
Resume & Interviewing
4 Persiapan Menghadapi Wawancara
By STUDiLMU Editor
Dalam posisi pekerjaan apapun, sesi wawancara memiliki dua arah yaitu, pewawancara akan mencari tahu apakah Anda adalah orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut? atau Anda mencoba untuk mencari tahu apakah Anda ingin menghabiskan waktu kurang lebih 40 jam setiap minggunya untuk bekerja di dalam perusahaan tersebut?
Sebenarnya kedua pandangan tersebut sah-sah saja, bahkan dapat dibilang sangat normal. Perekrut berhak untuk berpikir apakah Anda dapat berkontribusi dalam jangka waktu yang panjang atau tidak, apakah Anda akan cocok bergabung dengan tim yang lain dan membentuk kerjasama yang kompak atau tidak. Disisi lain, Anda juga berhak untuk berpikir apakah Anda rela untuk menghabiskan waktu berjam-jam bekerja untuk gaji yang mereka tawarkan dan apakah Anda yakin jika Anda bergabung dengan mereka, perusahaan akan menjadi lebih maju. Ya, tentunya ada banyak hal-hal yang akan Anda dan perusahaan yang bersangkutan pikirkan saat sesi wawancara berlangsung. Mari kesampingkan dulu tentang dua pandangan tersebut, karena pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang beberapa hal yang sangat dianjurkan untuk Anda lakukan saat akan menghadiri sesi wawancara dengan perusahaan Start-up.
Kiat-kiat yang akan kita bahas di dalam artikel ini akan membantu Anda memberi kesan kepada pewawancara bahwa Anda adalah kandidat yang tepat dan Anda benar-benar menginginkan pekerjaan itu.
1. Gunakan Produk atau Jasa yang Dimiliki oleh Perusahaan
Tidak peduli posisi apa yang sedang Anda wawancarai, Anda harus menggunakan produk atau jasa yang perusahaan tersebut tawarkan. Minimalnya, mengenal produk mereka terlebih dahulu jika memang belum siap untuk menggunakannya. Jika itu adalah perusahaan start-up, kami menyarankan Anda untuk mengunduh aplikasi yang mereka miliki dan pelajari produk atau jasa yang mereka tawarkan. Jika Anda sendiri tidak mengerti atau tidak mengenal produk dan jasa yang mereka tawarkan, bagaimana Anda bisa yakin bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut?
2. Berikan Ide Terbaik Anda
Sekarang setelah Anda mengenal produk tersebut, persiapkan ide-ide cemerlang Anda tentang bagaimana Anda ingin berkontribusi pada perusahaan start-up tersebut.
Fitur baru apa yang paling membuat Anda bersemangat? Bagaimana Anda akan melibatkan pengguna untuk tertarik dengan fitur yang ditawarkan?.
Anda tidak perlu memiliki strategi seperti orang yang memiliki pengalaman bertahun-tahun lamanya, tetapi cobalah untuk berpikir sekreatif mungkin. Ide yang baik dan cemerlang, apalagi jika Anda adalah orang yang langsung mengeksekusi ide tersebut, hasilnya pasti akan sangat baik.
Ingat, tidak ada orang yang dapat mengeksekusi ide dengan sangat baik, selain orang yang memiliki ide tersebut.
Perusahaan start-up benar-benar mencari orang-orang yang dapat terjun langsung ke dalam pengaplikasian kerja. Jadi, siapkanlah diri Anda untuk hal tersebut.
3. Bersiaplah untuk Melakukan Sesi Wawancara Kedua
Kebanyakan pewawancara bertanya kembali kepada kandidat, “apakah Anda memiliki pertanyaan lain?” Nah, ini adalah kesempatan bagus bagi Anda, jangan sia-siakan!.
Tanyakan hal-hal yang menurut Anda perlu dipertimbangkan, meskipun Anda sangat tertarik untuk bergabung dengan perusahaan start-up tersebut, namun ingat kembali bahwa Anda juga harus mempertimbangkan apakah Anda akan merasa benar-benar cocok dengan visi, misi, produk atau jasa yang dimiliki perusahaan tersebut. Demi memiliki kehidupan karier yang lebih baik, Anda tidak boleh salah dalam mengambil keputusan tentang pekerjaan yang Anda geluti.
Selain itu, pertanyaan-pertanyaan yang Anda ajukan di akhir sesi wawancara juga bukan hanya memberikan informasi yang bermanfaat untuk dipertimbangkan, jika Anda mendapatkan tawaran, namun itu juga menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda benar-benar mengevaluasi perusahaan itu sendiri. Dalam kata lain, Anda benar-benar tertarik dengan posisi dan perusahaan tersebut.
4. Sampaikan Rasa Terima Kasih
Hal ini mungkin masih jarang dilakukan oleh para kawula muda yang baru awal-awal mencari pekerjaan. Mengucapkan rasa terima kasih itu sangatlah baik untuk dilakukan. Kami menyarankan Anda untuk mengucapkan rasa terima kasih saat di akhir sesi wawancara dengan pewawancara dan juga mengirim email ucapan terima kasih kepada perekrut atau siapapun pihak perusahaan yang mengirimkan Anda email untuk sesi wawancara sebelumnya.
Katakan bahwa Anda benar-benar merasa senang telah diberikan kesempatan untuk melakukan sesi wawancara dengan perusahaan tersebut. Hal ini mungkin sederhana, namun sebenarnya memiliki dampak yang sangat baik.
Ya, itu dia kiat-kiat yang sangat disarankan untuk Anda lakukan saat Anda akan memiliki sesi wawancara dengan perusahaan start-up. Persiapkan diri Anda dan dapatkan pekerjaan itu. Selamat Mencoba!
Featured Career Advice
-
Teamwork & Collaboration
Mendesain Proses Hiring yang Berbeda
-
Leadership
Memimpin Secara Virtual
-
Tips of Management
Investasi yang Sebaiknya Dimiliki Oleh Karyawan
-
Emotional Intelligence
Mindfulness Dalam Kerja
-
Teamwork & Collaboration
Melakukan Kolaborasi Secara Virtual
-
Marketing & Sales
Fitur Live Streaming Sebagai Strategi Sosial Media Marketing
-
Productivity
Aktivitas untuk Mengatasi Kebosanan di Kantor
-
Leadership
Melakukan Delegasi Dalam Bekerja
-
Leadership
Perbedaan Bos dan Leader
-
Enterpreneurship
Mengenal dan Membuat Laporan Keuangan Sederhana
-
Enterpreneurship
Mengenal 6 Tipe Pelanggan Sulit
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi