
Self Improvement
3 Cara Mengembalikan Motivasi
By STUDiLMU Editor
Semua orang pasti pernah menghadapi hari-hari di kantor dengan merasa tidak termotivasi. Pasti ada saat-saat ketika Anda menunda banyak pekerjaan, kurang fokus, atau bergelut dengan cara-cara yang tepat untuk memulai proyek-proyek penting.
Anda dapat bereaksi dengan meremehkan diri sendiri, bertanya-tanya ke mana perginya tekad Anda. Ketika Anda tidak memenuhi aspirasi Anda, Anda merasa kecewa, terutama ketika ada pekerjaan penting yang harus dilakukan. Kecepatan, efisiensi, dan produktivitas adalah yang mendorong hasil, dan ketika energi kita tidak sesuai dengan ambisi kita, itu bisa membuat frustasi.
Ketika Anda tidak termotivasi, satu hari di kantor dapat terasa seperti perjuangan yang berat. Kemerosotan motivasi dapat membuat Anda stress dan merasa bersalah karena Anda tidak cukup melakukan kemajuan dalam karier Anda.
Hal ini juga dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan Anda, seperti kesulitan tidur, daya tahan tubuh yang menurun, dan sulit untuk berkonsentrasi. Kesehatan mental Anda terpukul karena kelelahan emosional, ditambah dengan kecemasan dan pesimisme membayangi suasana hati Anda.
Tetapi Anda tidak harus tetap terjebak dalam kebiasaan ini. Dengan beberapa eksplorasi dan refleksi, Anda bisa mencari tahu hal yang menguras energi Anda dan menggali sendiri solusi yang dapat Anda lakukan dari itu.
Berikut adalah tiga alasan yang membuat Anda tidak termotivasi dan solusi untuk mengembalikan motivasi Anda.
1. Anda Tertangkap dalam "Perangkap Sibuk"
Saat ini sibuk adalah simbol status, tanda bahwa Anda dicari dan diminati. Sementara ego Anda yang ada terus-menerus dalam "mode kerja" dan tersedia sepanjang waktu dapat menyebabkan kelelahan. Jika Anda berpikir bahwa tetap sibuk terus-menerus membantu Anda maju secara profesional, ini dapat menjadi boomerang bagi Anda. Sibuk dapat memberi Anda gelar jabatan di kantor namun itu juga dapat mendorong Anda untuk membenci pekerjaan, atasan, dan rekan kerja Anda. Untuk memisahkan diri dari jebakan “sibuk”, Anda harus memprioritaskan dan menghilangkan tugas-tugas yang tidak mendesak, yang memungkinkan Anda berinvestasi dalam pekerjaan yang benar-benar penting.
Untuk mengatasinya, mulailah melepaskan diri dari tanggung jawab yang sebenarnya adalah pekerjaan orang lain. Berlatihlah mengatakan "tidak" lebih sering. Ketika Anda setuju untuk mengambil sesuatu, lakukan dengan niat yang jelas. Coba katakan, "Saya memilih untuk ..." daripada "Saya harus ..." Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi kata-kata Anda menciptakan realitas Anda, dan pergeseran verbal yang halus ini memicu pilihan otonomi dan pribadi, yang memicu motivasi.
2. Anda Terlalu Khawatir
Meyakinkan diri Anda untuk menyelesaikan semua tugas tanpa batasan adalah hal yang sulit. Seringkali, memulai dengan tujuan besar atau proyek yang rumit adalah bagian tersulit. Setelah Anda benar-benar bekerja di dalamnya, seluruh proyek terasa tidak menakutkan, seperti yang Anda pikirkan.
Trik untuk tetap termotivasi adalah dengan menciptakan kebiasaan kecil yang membantu produktivitas dan membuat Anda merasa baik tentang apa yang Anda capai. Anda juga dapat mencoba mengembangkan rutin pemanasan yang memicu rangkaian peristiwa positif untuk membantu Anda menghasilkan momentum. Misalnya, mungkin Anda memiliki isyarat seperti menyeduh kopi pagi Anda atau memeriksa email Anda yang berfungsi sebagai transisi ke mode kerja. Banyak pengusaha yang memulai hari mereka dengan 10 menit meditasi. Ini bisa menjadi cara terbaik untuk mempersiapkan hari Anda dan memberi isyarat pada pikiran Anda untuk masuk ke suasana kerja.
3. Anda Mengalami Kelelahan Emosional
Jika Anda merasa seperti berjalan dalam tidur sepanjang hari kerja, kemungkinan Anda termasuk di antara 70% orang yang merasa terputus secara emosional di kantor. Jangan meremehkan kebutuhan sosial Anda saat Anda menemukan penghalang motivasi Anda. Merasa diterima dan berguna di tempat kerja adalah penting untuk mempertahankan motivasi Anda dalam mengerjakan tugas Anda hari demi hari.
Faktanya, dalam sebuah penelitian, membuktikan bahwa "keamanan psikologis" merupakan faktor yang paling penting dalam kesuksesan sebuah tim. Grup yang memiliki kepercayaan interpersonal dan saling menghormati tidak hanya lebih bahagia, mereka juga lebih produktif. Ketika karyawan memiliki rasa percaya diri bahwa rekan kerja mereka tidak akan mempermalukan, menolak, atau menghukum mereka, mereka mencapai lebih banyak target dan lebih berkembang dalam karier mereka.
Untuk memperbaiki kelelahan emosional Anda, mulailah dengan menyusun peluang sosial ke dalam alur kerja Anda. Cara mudah untuk memulai adalah dengan hadir lima menit lebih awal pada saat pertemuan. Gunakan waktu tersebut untuk memiliki percakapan ringan dengan rekan kerja Anda. Pembicaraan kecil informal ini bukan hanya obrolan yang tidak berarti, itu dapat berjalan jauh untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan rekan kerja. Jika Anda seorang manajer, cobalah menyalakan kembali motivasi tim Anda dengan memberikan tugas sehari-hari yang lebih bermakna. Kepemimpinan yang berempati memiliki kaitan dengan mengapresiasi orang lain akan hal yang telah dicapai. Dan juga memberikan laporan langsung terkait dengan sasaran-sasaran gambaran besar dan misi perusahaan.
Tidak seorang pun di antara kita memiliki motivasi dan menjadi produktif 100% dari waktu ke waktu, tetapi jika Anda lebih sering merasa lesu dan bosan tentang pekerjaan Anda daripada merasakan sebuah kebahagiaan, maka Anda harus menemukan cara untuk mengembalikan motivasi Anda. Membaca tips dan nasihat karier yang menginspirasi adalah satu hal yang dapat Anda lakukan, tetapi Anda juga perlu untuk mengambil tindakan. Melakukan sesuatu untuk mengurangi kelesuan adalah penangkal nyata untuk melepaskan diri dari kebiasaan bekerja.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja