
Productivity
3 Hal Yang Bisa Dilakukan Ketika Memiliki Waktu Luang
By STUDiLMU Editor
Bagi siapapun yang berurusan dengan beban kerja yang gila dan berlebihan akan terdengar seperti sebuah hukuman. Namun, seperti kutipan dari salah satu pembicara motivasi di tahun 90-an: "Terlalu banyak sesuatu hal adalah cukup buruk namun, terlalu banyak hal yang tidak ada juga akan menjadi sulit".
Artinya, saat setiap hari terasa sangat lambat di kantor, sangatlah sulit untuk tetap termotivasi. Bahkan mungkin kita akan bertanya, apakah pekerjaan ini benar-benar layak untuk waktu dan kemampuan yang kita miliki?
Langkah pertama, tentu saja, adalah memberitahu supervisor bahwa kita memiliki waktu luang dan jika diperbolehkan, kita akan senang untuk mengerjakan beberapa tugas atau proyek lagi. Namun, tentunya hal ini dapat kita lakukan jika semua pekerjaan inti telah terselesaikan.
1. Periksa Kembali Proyek Lama dan Buat Pemetaan Ide yang Baru
Hal yang dapat kita lakukan adalah meninjau kembali catatan pertemuan lama dan tinjau daftar hal-hal yang harus dilakukan. Apakah ada sesuatu yang kita singkirkan selama kita sibuk? Atau, apakah ada ide yang belum terealisasikan? Dengan memulai hal ini dan meninjau kembali ide-ide lama tersebut, kita dapat mengetahui apakah kita tetap berada dalam deskripsi pekerjaan atau tidak.
Bagaimana jika kita tidak mempunyai proyek lama? kita mungkin dapat merasa bebas untuk bertukar pikiran dengan rekan kerja lainnya, yang mungkin dapat membawa kita ke langkah selanjutnya.
2. Berunding dengan Rekan dan Manajer
Ini adalah waktu dimana kita dapat berinteraksi dengan orang lain. Pendekatan yang paling sederhana adalah bertanya ke sekeliling dan melihat apakah ada yang bisa kita lakukan atau tidak. Mungkin kita dapat membantu dalam mengirim surat atau beberapa tugas lainnya. Ini akan memberi kita kesempatan untuk memperkuat hubungan di tempat kerja dan membangun jaringan di kantor.
Pilihan lain adalah bertanya kepada rekan kerja atau pembimbing, apakah ada kebutuhan yang tidak terpenuhi di departemen atau area lain. Misalnya, kita dapat diminta untuk mengelola media sosial, memikirkan cara dalam membangun komunitas atau mempublikasikan organisasi, seperti membuat situs web yang lebih ramah-pengguna atau memeriksa kesinambungan antara tagar dan slogan?
Pendekatan ini akan membuat kita tampak seperti pemain tim yang membangun koalisi. Saat kita datang kepada pembimbing dan bertanya tentang kebutuhan tim, dibandingkan dengan hal yang pribadi, ini akan membuat proyek yang kita usulkan lebih cenderung diterima dengan cepat.
3. Jadwalkan Pertemuan
Jika kita telah bekerja melalui daftar proyek pribadi, serta membantu semua orang di departemen, namun kita masih merasa perlu tugas-tugas lain untuk membunuh waktu, maka sudah waktunya untuk beralih dengan mendiskusikan kurangnya pekerjaan yang dimiliki sebagai poin agenda selama percakapan umum dan menjadwalkan pertemuan resmi dengan pembimbing.
Kadang-kadang, itu hanya masalah bos yang sedang sibuk atau lengah dengan asumsi kita tentang "mencari tahu" solusi dari masalah itu sendiri. Pertemuan ini adalah cara untuk mendapatkan perhatiannya dan menunjukkan bahwa kita sudah kehabisan pilihan, dan sekarang kita benar-benar perlu beberapa bantuan.
Terlalu sedikit pekerjaan terdengar seperti masalah yang baik untuk dimiliki, sampai itu adalah masalah yang Anda hadapi. Jadilah kreatif, tetapi jangan takut untuk mempertahankan pendirian Anda: Anda berbakat, dan Anda berhak mendapat kesempatan untuk menggunakan keterampilan Anda dengan baik!
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi