
Leadership
Perbedaan Kepemimpinan Pria dan Wanita
By STUDiLMU Editor
Sejak kata “Emansipasi” usungan feminis meledak di pasar internasional, kita mulai mengenal pemimpin-pemimpin wanita. Siapa yang tidak kenal Aquino, Bhutto, Thatcher, dan Megawati? Atau di Indonesia sendiri, nama-nama seperti Martha Tilaar, Susi Pudjiastuti, atau Sri Mulyani tidak asing kita dengar dalam opini-opini positif tentang kepemimpinan mereka. Walau masih banyak yang meragukan kemampuan wanita dalam memimpin, nama-nama tersebut membuktikan bahwa wanita memiliki sense yang tak kalah baik sebagai leader. Bahkan mengungguli kandidat beda gender dalam mencapai posisinya.
Kepemimpinan pria dan wanita memang berbeda. Karena pada dasarnya wanita dan pria terlahir dengan penuh perbedaan. Wanita memiliki beberapa perbedaan dari sosok pria yang terbangun dari struktur otak, hormon dan juga skill untuk membangun efektivitas kepemimpinan. Sering kali perbedaan ini membuat banyak kaum meragukan kepemimpinan seorang wanita. Terlepas dari pandangan agama tentang pemimpin wanita, berbagai pendapat (dengan berbagai alasan) menilai wanita tidak akan mampu memimpin dengan baik. Bahkan ada yang dengan ekstrim berujar bahwa wanita cuma bisa ngomong, ga bisa kerja. Wah!
Anda tentu acap kali melihat wanita saat berkumpul dan terdengar begitu ramai? Well, it’s in the nature. Menurut penelitian, wanita memiliki tabungan 20.000 kata per hari. Tidak mengherankan jika wanita begitu talkatif. Dimulai dari 2-3 orang, lalu mendadak membengkak jumlahnya menjadi dua kali lipat saat yang lain bergabung. Tak jarang mereka yang bergabung adalah “temannya teman” atau “ini-nya si anu”, tetapi somehow bisa mengobrol seru seolah mereka adalah teman lama – lama tak jumpa, dalam hitungan menit. Man! Why do woman seems to know everybody?
Salah satu aspek yang mendukung kepemimpinan wanita yang natural adalah kemampuan verbal. Kemampuan mengolah kata-kata merupakan salah satu perangkat yang dimiliki oleh wanita. Wanita memiliki kemampuan menemukan kata yang tepat secara cepat. Mereka pun dapat mempengaruhi pikiran dan hati pihak lain melalui kata-kata dan suara mereka. Ini didukung dengan kemampuan dalam hal menunjukkan postur dan gerakan yang mendukung, mampu membaca kompleksitas emosi wajah serta mampu mendengarkan perubahan tekanan di dalam suara. Rata-rata wanita memiliki rasa yang lebih baik di dalam selera, sentuhan, penciuman dan pendengaran sehingga dengan demikian wanita lebih mampu mengerti berbagai hal yang tersirat.
Ini tentu saja sangat mendukung aspek kepemimpinan penting lainnya, yaitu kemampuan membangun dan menjaga networking. Wanita mampu dengan baik melakukan kolaborasi dan menampakkan empati. Dalam berperan sebagai pemimpin, para wanita enggan untuk bertindak sendirian. Mereka banyak menggalang kerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Mereka sadar bahwa tujuan akan lebih mudah dicapai jika dilakukan dengan dukungan dari banyak pihak. Mereka juga sadar bahwa masalah akan terasa lebih ringan jika ditanggung bersama. Untuk itulah, dalam menjalankan tugas-tugas kepemimpinan mereka, para wanita lebih banyak menjalin kerja sama dalam tim dari pada melakukan segala sesuatunya sendirian. Dengan berbagai hal tersebut wanita memiliki kecenderungan untuk mempraktekkan sharing power ketimbang pria yang cenderung lebih hirarkis dan melihat power sebagai jenjang dan status.
Intinya wanita memiliki semangat, kemampuan dan kualitas yang baik sebagai pemimpin. Pada dasarnya tidak terdapat perbedaan yang prinsip antara kemampuan kepemimpinan antara pria dan wanita. Perbedaannya hanyalah terletak pada kesempatan yang sering kali mereka dapatkan. Baik pria maupun wanita, keduanya saling melengkapi untuk kepentingan dan kemajuan bersama dengan menggunakan pendekatan sebagai mitra yang saling melengkapi. Tentu saja, sebagai leader positif yang mau terus berkembang, kita semua bisa mencontek networking skill dari leader wanita. Hey, if it’s good for improvement, must we care about gender?
Featured Career Advice
-
Self Improvement
Keseimbangan Untuk Ibu Bekerja
-
Self Improvement
Berpenampilan Profesional Saat Work From Home
-
Coaching
Sukses Menjadi Staff Admin
-
Marketing & Sales
Mengenal Marketing B2P, Pemasaran dengan Karakteristik Individu
-
Happiness
Quality Time dengan Pasangan yang Sibuk Bekerja? Bisa!
-
Productivity
Time Blocking, Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Waktu
-
Productivity
Work From Home, Mengenal Budaya Kerja Baru
-
Tips of Management
Perencanaan Kerja di Tahun yang Baru
-
Emotional Intelligence
Cara Mengatasi Burnout
-
Enterpreneurship
Mengenal Copyright
-
Tips of Management
Jenis Asuransi yang Diperlukan oleh Pekerja
-
Marketing & Sales
Dari Pengertian Hingga Strategi Digital Marketing
-
Resume & Interviewing
Cara Membuat CV yang Menarik HRD!
-
Productivity
Menerapkan Grit di Tempat Kerja
-
Motivation
Memahami Resesi. Apa Resesi Itu Sebenarnya?
-
Generation Millenials & Z
Kian Minimalis untuk Rumah ala Milenial
-
Self Improvement
Menghadapi Quarter Life Crisis
-
Generation Millenials & Z
Menariknya Kerja di Startup!
-
Tips of Management
Mempersiapkan Dana Darurat untuk Peristiwa Tak Terduga
-
E-learning
Kartu Prakerja dan Pelatihan Online
-
Self Improvement
7 Tips Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru
-
Productivity
Semakin Produktif dengan Makanan Sehat
-
Communication
Komunikasi Bisnis: Verbal & Non-verbal
-
Leadership
Kepemimpinan di Masa Krisis (Leadership in Crisis Time)
-
Generation Millenials & Z
Parenting Gaya Millennials
-
Motivation
3 Tips Never Give Up
-
Motivation
Sumber dan Faktor yang Menghilangkan Gairah Kerja
-
Self Improvement
Bekerja di Luar Passion? Siapa Takut!
-
Self Improvement
Pengertian Tidur, Manfaat Tidur, Serta Hubungan Antara Tidur dan Kinerja
-
Leadership
Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya
-
Leadership
Etika Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam Perusahaan
-
Self Improvement
Pengertian Hutang dan 8 Cara Mengelola Hutang secara Efektif
-
Self Improvement
Pengertian Kartu Kredit dan 20 Cara Menggunakannya Secara Efektif
-
Self Improvement
Kerja Online: Pengertian, Manfaat dan Contoh Kerja Online
-
Self Improvement
Kerja Sampingan: Definisi, Manfaat dan Mengapa Ini Penting untuk Karyawan?
-
Leadership
Integritas: Pengertian, Contoh, Kebiasaan dan Cara Membentuknya
-
Enterpreneurship
Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta Hal yang Perlu Disiapkan
-
Enterpreneurship
10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba
-
Self Improvement
Manajemen Keuangan, Manfaat dan Tips Manajemen Keuangan untuk Karyawan
-
Leadership
Pengertian Manajemen, Tujuan Manajemen dan Keterampilan Manajemen
-
Generation Millenials & Z
Generasi Milenial, Fakta Generasi Milenial dan Tantangan Generasi Milenial
-
Mindset
Pengertian dan Manfaat Positive Thinking, serta Bagaimana Ini dapat Mengubah Hidup Kita?
-
Marketing & Sales
Negosiasi, Ciri-Ciri Negosiasi dan Contoh Negosiasi
-
Communication
Apa Saja Unsur-Unsur Komunikasi yang Perlu Kita Ketahui?
-
Leadership
Pengertian Fungsi Kepemimpinan dan 15 Fungsi Kepemimpinan
-
Communication
Pengertian Komunikasi secara Umum dan Tujuan Komunikasi
-
Self Improvement
Apa Itu Tujuan Hidup dan Bagaimana Mencari Tujuan Hidup?
-
Motivation
6 Langkah Utama untuk Tetap Mempertahankan Motivasi Hidup
-
Innovation
Pengertian Inovasi, Manfaat Inovasi, Tujuan Inovasi dan 5 Mitos Inovasi
-
Communication
Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin
-
Leadership
Apa Saja Teori Kepemimpinan yang Penting untuk Kita Ketahui?
-
Communication
5 Langkah dalam Komunikasi Efektif selama Krisis
-
Marketing & Sales
Pengertian Ekuitas Merek dan Keutamaannya
-
Communication
Contoh Komunikasi Verbal dan Non-verbal dalam Dunia Kerja
-
Communication
Mengenal Fungsi Komunikasi dan 4 Contohnya dalam Bisnis
-
Leadership
Pengertian Kepemimpinan secara Umum dan 6 Jenis Kepemimpinan
-
Leadership
Mengenal Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi dan 5 Keutamaannya
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Keterampilan Sosial dalam Kerjasama Tim?
-
Teamwork & Collaboration
Apa Itu Kerjasama Tim? dan Bagaimana Perusahaan Mendorongnya?
-
Leadership
Apa itu Etika Bisnis? dan 6 Cara Menulis Kode Etik untuk Bisnis