
Self Improvement
3 Tips Menghadapi Penilaian Kinerja
By STUDiLMU Editor
Tidak terasa bahwa kita hampir berada di pertengahan tahun. Bagi beberapa perusahaan, pertengahan tahun merupakan waktu yang digunakan untuk menilai ulang kinerja setiap karyawan selama 6 bulan terakhir. Apakah rekan pembaca merupakan salah satunya?
Seringkali, penilaian kinerja ini menjadi hal yang sangat ditakuti, bahkan membuat beberapa karyawan stres. Stres juga bisa saja mendatangi para atasan atau manajer. Banyak manajer tidak menyukai konflik, dan menghindari memberikan umpan balik yang jujur, terutama umpan balik negatif. Seperti yang kita ketahui, memberikan umpan balik negatif juga bukanlah hal mudah.
Nah, apakah rekan pembaca ingin memiliki tips tertentu saat harus menghadapi penilaian kinerja? Apakah rekan pembaca ingin memiliki penilaian kinerja yang berjalan dengan mulus tanpa harus membuat Anda stres dan tertekan? Berikut adalah tips menghadapi penilaian kinerja yang menjadi acuan bagi rekan pembaca semua, baik sebagai penerima maupun penilai.
Sisi manajemen.
Sebagai orang yang akan memberikan penilaian kinerja Anda harus mengetahui poin-poin penting yang ingin Anda sampaikan,baik positif maupun negatif, tetapi di atas semua, Anda harus bersikap jujur. Dan berikut adalah tipsnya.
- Anda juga harus menyampaikan dengan cara yang adil, seimbang, dan tidak emosional. Konstruktif, bukan memarahi. Ini akan membantu Anda mengantisipasi tanggapan balik yang diberikan karyawan yang mungkin Anda terima atau poin apa pun yang mungkin diperdebatkan, sehingga Anda siap untuk melanjutkan dialog yang tenang dan efektif.
- Anda harus menilai berdasarkan fakta dan hindari kata "katanya". Anda harus menggunakan logika bukan emosi. Ingatlah bahwa Anda adalah "orang dewasa di dalam ruangan," jadi, bicarakan sesuai data yang ada. Pembahasan kinerja dapat mudah memanas ketika pembahasan masuk dalam subjek yang sangat pribadi. Pastikan Anda tetap tenang dalam rapat yang penuh perdebatan sekalipun.
- Tindaklanjuti evaluasi karyawan formal dengan rapat pengembangan beberapa minggu kemudian. Ini adalah cara konstruktif untuk melanjutkan dialog terkait kinerja, dan akan memberi karyawan kesempatan untuk mengatasi setiap tantangan yang mungkin dia hadapi. Ini juga merupakan kesempatan bagi karyawan untuk mendiskusikan dan mengeksplorasi keterampilan atau peluang lain yang menarik.
Sisi karyawan.
Sebagai penerima penilaian kinerja, kunci utama dalam menghadapi penilaian kinerja adalah menghadapinya dengan pola pikir yang benar. Dan berikut adalah beberapa tips yang dapat menjadi panduan Anda.
- Pahami prosesnya. Setiap organisasi memiliki proses peninjauan kinerja yang berbeda. Cari tahu apa yang akan dibahas dalam diskusi Anda dan cara perusahaan menilai Anda. dengan begini, Anda akan memiliki kejelasan tentang hal yang akan didiskusikan.
- Kenali diri Anda dan pencapaian Anda. Luangkan waktu untuk duduk dan lihat apa tujuan dan hasil Anda dari penilaian kinerja terakhir. Nilailah sendiri untuk mengetahui apakah Anda telah melakukan sesuai dengan standar-standar yang ada. Miliki bukti yang nyata. Ketahui juga apa yang Anda inginkan. Bisakah Anda mengartikulasikan apa yang Anda inginkan dari penilaian kinerja? Apakah itu umpan balik, kenaikan gaji, bonus, atau promosi? Tujuan ini akan berguna untuk mengetahui alur pembicaraan penilaian kerja. Jangan lupa juga untuk bersikap realistis akan hal yang bisa Anda dapatkan dari penilaian kinerja.
- Pahami bos Anda. Apakah Anda tahu apa yang penting bagi bos Anda? Semakin banyak Anda mengetahui hal yang penting bagi atasan, semakin mudah untuk memberikan respons.
- Cari tahu apa yang diharapkan dari Anda. Seperti apa kinerja luar biasa yang merupakan standar di organisasi Anda? Bagaimana Anda memberikan nilai lebih bagi organisasi? Jika Anda dapat membuktikan kontribusi Anda kepada perusahaan, Anda akan memiliki alasan besar untuk mendapatkan kenaikan gaji. Organisasi menyukai orang yang menambah nilai dan biasanya akan menghargai kontribusi mereka.
Dan setelah Anda mendapatkan penilaian kinerja, inilah yang dapat Anda lakukan:
- Mintalah waktu untuk mengadakan pertemuan tindak lanjut. Setelah mencerna penilaian kinerja, biasanya seseorang akan memiliki lebih banyak pertanyaan. Anda mungkin ingin mengkonfirmasi atau mengklarifikasi beberapa hal. Pertemuan tindak lanjut adalah kesempatan yang baik untuk hal tersebut.
- Miliki sebuah tujuan. Jika Anda tidak diberi tujuan dalam tinjauan kinerja dan tidak ada tanggal khusus yang ditetapkan untuk proses itu, maka Anda mungkin perlu melakukan beberapa hal. Memiliki tujuan yang harus dipenuhi adalah cara terbaik untuk menghindari penilaian kinerja yang mengejutkan. Dengan adanya tujuan, Anda akan lebih mendukung pertumbuhan dan perkembangan karier yang baik. Pikirkan tujuan realistis untuk diri sendiri dan biarkan atasan Anda mengetahuinya. Pastikan Anda telah menetapkan tujuan yang SMART,: spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis dan memiliki waktu.
- Tetaplah bekerja. Umpan balik yang berkelanjutan akan membantu Anda tumbuh lebih cepat baik secara pribadi maupun dalam karier Anda. Buat rencana tindakan untuk diri sendiri dan jadwalkan pertemuan rutin baik pertemuan formal atau pertemuan informal dengan atasan Tanyakan apakah ada tindakan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja Anda di waktu mendatang. Ini adalah sesuatu yang dilakukan karyawan berkinerja tinggi .
Inilah 3 tips menghadapi penilaian kinerja bagi manajemen dan juga karyawan. Sebagai manajemen, sampaikan penilaian dengan cara yang tepat dan tidak berdasar pada opini semata. Sebagai karyawan, kita akan selalu dihadapkan dengan penilaian tersebut. Jangan takut, anggaplah penilaian kinerja sebagai batu loncatan untuk masa depan kita. Hal baik yang diinvestasikan sekarang akan membuahkan hasil di masa depan. Jadi, apakah rekan pembaca masih merasa gugup ketika harus menghadapi penilaian kinerja? Yuk ikuti beberapa tis diatas agar Anda tetap percaya diri dalam menghadapi penilaian kinerja. Apapun umpan balik yang Anda terima, jadikanlah itu sebagai bagian proses kemajuan karier Anda.
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya