
Communication
3 Kesalahan Dalam Komunikasi
By STUDiLMU Editor
Pernahkah pembaca Career Advice bermain ‘aman’ dalam memilih kata-kata saat berkomunikasi dengan rekan-rekan kerja? Namun, gaya komunikasi ini malah membuat rekan-rekan kerja pembaca menjadi bingung dengan maksud dan tujuan dari ucapan yang kita sampaikan. Gaya komunikasi ini juga membuat kita tidak terdengar seperti seseorang yang berpengalaman dan profesional. Bahkan, ini bisa saja menjadi salah satu faktor penghambat karier kita. Jadi, pembaca Career Advice harus berhati-hati agar tidak melakukan tiga kesalahan dalam berkomunikasi yang akan kami sampaikan melalui artikel ini.
1. Lebih Sering Bertanya daripada Membuat Pernyataan
Ini adalah kesalahan pertama yang sering dilakukan dalam berkomunikasi. Jika segala ucapan yang kita ucapkan terdengar seperti sebuah pertanyaan bukan pernyataan, maka rekan-rekan kerja bahkan bos kita akan berpikir bahwa kita selalu tidak yakin dengan apa yang diucapkan. Tentu saja ini akan membuat kita terlihat seperti seseorang yang tidak profesional, karena kita selalu bertanya dan menunggu konfirmasi dari orang lain tentang kebenaran dari informasi atau saran yang kita sampaikan.
Jika pembaca Career Advice sering melakukan kesalahan ini, kami menyarankan pembaca untuk mencari informasi yang benar dan tepat dari segala pertanyaan yang ada di kepala, sebelum menanyakan hal ini kepada orang lain. Hal ini juga akan membantu kita dalam memberikan rekomendasi yang kuat dan cemerlang di depan rekan-rekan kerja. Sehingga, kita tidak terlihat seperti anak SD yang selalu bertanya akan hal-hal yang sebenarnya dapat dicari jawabannya.
2. Terlalu Memikirkan Tentang Pro dan Kontra daripada Memberikan Rekomendasi
Dalam menentukan sebuah keputusan, menulis daftar tentang pro dan kontra dari beberapa pilihan yang akan kita ambil adalah cara yang cerdas. Namun, sebuah masalah tetaplah masalah yang harus segera kita selesaikan dengan keputusan yang tepat. Tidak ada gunanya untuk terlalu terpaku dengan daftar pro dan kontra yang kita miliki, tetapi kita tidak dapat membuat keputusan yang tepat. Karena pada akhirnya, sebuah keputusan lebih diperlukan daripada daftar pro dan kontra.
Jika rekan-rekan Career Advice melakukan kesalahan ini, kami menyarankan pembaca untuk menjadi seseorang yang berani dalam membuat sebuah keputusan dari apa yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
3. Meminta Maaf atas Sesuatu yang Bukan Kesalahan Anda
Berhentilah untuk meminta maaf atas sesuatu hal yang tidak penting dan bukan kesalahan Anda. Walaupun meminta maaf adalah salah satu cara berkomunikasi yang baik untuk menjaga hubungan dengan orang lain. Namun, jika terlalu sering melakukannya akan membuat hal ini menjadi sedikit konyol dan mengganggu.
Jika pembaca Career Advice terlibat masalah kecil dengan rekan kerja karena kesalahannya (bukan kesalahan Anda), mungkin Anda dapat berkata seperti ini “Maaf, sepertinya laporan yang kamu berikan kemarin tidak sesuai dengan yang telah kita diskusikan sebelumnya. Bisakah kamu memperbaikinya?” atau “Maaf, mungkin kamu dapat mematikan mesin printer setiap selesai digunakan sehingga, kita dapat menghemat penggunaan listrik”. Anda dapat menggunakan dua kalimat tersebut dimana Anda dapat menyisipkan kata ‘maaf’, tetapi juga menyadarkan serta memperbaiki kesalahan yang orang lain lakukan. Sehingga, Anda tidak meminta maaf atas kesalahan yang tidak Anda lakukan sama sekali.
Mungkin Anda dapat memulai untuk menghindari tiga kesalahan dalam berkomunikasi tersebut, karena bisa saja kesalahan-kesalahan itu menjadi penghambat kemajuan karier Anda di kantor.
Featured Career Advice
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis