Innovation
3 Cara Unik Untuk Mendapatkan Ide Terbaik
By STUDiLMU Editor
Halo pembaca Career Advice, apakah Anda telah mengisi hari ini dengan penuh kreativitas? Ketika kita memikirkan cara untuk memunculkan kreativitas, hal umum seperti beristirahat, berjalan-jalan, mendengarkan musik, membaca kutipan motivasi, dan menonton video TED menjadi pilihan solusi yang harus diambil. Ini terjadi bagi kebanyakan orang.
Pernahkah terbersit dalam pikiran pembaca Career Advice untuk melakukan cara unik seperti tidur siang sambil memegang piring logam dan steel ball? Terdengar sangat aneh, bukan? Apakah rekan pembaca tahu bahwa Thomas Edison melakukan cara yang kedua dan itu benar bekerja baginya. Jika hal tersebut memberikan suatu hasil nyata bagi Edison, bukankah itu hal yang patut untuk kita coba? Mari kita sama-sama mencari tahu 3 cara unik yang digunakan para pemikir hebat dalam mendapatkan ide-ide terbaik mereka.
1. Tidur siang sambil memegang piring logam dan steel ball.
Banyak yang tidak tahu tentang Thomas Edison. Setiap kali ia dihadapkan dengan masalah yang berat, ia selalu mengambil waktu untuk tidur siang di bangku kayu di bawah meja kerjanya. Ia pun memegang sebuah piring logam dengan 2 steell ball diatasnya. Ia meletakkan piring logam tersebut tepat di bawah tangannya sebelum ia memasuki hypnagogia, sebuah transisi antara keadaan terjaga dan tidur terlelap.
Saat tidur, Edison akan menjatuhkan bola-bola besi tersebut yang akan berbenturan dengan piring logam sehingga menghasilkan suara yang kencang dan membangunkannya. Kemudian Edison akan mengambil buku catatannya dan menuliskan pikirannya selama tidur. Edison menghubungkan wawasan yang dimilikinya dengan kebiasaan ini.
Apakah ini benar-benar berkaitan? Para peneliti mengatakan bahwa keadaan pikiran kita saat berada dalam tahap hypnagogic berada dalam kondisi terbaik sehingga mampu menghasilkan ide-ide cemerlang.
2. Melakukan headstand.
Seorang komposer ternama kelahiran Rusia, Stravinsky, merupakan seorang yang melakukan cara unik ini. Diketahui bahwa ia sering berlatih teknik ini. Dia akan mengunci diri dalam sebuah ruangan untuk membuat karya musiknya setiap hari. Setiap kali ia mandek dan tidak dapat menghasilkan ide, ia akan melakukan headstand. Menurutnya, dengan melakukan headstand ia sedang mengistirahatkan dan menyegarkan otaknya.
Apakah hal ini benar-benar memberikan manfaat yang demikian? Menurut para ahli, headstand adalah salah satu aktivitas latihan yang memberikan banyak manfaat. Headstand merupakan salah satu gerakan untuk memerangi stres. Ini dikarenakan bahwa headstand meningkatkan beberapa hormon dalam tubuh seperti serotonin, noradrenalin dopamine dan endorfin. Hormone-hormon inilah yang dapat meningkatkan suasana hati dan memerangi perasaan negatif yang kita hadapi setiap harinya.
Berolahraga memiliki kaitan dengan kreativitas seseorang. Dengan berolahraga, kita membantu sirkulasi peredaran darah di otak yang dapat meningkatkan fungsi imajinatif otak kita dan membantu kita berpikir dengan cara baru. Saat darah kita mengalami sirkulasi, maka fokus juga akan meningkat. Jadi, jika para pembaca sedang berusaha untuk meningkatkan fokus sampai kepada titik tertinggi, cobalah berolahraga, salah satunya adalah headstand. Cobalah untuk merapatkan diri Anda ke tembok, lalu balik posisi berdiri Anda. bantulah diri Anda untuk menaruh tumpuan dengan tangan terlebih dahulu setelah itu Anda dapat melanjutkan dengan kepala Anda. Lakukan selama beberapa menit. Semakin Anda sering berlatih semakin Anda mendapatkan keseimbangan tubuh yang sempurna. Tentunya, ini akan memaksimalkan fungsi dan cara kerja otak.
Apakah rekan pembaca ingin meningkatkan fokus dalam melakukan sebuah presentasi besar atau memimpin sebuah rapat besar? Lakukan headstand dan Anda akan mendapatkan diri Anda dalam titik fokus tertinggi.
3. Minum banyak kopi
Apakah rekan pembaca adalah seorang pecinta kopi? Jika ya, ini mungkin dapat menjadi cara yang sangat cocok dengan Anda. Seorang penulis terkenal, Honoré de Balzac, disinyalir menghabiskan 50 cangkir kopi sehari untuk merangsang ide-ide kreatif saat ia membuat karya tulisnya. Ia percaya bahwa mengonsumsi kopi dalam jumlah besar mampu untuk memunculkan ide kreatif di otaknya. Ia menjelaskan bahwa setelah mengonsumsi kopi, ide-ide kreatif tersebut bergerak cepat seperti pasukan batalion yang bergerak ke sebuah medan pertempuran lalu bertempur dengan hebat.
Jika di umpamakan, maka itu seperti pasukan yang bergegas cepat dengan denting dan peluru, seperti penembak jitu yang melihat musuh lalu menembak dengan cepat, kemegahannya seperti pasukan yang menaikkan bendera dan menyatakan kemenangan mereka. Maka inilah yang membuatnya memulai dan mengakhiri pekerjaannya dengan mengonsumsi banyaknya larutan hitam.
Apakah hal ini benar-benar memberi manfaat? Seperti yang kita ketahui, kopi memiliki kaitan dengan fokus kita. Menurut ilmu pengetahuan, kopi memang dapat meningkatkan produktivitas dan memunculkan ide-ide cemerlang.
Namun, bagaimana dengan takarannya? Apakah kita benar-benar harus meminum 50 cangkir kopi dalam beberapa jam? Berdasarkan riset, kopi memang dapat memperbaiki DNA, menenangkan, meningkatkan enzim dan mengatur kadar insulin tubuh. Untuk mendapatkan manfaat ini dengan maksimal, kita harus tahu waktu yang tepat untuk mengonsumsinya. Waktu yang tepat untuk mengonsumsi kopi adalah saat kadar kortisol kita rendah. Ini terjadi saat pukul 8-9 pagi, pukul 1 siang dan pukul 5.30-6.30 malam.
Mengonsumsi kopi saat keadaan kortisol rendah, akan mampu menenangkan suasana hati dan meningkatkan energi. Sehingga, kita dapat menyelesaikan banyak hal dengan tenang, tidak gelisah. Sebaliknya, jika kita mengonsumsi kopi saat kortisol sedang tinggi, ini justru membuat kita semakin stres.
Dan ukuran yang disarankan hanyalah dua gelas sehari. Jadi pastikan rekan pembaca menentukan waktu yang tepat sebelum mengonsumsi kopi ya, jangan sampai ini justru memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita.
Itulah 3 hal unik yang dilakukan para ahli yang membuat mereka mendapatkan ide-ide terbaik mereka. Ketiga hal ini dapat menjadi acuan bagi para pembaca untuk meningkatkan kreativitas saat Anda mengalami kemandekan dalam pekerjaan Anda. Selamat mencoba, rekan pembaca.
Featured Career Advice
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling