
Self Improvement
3 Cara Mempertahankan Hubungan Profesional
By STUDiLMU Editor
Halo rekan pembaca Career Advice, salah satu tantangan terbesar dalam karier adalah mempertahankan hubungan profesional. Keterampilan komunikasi yang baik dan peluang untuk berjejaring merupakan faktor yang kita butuhkan untuk membangun hubungan profesional yang kuat dalam karier. Tetapi hanya membuat koneksi saja tidak cukup, kita juga harus berusaha untuk mempertahankannya. Ini bukan berarti kita harus memiliki jadwal yang ditetapkan. Tetapi, kita perlu mengadakan tindak lanjut. Kalau tidak, kita hanya mengoleksi setumpuk kartu nama di meja dan tidak ada yang terjadi.
Apakah rekan pembaca terus menambah tumpukan kartu nama atau memiliki kotak masuk LinkedIn yang penuh dengan undangan tak terjawab? Kita semua sangat sibuk dan mungkin inilah yang menahan kita untuk menindaklanjuti hubungan profesional dengan orang lain. Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu apa yang menahan kita. Dan kali ini, kita akan membahas 3 cara mempertahankan hubungan profesional yang merupakan faktor penting penunjang kesuksesan karier kita.
1. Menemukan waktu.
Cara mempertahankan hubungan profesional yang pertama adalah menemukan waktu yang tepat. Ya, kita harus menemukan waktu yang tepat untuk dapat berjejaring. Ini bisa saja dilakukan saat istirahat makan siang atau mungkin pergi ke kedai kopi setelah jam kerja. Ini tidak perlu dilakukan setiap waktu. Satu hal yang perlu diingat dalam hubungan profesional, kualitas selalu mengalahkan kuantitas. Nah, pertemuan yang sesekali harus dimaksimalkan dengan tepat.
Jika rekan pembaca memiliki 20 hingga 30 jaringan yang beragam di berbagai bidang, maka Anda tidak perlu terus-menerus berada di LinkedIn. Salah satu cara untuk mempersempit dan menghemat waktu berharga Anda adalah dengan membuat rencana lanjut dalam hubungan. Sebaiknya, Anda mengidentifikasi dan menyelaraskan tujuan dengan orang yang dapat membantu Anda mencapai tujuan. Untuk memudahkannya, kelompokkan mereka dan jadwalkan jenis penjangkauan berdasarkan prioritas. Jadi, misalnya, Anda mungkin mengatur makan malam sesekali dengan orang-orang di daftar A, Anda mungkin hanya berjejaring dengan orang-orang di daftar C di saat musim liburan.
Tidak setiap interaksi harus dilakukan dengan hal besar. Sesuatu yang sederhana seperti menyukai posting rekan Anda di LinkedIn sudah cukup untuk memberitahu mereka bahwa Anda memerhatikan dan memedulikan mereka. Jika memungkinkan, temukan peluang untuk bertemu dengan mereka secara langsung. Misalnya dalam sebuah seminar, pelatihan atau hal lain yang membuat Anda terhubung.
Dan ketika bertemu secara langsung, miliki percakapan yang memungkinkan Anda untuk saling bertukar wawasan atau strategi yang digunakan dalam karier masing-masing. Pengalaman pribadi saya sendiri, saya selalu membagikan artikel-artikel bagus kepada rekan-rekan di Linkedin. Dan artikel-artikel tersebut menjadi hal yang memotivasi rekan-rekan saya. Sehingga, kami mengatur waktu bersama dalam sebuah diskusi. Apa pun strategi yang digunakan, menemukan waktu untuk berjejaring dengan rekan professional merupakan hal yang baik yang dapat menunjang kemajuan karier kita. Dan ini merupakan hal penting. Jadi, alokasikan waktu untuk berjejaring dan temukan saat yang tepat untuk dapat berinteraksi secara langsung.
2. Temukan alasan.
Cara mempertahankan hubungan profesional yang kedua adalah menemukan alasan yang membuat kita terhubung. Setelah menemukan waktu untuk mempertahankan hubungan, kita dapat memulai untuk menjangkau rekan dalam daftar kontak kita. Ini dapat ditentukan dengan lamanya kita mengenal dan berinteraksi dengan orang tersebut. Tetapi, ini bisa menjadi sedikit mengintimidasi, terutama jika kita merasa tidak ada alasan yang tepat untuk melakukannya. Atau mungkin alasan yang kita miliki sangat sulit untuk dilakukan. Misalnya, Anda menghubungi orang tersebut karena Anda sedang mencari pekerjaan dan ingin menanyakan ketersediaan pekerjaan.
Jika rekan pembaca merasa ragu, miliki rasa ingin tahu yang tinggi. Cobalah untuk menanyakan pertanyaan terbuka yang jawabannya benar-benar ingin Anda ketahui. Ketika Anda sedang dalam percakapan tentang topik yang menarik bagi Anda, Anda tidak akan merasa khawatir tentang hal itu.
Mulailah dengan bertanya tentang proyek yang sedang dikerjakan oleh rekan Anda. Jika dia memiliki rencana untuk liburan, Anda dapat melakukan percakapan ringan tentang rencananya. Lalu, melanjutkan dengan membicarakan topik yang ingin Anda bahas.
Temukan alasan yang tepat yang membuat rekan pembaca harus melakukan interaksi dengan profesional lainnya. Itu harus merupakan hal yang berharga bagi kedua pihak. Jika Anda tidak memiliki sesuatu yang nyata untuk dibicarakan, mintalah saran untuk keadaan karier Anda saat ini atau cara mengatasi permasalahan yang Anda hadapi. Seseorang yang dimintai saran akan merasa dihargai, meskipun itu hanya nasihat kecil.
3. Dapatkan kepercayaan diri.
Cara mempertahankan hubungan profesional yang ketiga adalah mendapatkan kepercayaan diri. Kepercayaan diri dibutuhkan untuk terus membangun hubungan profesional menjadi tantangan dalam karier kita. Lagi pula, bagaimana jika rekan kerja yang kita coba hubungi tidak peduli untuk menghubungi kita? Bagaimana jika mantan manajer yang kita mintai tolong menolak permintaan kita? Bagaimana jika pakar industri yang kita temui di konferensi baru-baru ini menganggap bahwa koneksi yang kita bangun mengganggu?
Tidak peduli keraguan apa saja yang berusaha untuk menahan kita, semua hal dapat dapat diluluhkan dengan kemurahan hati yang tulus. Jadi, sangatlah penting untuk bersikap melayani dan menjadi otentik. Satu-satunya alasan yang membuat kita ingin membangun hubungan profesional adalah karena kita ingin mengembangkan diri, bukan menginginkan hal lain dari orang itu. Percaya dan yakinlah bahwa Anda dapat memiliki hubungan profesional yang baik dengan orang-orang yang dapat memajukan karier Anda.
Jadi, misalnya, jika Anda bertanya kepada seorang rekan tentang proyek yang sedang dikerjakannya akhir-akhir ini, dengarkan tanggapannya dan cobalah untuk mengidentifikasi kebutuhan yang mungkin dapat Anda bantu. Bisakah Anda menjembatani pertemuan dengan calon klien? Apakah Anda memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan? Anda bukanlah satu-satunya orang yang membutuhkan bantuan. Semua orang punya masalah. Jadi, temukan kekuatanmu dan miliki kepercayaan diri untuk membantu orang lain dengan kekuatan tersebut. dengan begitu, Anda dapat memiliki suatu hubungan profesional yang baik.
Itulah 3 cara mempertahankan hubungan profesional. Hubungan profesional adalah jenis persahabatan lainnya yang merupakan tantangan dalam perjalanan karier kita. Ketika kita membangun hubungan yang nyata dengan orang-orang yang tepat, mereka akan siap membantu disaat kita membutuhkannya. Milikilah pandangan bahwa berjejaring yang kita lakukan saat ini bukanlah untuk kebutuhan saat ini saja, tetapi itu merupakan kebutuhan seumur hidup.
Featured Career Advice
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table
-
E-learning
Tipe-tipe Kecerdasan Manusia
-
E-learning
Meningkatkan Daya Ingat
-
E-learning
Menciptakan Suasana yang Nyaman dalam Belajar
-
E-learning
Meningkatkan Kecepatan Belajar dengan Meningkatkan Fokus
-
E-learning
Musik Memperkuat Konsentrasi dan Fokus
-
E-learning
Pentingnya Mindset untuk Membangun Sukses
-
Tips of Management
Memahami Supply Chain Management
-
Communication
Presentasi Dengan Menggunakan Teknik Storytelling
-
Communication
Fungsi dan Manfaat dari Storytelling dalam Komunikasi
-
Communication
Apa Itu Storytelling
-
E-learning
Mengenal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
-
Tips of Management
7 Langkah Mudah Membuat Mind Map
-
Tips of Management
Mengenal Jenis-Jenis Mind Map
-
Tips of Management
Permudah Pekerjaan Anda dengan Mind Map
-
E-learning
Etika di dalam Kegiatan Belajar-mengajar Melalui Zoom yang Harus Anda Ketahui!
-
E-learning
Fitur-fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik!
-
Generation Millenials & Z
Membuat Lingkungan Kerja yang Baik untuk Generasi Millenial dan Gen Z
-
Generation Millenials & Z
Berbagai Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menciptakan Keceriaan Lintas Generasi di Tempat Kerja
-
Generation Millenials & Z
Menghadapi Generation Gap di Lingkungan Kerja
-
Emotional Intelligence
Menghadapi Tipe Orang Negatif di Lingkungan Kerja