereka untuk menentukan dengan tepat hal yang perlu dilakukan dan ketentuan waktunya. Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa atasan Anda tidak melihat separuh hal di daftar Anda sebagai hal yang mendesak. Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat mengatur lebih baik hal-hal yang harus dilakukan, baik pekerjaan baru maupun yang lama.
Akhirnya, tanyakan kepada atasan Anda tentang ketersediaan pekerjaan yang layak didelegasikan kepada rekan tim lainnya. Jika ya, duduklah dengan rekan kerja Anda dan lihat apakah mereka bersedia membantu Anda dengan mengambil beberapa tugas tambahan. (Inilah cara mengajukan permintaan). Hal yang satu ini dapat membantu dalam diskusi ini (tanpa membuat Anda terdengar seperti merengek).
Ketika seseorang pergi merupakan hal yang dapat membuat stres, tetapi seperti yang telah dibahas di atas, Anda memiliki peluang untuk mengambil inisiatif dalam menangani beban kerja Anda. Berbicara dengan atasan dan kolega Anda dapat melakukan keajaiban, tetapi jika Anda membutuhkan lebih banyak bantuan, cobalah kiat produktivitas ini. Namun, tidak masalah juga jika Anda tidak mengambil bagian apa pun atas tanggung jawab baru ini.
Putuskanlah yang terbaik untuk Anda. Hal yang akan menjadi pertimbangan adalah kelanjutan dari hal tersebut yang mungkin akan terjadi dalam jangka panjang atau bahkan tidak. Jika Anda telah melihat situasi dari semua sisi dan itu tidak terlihat baik untuk Anda, mungkin Anda sedang dilempar banyak pekerjaan yang sibuk dan perusahaan Anda tidak berencana untuk mempekerjakan seseorang dalam waktu dekat, pertimbangkan pilihan Anda yang lain dan bersiaplah untuk hal itu.
Pada akhirnya, Anda akan menemukan diri Anda di tempat yang tidak Anda rencanakan untuk berada, karena Anda akan banyak memiliki peluang dan kesempatan dalam karier Anda. Anda dapat menggunakan waktu ini untuk tumbuh dan belajar, atau Anda dapat menggunakannya sebagai titik lompatan untuk langkah selanjutnya dalam karir Anda. Percayalah, bahwa setiap pilihan yang Anda ambil memiliki nilai-nilai kebaikan bagi Anda, jadi tidak ada pilihan yang buruk.
Featured Career Advice
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?