
Self Improvement
3 Tanda Kepercayaan Dalam Bekerja
By STUDiLMU Editor
Salah satu tugas dan tanggung jawab seorang atasan adalah menunjukkan area perbaikan Anda dan membantu Anda tumbuh. Jadi, jika Anda berada di jalur yang salah, atau gagal memenuhi harapan, Anda pasti berharap mereka memberitahu Anda. Tapi, tentu saja, kritik konstruktif hanyalah salah satu bentuk umpan balik, ini dapat berupa umpan balik yang positif maupun yang negatif.
Umpan balik positif itu penting. Itu memotivasi Anda untuk mengetahui bahwa upaya Anda dilihat dan pekerjaan Anda dihargai. Bukan hanya itu, Anda juga akan lebih mudah untuk percaya pada diri sendiri ketika Anda mengetahui bahwa orang lain juga percaya pada Anda.
Tetapi tidak semua atasan mampu memberikan pujian ketika Anda melakukan hal yang baik. Berita baiknya adalah: jika Anda tidak mendapatkan kata-kata "good job", berikut adalah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Anda telah melakukan pekerjaan Anda dengan baik, dan nantinya atasan Anda juga akan melihat hal tersebut.
1. Anda Diberi Tanggung Jawab Lebih
Atasan yang baik tidak akan menumpuk lebih banyak pekerjaan kepada seseorang yang sedang berjuang dengan beban kerja saat ini. Jadi, kalimat “Saya memilih Anda untuk melakukan pekerjaan ini karena Anda telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dibandingkan yang lainnya!” terdengar luar biasa, dan itu berarti yang sebenarnya.
Untuk memastikan proyek baru Anda merupakan kesempatan untuk menunjukkan keterampilan Anda, tanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri Anda:
- Apakah proyek ini akan memberi saya kesempatan untuk membangun suatu keterampilan atau mempromosikan saya untuk untuk jenis proyek lain?
- Apakah ini memungkinkan saya untuk berkontribusi pada pekerjaan yang sangat penting?
- Apakah ini selaras dengan yang saya kejar?
Jika Anda dapat menjawab ya setidaknya satu pertanyaan, itu berarti atasan Anda sedang memberikan jalan tambahan bagi Anda untuk tetap berkontribusi bagi perusahaan dan bertumbuh.
2. Anda Diberi Keleluasaan Lebih
Anda tahu bahwa alasan utama atasan terlalu mengurusi hal-hal dengan berlebihan, bahkan hal kecil sekalipun, adalah karena mereka merasa karyawan tidak memenuhi harapan. Jika Anda selalu menyelesaikan pekerjaan Anda sesuai target yang Anda miliki, maka atasan Anda tidak akan merasa perlu untuk selalu mengawasi Anda.
Jadi, jika atasan Anda memberitahu Anda bahwa Anda dapat berjalan dengan rencana yang menurut Anda paling baik, atau bahwa Anda tidak perlu menunggu untuk diperingatkan dalam melakukan suatu hal, itu artinya mereka mempercayai Anda. Ketika atasan Anda meminta Anda untuk melakukan lebih banyak hal dengan lebih sedikit pengawasan, itu sama saja sama dengan mengatakan, "Anda melakukan pekerjaan yang hebat, jadi saya percaya Anda dapat terus melakukan dengan sedikit bantuan dari saya!"
3. Anda Diberi Lebih Banyak Visibilitas
Atasan terbaik akan selalu menemukan peluang bagi Anda untuk belajar dengan melakukan suatu hal. Tetapi mereka juga tahu bahwa mereka membutuhkan kaki terbaiknya untuk maju, yaitu Anda. Siapa yang akan mereka minta untuk bertemu dengan klien atau mewakili perusahaan untuk menghadiri konferensi?
Tentu saja seseorang yang mereka percaya sepenuhnya dan yang mampu untuk mewakili perusahaan dengan baik. Ketika Anda diminta untuk berbicara mewakili tim Anda, itu karena atasan Anda menganggap bahwa Anda melakukan pekerjaan Anda dengan baik.
Anda mungkin telah melihat tema umum di ketiga item ini yaitu kiat-kiat untuk dapat dipercaya. Sebelum atasan Anda meminta Anda untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab, mengarahkan pekerjaan Anda, atau mewakili organisasi kepada seseorang yang penting; mereka harus percaya bahwa Anda siap untuk tugas itu.
Jika Anda sudah berusaha namun Anda merasa tidak adanya kesinambungan antara upaya dan pengakuan, jangan putus asa! Karena pada akhirnya, membuat atasan Anda melihat bahwa Anda melakukan pekerjaan dengan baik akan jauh lebih berharga dibandingkan kata-kata "good job".
Featured Career Advice
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis
-
Leadership
Pengertian Kepemimpinan secara Umum dan 6 Jenis Kepemimpinan
-
Leadership
Mengenal Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan 5 Keutamaannya
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Keterampilan Sosial dalam Kerjasama Tim?
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Kerjasama Tim? dan Bagaimana Perusahaan Mendorongnya?
-
Leadership
Apa itu Etika Bisnis? dan 6 Cara Menulis Kode Etik untuk Bisnis
-
Emotional Intelligence
3 Alasan Mengapa Millennial Fokus Pada Kecerdasan Emosional